MUTU Sulsel 2025 Bakal Bahas Rekomendasi Perundang-Undangan Umat
Rabu, 26 Nov 2025 05:27
Suasana konferensi pers kepanitiaan MUTU Sulsel 2025, di lantai 3 Kafe Tedu, Tepi Waduk Borong, Antang, Kota Makassar, Selasa (25/11/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
MAKASSAR - Musyawarah Ulama dan Tokoh Umat (MUTU) Sulawesi Selatan 2025 akan digelar di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, dari 29-30 November 2025 mendatang.
Panitia pelaksana MUTU 2025 membahas beberapa persiapan, termasuk teknis kegiatan lewat sesi konferensi pers, yang dipandu oleh Sekretaris Panitia MUTU Sulsel 2025, Irfan Abdul Gani, di lantai 3 Kafe Tedu, Tepi Waduk Borong, Antang, Kota Makassar.
Ketua Panitia MUTU Sulsel 2025, Hasbullah, menyampaikan bahwa panitia penyelenggara telah mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan, mulai dari persiapan teknis hingga administrasi.
Tidak hanya itu saja, kata dia, sejumlah narasumber sudah mengkonfirmasi akan hadir pada pertemuan ini, yakni Tamsil Linrung (Wakil Ketua DPD RI), Azis Kahar Muzzakar, dan sebagainya.
"Ada beberapa narasumber yang Insyaallah sudah menyatakan bersedia hadir untuk menjadi narasumber pada pertemuan MUTU dan Insyaallah pesertanya itu berasal dari tokoh-tokoh umat di Sulawesi Selatan, serta beberapa tokoh-tokoh ulama dari luar Sulawesi Selatan akan hadir di pertemuan ini," ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Koordinator Majelis Permusyawaratan Umat Islam Indonesia (MPUII) Sulsel, Muchtar Dg Lau, mengatakan tujuan kegiatan MUTU 2025 adalah hasil rekomendasi pertemuan ini diharapkan bisa disampaikan ke pemerintah pusat.
"Intinya bagaimana perundang-undangan yang merugikan masyarakat dan Islam yang kita akan godok kembali. Nanti akan dirancang untuk dimasukkan di rekomendasi, diteruskan kepada khususnya Presiden, DPR dan MPR. Tapi khususnya dari segi perundang-undangan, apalagi kita ini negara mayoritas muslim yang mempunyai historis negara Islam, yah itu perlu kita coba melakukan masukan-masukan," katanya.
Ketua Steering Commitee MUTU Sulsel 2025, Dr KH Hasan Basri Rahman, menjelaskan bahwa pertemuan ini akan ada forum diskusi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat agar lebih berkontribusi lagi kepada negara ke depan.
"Semua akan terlibat, mulai dari masyarakat, pemerintah, umat, dan lain-lain. Karena ini semua untuk kepentingan bersama, kepentingan agama, kepentingan bangsa di masa depan," jelasnya.
Sementara, Wakil Ketua Streering Commitee MUTU Sulsel 2025, Dr Usman Lonta, berharap agar kegiatan ini bisa bermanfaat dan akan mendidik kepemimpinan ulama yang ada di Sulawesi hingga nasional.
"Pertemuan ini akan menghasilkan agenda-agenda besar terhadap umat Islam yang ada di Sulsel bahkan Indonesia, bahwa umat Islam hari ini untuk berbicara tentang bagaimana negara ini agar menjadi lebih baik dan tentang bagaimana nasib rakyat," harapnya.
Selain itu, Bendahara Panitia MUTU Sulsel 2025, Ompo Tahir, menyampaikan harapannya agar pertemuan ini bisa terlaksana dengan baik dan mampu memberikan hasil positif kepada bangsa dan negara.
"Apa yang kita referensikan, apa yang kita rekomendasikan bisa dilaksanakan, bisa berlaksana oleh pengambil keputusan. Sehingga tentu dan tentunya nanti akan bertanggung jawab," jelasnya dalam sesi konferensi pers.
Panitia pelaksana MUTU 2025 membahas beberapa persiapan, termasuk teknis kegiatan lewat sesi konferensi pers, yang dipandu oleh Sekretaris Panitia MUTU Sulsel 2025, Irfan Abdul Gani, di lantai 3 Kafe Tedu, Tepi Waduk Borong, Antang, Kota Makassar.
Ketua Panitia MUTU Sulsel 2025, Hasbullah, menyampaikan bahwa panitia penyelenggara telah mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan, mulai dari persiapan teknis hingga administrasi.
Tidak hanya itu saja, kata dia, sejumlah narasumber sudah mengkonfirmasi akan hadir pada pertemuan ini, yakni Tamsil Linrung (Wakil Ketua DPD RI), Azis Kahar Muzzakar, dan sebagainya.
"Ada beberapa narasumber yang Insyaallah sudah menyatakan bersedia hadir untuk menjadi narasumber pada pertemuan MUTU dan Insyaallah pesertanya itu berasal dari tokoh-tokoh umat di Sulawesi Selatan, serta beberapa tokoh-tokoh ulama dari luar Sulawesi Selatan akan hadir di pertemuan ini," ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Koordinator Majelis Permusyawaratan Umat Islam Indonesia (MPUII) Sulsel, Muchtar Dg Lau, mengatakan tujuan kegiatan MUTU 2025 adalah hasil rekomendasi pertemuan ini diharapkan bisa disampaikan ke pemerintah pusat.
"Intinya bagaimana perundang-undangan yang merugikan masyarakat dan Islam yang kita akan godok kembali. Nanti akan dirancang untuk dimasukkan di rekomendasi, diteruskan kepada khususnya Presiden, DPR dan MPR. Tapi khususnya dari segi perundang-undangan, apalagi kita ini negara mayoritas muslim yang mempunyai historis negara Islam, yah itu perlu kita coba melakukan masukan-masukan," katanya.
Ketua Steering Commitee MUTU Sulsel 2025, Dr KH Hasan Basri Rahman, menjelaskan bahwa pertemuan ini akan ada forum diskusi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat agar lebih berkontribusi lagi kepada negara ke depan.
"Semua akan terlibat, mulai dari masyarakat, pemerintah, umat, dan lain-lain. Karena ini semua untuk kepentingan bersama, kepentingan agama, kepentingan bangsa di masa depan," jelasnya.
Sementara, Wakil Ketua Streering Commitee MUTU Sulsel 2025, Dr Usman Lonta, berharap agar kegiatan ini bisa bermanfaat dan akan mendidik kepemimpinan ulama yang ada di Sulawesi hingga nasional.
"Pertemuan ini akan menghasilkan agenda-agenda besar terhadap umat Islam yang ada di Sulsel bahkan Indonesia, bahwa umat Islam hari ini untuk berbicara tentang bagaimana negara ini agar menjadi lebih baik dan tentang bagaimana nasib rakyat," harapnya.
Selain itu, Bendahara Panitia MUTU Sulsel 2025, Ompo Tahir, menyampaikan harapannya agar pertemuan ini bisa terlaksana dengan baik dan mampu memberikan hasil positif kepada bangsa dan negara.
"Apa yang kita referensikan, apa yang kita rekomendasikan bisa dilaksanakan, bisa berlaksana oleh pengambil keputusan. Sehingga tentu dan tentunya nanti akan bertanggung jawab," jelasnya dalam sesi konferensi pers.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DPRD Usul Pemilihan Ketua RT/RW se-Kota Makassar Ditunda
2
Empat Dekade Mengabdi, Kisah Rahmi Saleh Menyambut Hari Guru
3
Bupati Majene Apresiasi Kinerja & Layanan Kantor Imigrasi Polman
4
GRT Laporkan Wakil Ketua DPRD Jeneponto ke BK, Buntut Dugaan Perselingkuhan
5
Perumda Pasar Makassar Dapat Dukungan Armada dan Seragam Baru dari Bank Sulselbar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DPRD Usul Pemilihan Ketua RT/RW se-Kota Makassar Ditunda
2
Empat Dekade Mengabdi, Kisah Rahmi Saleh Menyambut Hari Guru
3
Bupati Majene Apresiasi Kinerja & Layanan Kantor Imigrasi Polman
4
GRT Laporkan Wakil Ketua DPRD Jeneponto ke BK, Buntut Dugaan Perselingkuhan
5
Perumda Pasar Makassar Dapat Dukungan Armada dan Seragam Baru dari Bank Sulselbar