Tak Terima Ditegur Polisi, Pengendara Tak Pake Helm Ngamuk

Selasa, 18 Nov 2025 14:24
Tak Terima Ditegur Polisi, Pengendara Tak Pake Helm Ngamuk
Kasat Lantas Polres Maros, AKP Muhammad Arafah. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Sebuah video beredar memperlihatkan seorang pria mengamuk saat ditegur oleh aparat kepolisian di salah satu ruas jalan di Kabupaten Maros, viral dan menjadi perbincangan.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria sedang beradu mulut dengan seorang polisi, dan sempat dilerai oleh seorang perempuan.

Berdasarkan informasi, si pria yang memakai baju tanpa lengan itu mengamuk ke aparat kepolisian sebab tak terima ditegur oleh polisi saat dia tak mengenakan helm.

Kegaduhan mulai terjadi, karena dia menolak arahan petugas dan bahkan mencoba memukul anggota yang sedang bertugas.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Maros, AKP Muhammad Arafah, menjelaskan, pengendara itu sudah diberikan teguran sejak berada di lampu merah, namun tetap mengabaikan instruksi petugas.

"Petugas kami sudah mengingatkan sejak awal, tapi pengendara itu tetap melaju tanpa helm,” kata Arafah.

Saat melewati titik pengaturan, anggota Satlantas Brigpol Safir mengarahkan pengendara dan boncengannya untuk mengambil jalur belok agar tidak memasuki area pengaturan. Namun arahan tersebut kembali diabaikan sehingga petugas terpaksa menghentikannya.

"Dia tetap memaksa lurus, sehingga anggota harus melakukan pemeriksaan. Saat diminta menunjukkan surat-surat, pengendara itu justru tidak kooperatif," jelasnya.

Pengendara itu sempat melarikan motornya dan kemudian kembali sambil emosi hingga mencoba melakukan pemukulan terhadap petugas. Serangan itu tidak mengenai anggota karena berhasil dihindari.

AKP Arafah menegaskan, personel Satlantas tetap bersikap profesional dan tidak memberikan tindakan balasan, bahkan penilangan pun tidak dilakukan.

"Kami tidak memberikan tilang, hanya teguran. Pendekatan kami saat ini lebih persuasif untuk membangun kesadaran masyarakat berlalu lintas. Sayangnya, ia tidak menerima teguran tersebut,” tegasnya.

Setelah sempat terjadi adu mulut, pengendara itu meninggalkan lokasi tanpa identitas yang jelas. Motor yang digunakan juga tidak memiliki pelat nomor, sehingga tidak dapat langsung dilacak. Petugas yang terlibat telah diarahkan membuat laporan resmi sebagai dasar penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, Kasubsi Penmas Humas Polres Maros, IPDA A Marwan P Afriady menjelaskan, insiden seperti ini menjadi perhatian serius Polres Maros.

"Kami sangat menyayangkan tindakan pengendara tersebut. Di masa Operasi Zebra Pallawa 2025, seluruh personel diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pendekatan humanis dan teguran, bukan semata-mata penindakan. Justru ketika diberikan imbauan untuk keselamatan dirinya, yang bersangkutan malah bereaksi agresif,” jelas Marwan.

Dia menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas, terutama penggunaan helm yang merupakan perlindungan dasar saat berkendara.

"Operasi Zebra tahun ini berfokus pada keselamatan. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan masyarakat dapat lebih memahami bahwa setiap teguran dari petugas adalah demi menjaga nyawa pengendara itu sendiri," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru