5 Tahun Rusak, DPRD Sulsel Panggil Pihak Terkait Bahas Jembatan Kayu di Manuju Gowa
Senin, 08 Mei 2023 07:05
Potret dari atas jembatan rusak di Manuju, Kabupaten Gowa. Sumber: Foto dari potongan video @aandermawannn
MAKASSAR - DPRD Sulsel akan segera membahas jembatan rusak yang ada di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa. Jembatan ini sudah rusak sejak 2019 lalu, imbas banjir bandang.
Meski hanya dialasi kayu, jembatan tersebut banyak dilewati masyarakat. Sebab menjadi akses terdekat dari Desa Bili-bili menuju Kecamatan Sapaya dan Tompo Bulu.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Darmawangsyah Muin menilai jembatan tersebut merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang. Sebab jembatan itu dibuat saat Bendungan Bili-bili dibuat.
Wawan sapaannya mengatakan, pihaknya akan segera meminta Komisi D untuk membahas tindak lanjut jembatan tersebut.
“Saya sudah agendakan untuk minta komisi D mengundang, baik Balai Jalan (BBPJN) maupun Balai Pompengan untuk rapat kerja mengenai nasib jembatan penghubung yang terletak di Kecamatan Manuju itu,” kata Wawan saat dihubungi pada Ahad (7/5) kemarin.
Baca Juga: Alokasikan Rp44 Miliar, Pemprov Sulsel Segera Benahi Jalan Pattalassang
Lima tahun tidak ada perbaikan, membuat kondisi jembatan itu makin buruk. Kendaraan roda empat harus antri jika ingin lewat, sebab cuma satu mobil saja yang bisa naik di jembatan itu.
“Saya sudah mau panggil ketua Komisi D untuk segera gelar pertemuan dengan kedua balai tersebut, agar clear siapa yg tanggung jawab. Apakah Pompengan ataukah jalan nasional, ataukah Pemprov ataukah kabupaten,” ujarnya.
“Agar yang punya tanggung jawab bisa fokus perbaikan. Dan kita semua juga bisa fokus dalam mengawal dan mengawasi kinerja dari lembaga yang punya tanggung jawab,” lanjutnya.
Ansar, salah satu warga Desa Tana Karaeng mengungkapkan keresahannya atas rusaknya jembatan tersebut. Padahal sudah hampir 5 tahun, akses ke rumahnya itu tidak pernah mendapat perhatian.
"Kami warga yang selalu melintasi jembatan itu merasa kesulitan. Sama sekali tidak ada perhatian dari pihak terkait soal ini jembatan. Padahal sudah beberapa kali disorot media," ungkapnya.
Dia mengapresiasi langkah DPRD Sulsel yang mulai menindaklanjuti jembatan ini dengan rapat dengar pendapat (RDP). Ia pun berharap agar jembatan tersebut bisa segera diperbaiki.
"Semoga bisa segera ada kejelasan kapan dikerjakan. Karena jembatan ini cuma satu-satunya akses menuju ke Desa Bili-bili," harapnya. Pihak BBWS Pompengan Je'neberang, Fajar Arif yang dihubungi tidak memberi jawaban. Pesan WhatsApp yang dikirimkan tak direspon.
Meski hanya dialasi kayu, jembatan tersebut banyak dilewati masyarakat. Sebab menjadi akses terdekat dari Desa Bili-bili menuju Kecamatan Sapaya dan Tompo Bulu.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Darmawangsyah Muin menilai jembatan tersebut merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang. Sebab jembatan itu dibuat saat Bendungan Bili-bili dibuat.
Wawan sapaannya mengatakan, pihaknya akan segera meminta Komisi D untuk membahas tindak lanjut jembatan tersebut.
“Saya sudah agendakan untuk minta komisi D mengundang, baik Balai Jalan (BBPJN) maupun Balai Pompengan untuk rapat kerja mengenai nasib jembatan penghubung yang terletak di Kecamatan Manuju itu,” kata Wawan saat dihubungi pada Ahad (7/5) kemarin.
Baca Juga: Alokasikan Rp44 Miliar, Pemprov Sulsel Segera Benahi Jalan Pattalassang
Lima tahun tidak ada perbaikan, membuat kondisi jembatan itu makin buruk. Kendaraan roda empat harus antri jika ingin lewat, sebab cuma satu mobil saja yang bisa naik di jembatan itu.
“Saya sudah mau panggil ketua Komisi D untuk segera gelar pertemuan dengan kedua balai tersebut, agar clear siapa yg tanggung jawab. Apakah Pompengan ataukah jalan nasional, ataukah Pemprov ataukah kabupaten,” ujarnya.
“Agar yang punya tanggung jawab bisa fokus perbaikan. Dan kita semua juga bisa fokus dalam mengawal dan mengawasi kinerja dari lembaga yang punya tanggung jawab,” lanjutnya.
Ansar, salah satu warga Desa Tana Karaeng mengungkapkan keresahannya atas rusaknya jembatan tersebut. Padahal sudah hampir 5 tahun, akses ke rumahnya itu tidak pernah mendapat perhatian.
"Kami warga yang selalu melintasi jembatan itu merasa kesulitan. Sama sekali tidak ada perhatian dari pihak terkait soal ini jembatan. Padahal sudah beberapa kali disorot media," ungkapnya.
Dia mengapresiasi langkah DPRD Sulsel yang mulai menindaklanjuti jembatan ini dengan rapat dengar pendapat (RDP). Ia pun berharap agar jembatan tersebut bisa segera diperbaiki.
"Semoga bisa segera ada kejelasan kapan dikerjakan. Karena jembatan ini cuma satu-satunya akses menuju ke Desa Bili-bili," harapnya. Pihak BBWS Pompengan Je'neberang, Fajar Arif yang dihubungi tidak memberi jawaban. Pesan WhatsApp yang dikirimkan tak direspon.
(UMI)
Berita Terkait
News
Ibu Bripda AZ Klarifikasi Kasus Dugaan Pemerasan Oknum TNI yang Menyeret Putrinya
Saidah ibu dari Bripda AZ memberikan penjelasan terkait dengan kondisi putrinya yang anggota Polri diseret-seret dalam kasus pemerasan terhadap sopir travel yang dilakukan oleh 3 oknum anggota TNI.
Minggu, 16 Nov 2025 20:21
Sulsel
Meriahkan HUT Gowa ke-705, Pedagang CFD Tampil Menarik dengan Pakaian Adat
Para pedagang yang berjualan di area CFD kompak mengenakan pakaian adat sebagai bentuk partisipasi dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Gowa ke-705 yang diperingati setiap 17 November.
Minggu, 16 Nov 2025 08:58
Sulsel
Indah Apresiasi Dukungan DPP Gerindra Bantu Dua Guru Luwu Utara Terima Rehabilitasi
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah mengapresiasi perhatian dan bantuan pengurus DPP Gerindra yang membantu dua guru asal Luwu Utara mendapatkan keadilan.
Jum'at, 14 Nov 2025 16:51
Sulsel
Serahkan Salinan Keppres Rehabilitasi untuk Guru Luwu Utara, Andi Tenri Indah: Tugas Kami Selesai
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah menjemput langsung Salinan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2025 tentang pemberian rehabilitasi kepada dua guru asal Luwu Utara di Nusantara III DPR RI pada Kamis (13/11/2025).
Jum'at, 14 Nov 2025 00:06
News
Sosok Andi Tenri Indah, Srikandi Gerindra yang Perjuangkan Guru Luwu Utara Bertemu Presiden Prabowo
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah adalah salah satu sosok dibalik bertemunya dua guru asal Luwu Utara dengan Presiden Prabowo Subianto. Abdul Muis dan Rasnal berhasil mendapatkan keadilan, setelah menerima hak rehabilitasi dari presiden.
Kamis, 13 Nov 2025 17:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dimulai di UIN Alauddin, Kemenag RI Susun Kerangka Akademik Diplomasi Perdamaian Gaza
2
Dandim 1422/Maros Pastikan Tidak Ada Anggota TNI Terlibat Penimbunan Solar
3
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Ashar Arsyad
4
Akademisi: Kerja Sama Freeport - Amman Jaga Hilirisasi Tetap Jalan
5
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dimulai di UIN Alauddin, Kemenag RI Susun Kerangka Akademik Diplomasi Perdamaian Gaza
2
Dandim 1422/Maros Pastikan Tidak Ada Anggota TNI Terlibat Penimbunan Solar
3
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Ashar Arsyad
4
Akademisi: Kerja Sama Freeport - Amman Jaga Hilirisasi Tetap Jalan
5
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama