Ormas Kiwal Gowa Serukan Stop Demo Anarkis, Minta Jangan Terprovokasi
Sabtu, 30 Agu 2025 22:04

Ketua MPC Ormas Kiwal Garuda Hitam Gowa, Rapiuddin Maddo Daeng Opa menyerukan pentingnya menghentikan aksi anarkis. Foto: Istimewa
GOWA - Gelombang demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir menyisakan luka mendalam. Aksi penyampaian aspirasi yang semestinya berjalan damai justru diwarnai tindakan anarkis, hingga menimbulkan korban jiwa, kerugian materil, bahkan trauma sosial bagi masyarakat.
Ketua MPC Ormas Kiwal Garuda Hitam Gowa, Rapiuddin Maddo Daeng Opa menyerukan pentingnya menghentikan aksi anarkis. Menurutnya, demonstrasi tetap sah sebagai hak konstitusional warga negara, namun harus dilakukan dengan damai agar pesan yang disampaikan benar-benar sampai ke pemerintah tanpa menimbulkan kerusakan.
“Kita semua paham bahwa menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi undang-undang. Tetapi mari kita jaga agar tidak berubah menjadi amarah yang justru merugikan diri sendiri maupun orang lain,” kata Daeng Opa sapaan akrabnya pada Sabtu (30/08/2025).
Daeng Opa menyerukan stop demo anarkis. Ia yakin masyarakat Gowa juga menolak aksi demonstrasi yang ujung-ujungnya merusak fasilitas umum.
Ia menilai, cara terbaik memperjuangkan aspirasi adalah dengan menjaga martabat gerakan. Menurutnya, suara akan lebih didengar bila disampaikan dengan cara yang beradab.
Seruan stop demo anarkis ini sekaligus untuk menyukseskan Gowa Masannang (Gowa yang aman) yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Gowa.
"Kami ingatkan agar masyakat tidak terprovokasi. Karena kita orang Gowa punya prinsip bahwa manna ronrong linoa, gesara butta maraeng ikatte tau Gowayya siama'-ama' tongjaki," tutupnya.
Masyarakat luas kini berharap semua pihak dapat menahan diri. Aspirasi rakyat tetap harus diperjuangkan, namun dengan cara yang damai, santun, dan menghargai sesama.
Ketua MPC Ormas Kiwal Garuda Hitam Gowa, Rapiuddin Maddo Daeng Opa menyerukan pentingnya menghentikan aksi anarkis. Menurutnya, demonstrasi tetap sah sebagai hak konstitusional warga negara, namun harus dilakukan dengan damai agar pesan yang disampaikan benar-benar sampai ke pemerintah tanpa menimbulkan kerusakan.
“Kita semua paham bahwa menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi undang-undang. Tetapi mari kita jaga agar tidak berubah menjadi amarah yang justru merugikan diri sendiri maupun orang lain,” kata Daeng Opa sapaan akrabnya pada Sabtu (30/08/2025).
Daeng Opa menyerukan stop demo anarkis. Ia yakin masyarakat Gowa juga menolak aksi demonstrasi yang ujung-ujungnya merusak fasilitas umum.
Ia menilai, cara terbaik memperjuangkan aspirasi adalah dengan menjaga martabat gerakan. Menurutnya, suara akan lebih didengar bila disampaikan dengan cara yang beradab.
Seruan stop demo anarkis ini sekaligus untuk menyukseskan Gowa Masannang (Gowa yang aman) yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Gowa.
"Kami ingatkan agar masyakat tidak terprovokasi. Karena kita orang Gowa punya prinsip bahwa manna ronrong linoa, gesara butta maraeng ikatte tau Gowayya siama'-ama' tongjaki," tutupnya.
Masyarakat luas kini berharap semua pihak dapat menahan diri. Aspirasi rakyat tetap harus diperjuangkan, namun dengan cara yang damai, santun, dan menghargai sesama.
(UMI)
Berita Terkait

News
Dampak Angin Puting Beliuang Bertambah jadi 147 Rumah Rusak di Sokkolia Gowa
Angin puting beliung terjadi di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa pada Senin (06/10/2025). Bencana ini menimpa tiga dusun yakni Borong Rappo, Borong Bulo dan Borong Kaluku.
Selasa, 07 Okt 2025 15:37

Makassar City
6 Tuntutan Warga, Aksi Emak-Emak Warnai Penolakan Pembangunan PSEL di Tamalanrea
Warga sekitar mendatangi Grand Eterno, Tamalanrea rencana lokasi pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) pada Ahad (28/09/2025).
Minggu, 28 Sep 2025 18:47

Sulsel
Dapur Bergizi Hadir di Parangloe, Investasi Gizi untuk Generasi Unggul
Program Dapur Sehat untuk Generasi Indonesia resmi hadir di Kelurahan Bontoparang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Sabtu, 27 Sep 2025 21:17

Makassar City
Pagar Pembatas Dibongkar, Warga Perumahan Demo di Kantor Camat Tamalanrea
Puluhan warga kompleks Perumahan Budi Daya Permai, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, menggelar aksi demonstrasi di Kantor Camat Tamalanrea pada Jumat, 19 September 2025.
Jum'at, 19 Sep 2025 20:59

News
Pemerintah Pusat Resmi Berikan 4 Rumah Gratis untuk Keluarga Korban Demonstrasi
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri RI dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, telah resmi melakukan serah terima rumah gratis bagi keluarga korban peristiwa demonstrasi Makassar, di Perumahan Grand Sulawesi, Kabupaten Gowa.
Jum'at, 12 Sep 2025 07:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
2

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
3

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
4

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
5

Reses di Barombong dan Parang Tambung, Andi Makmur Garansi Perjuangkan Aspirasi Warga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
2

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
3

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
4

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
5

Reses di Barombong dan Parang Tambung, Andi Makmur Garansi Perjuangkan Aspirasi Warga