Babak Baru Kasus Bilqis, Polda Libatkan Bareskrim Telusuri Dugaan Adopsi Ilegal

Kamis, 13 Nov 2025 13:14
Babak Baru Kasus Bilqis, Polda Libatkan Bareskrim Telusuri Dugaan Adopsi Ilegal
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, saat di UPT SPF SD Negeri Paccerakkang?, Rabu (12/11/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Comment
Share
MAKASSAR - Kasus penculikan Bilqis kini memasuki tahap baru. Polda Sulsel kini melakukan pengembangan dari aktivitas pelaku hingga dugaan pemalsuan dokumen untuk syarat penerbangan.

"Kasus itu tidak hanya sekali saja terjadi. Termasuk juga kita mempelajari jejak digital percakapan, karena mereka menggunakan akun untuk transaksi penjualan (korban penculikan anak)," jelas Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, Rabu (12/11/2025).

Polda Sulsel bekerja sama dengan Cyber Bareskrim Polri, untuk terus menelusuri akun-akun yang digunakan para pelaku sebagai sarana untuk penjualan adopsi ilegal dan masih tahap status pengembangan.

"Akun ini masih sementara masih kita periksa. Nanti kalau sudah ada perkembangan, ke mana lainnya itu yang menurut pengakuan mereka pernah dilakukan sebagai perantara adopsi ilegal, ini nanti kami akan sampaikan ke depan," tegas Didik.

Polda Sulsel juga masih melakukan tahap penyelidikan terkait anak-anak tersangka penculikan Bilqis, Sri Yuliana (SY). Diketahui, SY memiliki 5 orang anak dan 2 anak tersebut telah ditempatkan di Rumah Aman Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar.

"Seluruh akunnya termasuk handphonenya juga akan kita cek untuk memeriksa jejak digital penjualan adopsi ilegalnya. Karena semuanya menggunakan sarana media sosial. Dari unit PPA, ini masih terus bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan pendampingan terhadap korban penculikan adopsi ilegal anak yang kemarin (Bilqis)," ungkapnya kepada wartawan.

Pihaknya juga akan melakukan investasi perihal dugaan pemalsuan identitas korban penculikan anak bersama pihak bandara dalam waktu dekat ini.

"Nanti kita akan cek lagi, apakah menggunakan data palsu, anak-anak biasanya tidak terlalu detail karena tidak memiliki identitas diri. Kita akan melakukan kerja sama dengan pihak bandara," katanya saat ditemui di UPT SPF SD Negeri Paccerakkang‎, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar

Polda Sulsel mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan tidak melepas dari jangkauan orang tua untuk bisa mengawasi lebih aman lagi, termasuk di ruang publik.

"Kami sampaikan ke masyarakat, bagi yang memiliki anak kecil, terutama yang masih balita untuk tidak lepas dari pengawasan, walau pun dia menganggap tempat itu aman. Tentu berkaitan dengan pengawasan, baik itu oleh orang tua mau pun pihak sekolah. Jadi yang tersosialisasikan, para Bhabinkamtibmas ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya. Tidak boleh dijemput orang lain, kecuali mereka dikenal," imbau Didik.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru