Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Pangkep Meningkat
Kamis, 23 Okt 2025 19:40

Suasana Workshop Diseminasi Pemanfaatan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang digelar Bappelitbangda Pangkep. Foto: SINDO Makassar/Munjiyah Dirga Ghazali
PANGKEP - Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) melalui Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Workshop Diseminasi Pemanfaatan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD).
Kegiatan ini dihadiri Asisten II Setda Pangkep Kusmawaty, Kepala Bappelitbangda Iman Takbir, para camat, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati, Kamis (23/10/2025).
Kepala Bappelitbangda Pangkep Iman Takbir menyampaikan bahwa indeks daya saing daerah Kabupaten Pangkep mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Meskipun demikian katanya, Pemkab Pangkep terus mendorong agar indeks daya saing daerah ini lebih optimal.
"Karena indeks daya saing daerah ini yang diukur adalah outcome dari program-program yang telah kita jalankan di kabupaten pangkajene dan kepulauan,” ungkapnya.
Berdasarkan data, skor IDSD Kabupaten Pangkep tercatat 2,90 pada tahun 2023 dan meningkat menjadi 3,40 pada tahun 2024. Capaian ini menunjukkan adanya kemajuan dalam kemandirian dan kemampuan daerah, meski masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperkuat.
Pemkab Pangkep bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam kegiatan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD).
Melalui kegiatan ini, ditampilkan bagaimana tujuan IDSD diarahkan untuk mengukur kemampuan, tingkat kemandirian, serta potensi yang dimiliki oleh setiap daerah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam memperkuat kebijakan pembangunan berbasis data dan potensi lokal.
"Ada beberapa pilar yang nilainya masih di bawah angka 3, dan itu yang akan kita dorong agar lebih meningkat. Sehingga dengan hadirnya indeks daya saing daerah ini program-program yang dijalankan oleh teman-teman perangkat daerah tidak lagi berhenti pada hasil tetapi harus berlanjut pada outcome yang berdampak langsung ke masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, terdapat 12 pilar IDSD, dan dari hasil pemetaan BRIN, beberapa pilar akan menjadi fokus perbaikan Pemkab Pangkep ke depan. Salah satunya adalah pilar kesehatan, yang menurutnya menjadi hak dasar masyarakat dan berpengaruh pada angka harapan hidup.
“Kita berharap angka harapan hidup di Kabupaten Pangkep bisa lebih meningkat lagi, sehingga pemenuhan standar pelayanan minimal di sektor kesehatan betul-betul bisa dioptimalkan,” ujarnya.
Selain kesehatan, sektor pariwisata juga menjadi perhatian utama. Iman menjelaskan, pariwisata memiliki potensi besar untuk mendorong sektor jasa, yang ditopang oleh perikanan dan pertanian.
"Sektor pariwisata, utamanya bagaimana mendorong sektor-sektor jasa ini lebih bisa menggeliat, karena sektor pariwisata akan ditopang oleh sektor perikanan dan sektor pertanian, kita berharap kegiatan-kegiatan kepariwisataan ada beberapa kegiatan even yang mudah-mudahan bisa menopang optimalisasi pencapaian pdrd di sektor jasa. Sehingga kedepan kita berharap pariwisata ini bisa menjadi ikon untuk menbangun daya saing daerah di kabupaten pangkep berbasis pertanian dan perikanan," tambahnya.
Capaian skor 3,40, Kabupaten Pangkep saat ini berada pada kategori sedang dalam indeks kemandirian daerah. Namun, Pemkab berkomitmen untuk terus meningkatkan performa di seluruh pilar.
“IDSD kita 3,40 dan ini menjadi catatan penting kita bahwa ada pilar-pilar yang perlu dioptimalkan. 3,40 ini menunjukkan bahwa kemandirian kabupaten pangkep itu di posisi sedang, karena range itu 0-5 sehingga kita akan lebih mendorong dan mengoptimalkan pilar-pilar yang masih lemah,” tutup Iman Takbir.
Kegiatan ini dihadiri Asisten II Setda Pangkep Kusmawaty, Kepala Bappelitbangda Iman Takbir, para camat, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati, Kamis (23/10/2025).
Kepala Bappelitbangda Pangkep Iman Takbir menyampaikan bahwa indeks daya saing daerah Kabupaten Pangkep mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Meskipun demikian katanya, Pemkab Pangkep terus mendorong agar indeks daya saing daerah ini lebih optimal.
"Karena indeks daya saing daerah ini yang diukur adalah outcome dari program-program yang telah kita jalankan di kabupaten pangkajene dan kepulauan,” ungkapnya.
Berdasarkan data, skor IDSD Kabupaten Pangkep tercatat 2,90 pada tahun 2023 dan meningkat menjadi 3,40 pada tahun 2024. Capaian ini menunjukkan adanya kemajuan dalam kemandirian dan kemampuan daerah, meski masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperkuat.
Pemkab Pangkep bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam kegiatan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD).
Melalui kegiatan ini, ditampilkan bagaimana tujuan IDSD diarahkan untuk mengukur kemampuan, tingkat kemandirian, serta potensi yang dimiliki oleh setiap daerah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam memperkuat kebijakan pembangunan berbasis data dan potensi lokal.
"Ada beberapa pilar yang nilainya masih di bawah angka 3, dan itu yang akan kita dorong agar lebih meningkat. Sehingga dengan hadirnya indeks daya saing daerah ini program-program yang dijalankan oleh teman-teman perangkat daerah tidak lagi berhenti pada hasil tetapi harus berlanjut pada outcome yang berdampak langsung ke masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, terdapat 12 pilar IDSD, dan dari hasil pemetaan BRIN, beberapa pilar akan menjadi fokus perbaikan Pemkab Pangkep ke depan. Salah satunya adalah pilar kesehatan, yang menurutnya menjadi hak dasar masyarakat dan berpengaruh pada angka harapan hidup.
“Kita berharap angka harapan hidup di Kabupaten Pangkep bisa lebih meningkat lagi, sehingga pemenuhan standar pelayanan minimal di sektor kesehatan betul-betul bisa dioptimalkan,” ujarnya.
Selain kesehatan, sektor pariwisata juga menjadi perhatian utama. Iman menjelaskan, pariwisata memiliki potensi besar untuk mendorong sektor jasa, yang ditopang oleh perikanan dan pertanian.
"Sektor pariwisata, utamanya bagaimana mendorong sektor-sektor jasa ini lebih bisa menggeliat, karena sektor pariwisata akan ditopang oleh sektor perikanan dan sektor pertanian, kita berharap kegiatan-kegiatan kepariwisataan ada beberapa kegiatan even yang mudah-mudahan bisa menopang optimalisasi pencapaian pdrd di sektor jasa. Sehingga kedepan kita berharap pariwisata ini bisa menjadi ikon untuk menbangun daya saing daerah di kabupaten pangkep berbasis pertanian dan perikanan," tambahnya.
Capaian skor 3,40, Kabupaten Pangkep saat ini berada pada kategori sedang dalam indeks kemandirian daerah. Namun, Pemkab berkomitmen untuk terus meningkatkan performa di seluruh pilar.
“IDSD kita 3,40 dan ini menjadi catatan penting kita bahwa ada pilar-pilar yang perlu dioptimalkan. 3,40 ini menunjukkan bahwa kemandirian kabupaten pangkep itu di posisi sedang, karena range itu 0-5 sehingga kita akan lebih mendorong dan mengoptimalkan pilar-pilar yang masih lemah,” tutup Iman Takbir.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Penduduk Miskin Pangkep Menurun, Progres Tertinggi Kedua di Sulsel
Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kembali mencatat capaian positif dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Jum'at, 17 Okt 2025 16:58

Sulsel
Dinkes Pangkep Dorong Percepatan Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi SPPG
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep menggelar rapat koordinasi percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi Tempat Pengelola Pangan (TPP) dan Sentra Pengelolaan Pangan (SPPG).
Sabtu, 11 Okt 2025 08:22

Sulsel
Pemkab Pangkep Tetapkan 9 Langkah Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Kabupaten Pangkep melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), menggelar High Level Meeting (HLM), Kamis (9/10/2025).
Kamis, 09 Okt 2025 18:28

Sulsel
230 Ribu Warga Pangkep Masuk Program Jaminan Kesehatan
Dinas Sosial Kabupaten Pangkep menggelar Rapat Koordinasi Bantuan Sosial Kesejahteraan Keluarga Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Pemerintah Daerah 2025.
Rabu, 08 Okt 2025 18:28

Sulsel
Diseminasi Modul Panduan Inklusivitas untuk Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Pangkep
Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) bersama Lembaga Demokrasi Celebes (LDC) menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Modul Panduan Inklusivitas dalam Penanggulangan Kemiskinan, yang berlangsung di ruang pertemuan Wakil Bupati Pangkep pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Selasa, 07 Okt 2025 23:22
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ponpes DDI Galbar Kolaborasi dengan FOBI Peringati Hari Santri Nasional
2

Lewat Semnas, Polipangkep Perkuat Sinergi Inovasi dan Hilirisasi Industri
3

BNI Perkuat Sinergi dengan Pengembang, Dorong Akselerasi Program Perumahan Rakyat
4

DPRD Makassar Minta PDAM Perbaiki Kualitas Air dan Jaringan Pipa
5

Santri Diharap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Jadi Bangsa Berkeadaban
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ponpes DDI Galbar Kolaborasi dengan FOBI Peringati Hari Santri Nasional
2

Lewat Semnas, Polipangkep Perkuat Sinergi Inovasi dan Hilirisasi Industri
3

BNI Perkuat Sinergi dengan Pengembang, Dorong Akselerasi Program Perumahan Rakyat
4

DPRD Makassar Minta PDAM Perbaiki Kualitas Air dan Jaringan Pipa
5

Santri Diharap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Jadi Bangsa Berkeadaban