OMG Gelar Workshop Pertanian di Pinrang, Dorong Peran Kelompok Tani Cegah Krisis Pangan
Tri Yari Kurniawan
Senin, 15 Mei 2023 07:57
Relawan OMG menggelar workshop pertanian di Kabupaten Pinrang sebagai upaya mendorong peran kelompok tani dalam mencegah krisis pangan. Foto/Istimewa
PINRANG - Kumpulan milenial pendukung Ganjar Pranowo di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam jaringan relawan Orang Muda Ganjar (OMG) mendorong peran kelompok tani untuk mencegah krisis pangan.
Hal tersebut disampaikan relawan OMG dalam workshop pertanian yang diselenggarakan di Desa Cempa, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulsel pada Minggu (14/5/2023).
Koordinator Wilayah OMG Sulawesi Selatan, Rais Razak, mengatakan krisis pangan merupakan isu tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia beberapa waktu ke depan.
Untuk mencegah kekurangan pangan itu, OMG mendorong para petani untuk mengambil peran penting pencegahan krisis pangan lewat peningkatan produksi dan hasil panen.
Sebab itu, dalam workshop tersebut juga dilakukan penyuluhan penggunaan pupuk cair organik yang dinilai relawan OMG, sebagai pupuk yang sangat baik untuk tanaman.
"Untuk para petani bisa bekerja lebih produktif, dan agar petani mempunyai solusi untuk menjawab tantangan yang ada di depan. Untuk memaksimalkan ketahanan pangan," kata Rais.
Pupuk cair organik, dijelaskan Rais, memiliki keunggulan karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Pupuk jenis ini juga dinilai mengandung vitamin, protein, dan mineral yang diformulasikan untuk merangsang pertumbuhan daun, buah, dan buah.
"Untuk pembuatan pupuk ini, kami ambil pupuk biourine. Biourine ini berasal dari kotoran (dan urine) sapi, kerbau, dan lain-lain. Ini yang bisa diproduksi secara mandiri oleh para petani, dan tidak menggunakan pupuk dengan banyak bahan kimia," jelas Rais.
Selain itu, para relawan juga turut menyerahkan sejumlah bantuan pada kelompok tani setempat. Mulai dari bantuan pupuk, hingga beberapa peralatan bertani.
Kegiatan OMG ini, disebut Rais sejalan dengan imbauan dari sosok yang mereka kagumi yakni Ganjar Pranowo. Ganjar pernah mengimbau para petani untuk bisa mandiri.
"Untuk rencana kegiatan berikutnya, kita akan masuk dari berbagai sekmen. Mulai dari pertanian, perikanan, hingga bidang minat dan bakat para pemuda yang ada di Sulawesi Selatan," sebut Rais.
Perwakilan kelompok tani milenial yang hadir dalam workshop tersebut, Randy Rahman mengaku bahwa ia dan teman-temannya sangat antusias mengikuti penyuluhan ini. Randy menilai bahwa pupuk cair organik merupakan suatu hal yang baru dan patut dicoba oleh para petani di desanya.
"Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak. Terutama dari petani dan di desa ini. Karena ini bukan hanya sekadar sosialisasi pertanian tapi juga strategi menghadapi krisis pangan ke depan. Makanya saya dan kawan-kawan saya di sini sangat antusias," ujar Randy.
"Untuk ke depannya saya harap kepada OMG ini bisa mengadakan kegiatan-kegiatan bermanfaat lagi. Memberikan bantuan alat pertanian dan sejenisnya untuk menunjang pengembangan pertanian," tambahnya.
Hal tersebut disampaikan relawan OMG dalam workshop pertanian yang diselenggarakan di Desa Cempa, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulsel pada Minggu (14/5/2023).
Koordinator Wilayah OMG Sulawesi Selatan, Rais Razak, mengatakan krisis pangan merupakan isu tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia beberapa waktu ke depan.
Untuk mencegah kekurangan pangan itu, OMG mendorong para petani untuk mengambil peran penting pencegahan krisis pangan lewat peningkatan produksi dan hasil panen.
Sebab itu, dalam workshop tersebut juga dilakukan penyuluhan penggunaan pupuk cair organik yang dinilai relawan OMG, sebagai pupuk yang sangat baik untuk tanaman.
"Untuk para petani bisa bekerja lebih produktif, dan agar petani mempunyai solusi untuk menjawab tantangan yang ada di depan. Untuk memaksimalkan ketahanan pangan," kata Rais.
Pupuk cair organik, dijelaskan Rais, memiliki keunggulan karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Pupuk jenis ini juga dinilai mengandung vitamin, protein, dan mineral yang diformulasikan untuk merangsang pertumbuhan daun, buah, dan buah.
"Untuk pembuatan pupuk ini, kami ambil pupuk biourine. Biourine ini berasal dari kotoran (dan urine) sapi, kerbau, dan lain-lain. Ini yang bisa diproduksi secara mandiri oleh para petani, dan tidak menggunakan pupuk dengan banyak bahan kimia," jelas Rais.
Selain itu, para relawan juga turut menyerahkan sejumlah bantuan pada kelompok tani setempat. Mulai dari bantuan pupuk, hingga beberapa peralatan bertani.
Kegiatan OMG ini, disebut Rais sejalan dengan imbauan dari sosok yang mereka kagumi yakni Ganjar Pranowo. Ganjar pernah mengimbau para petani untuk bisa mandiri.
"Untuk rencana kegiatan berikutnya, kita akan masuk dari berbagai sekmen. Mulai dari pertanian, perikanan, hingga bidang minat dan bakat para pemuda yang ada di Sulawesi Selatan," sebut Rais.
Perwakilan kelompok tani milenial yang hadir dalam workshop tersebut, Randy Rahman mengaku bahwa ia dan teman-temannya sangat antusias mengikuti penyuluhan ini. Randy menilai bahwa pupuk cair organik merupakan suatu hal yang baru dan patut dicoba oleh para petani di desanya.
"Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak. Terutama dari petani dan di desa ini. Karena ini bukan hanya sekadar sosialisasi pertanian tapi juga strategi menghadapi krisis pangan ke depan. Makanya saya dan kawan-kawan saya di sini sangat antusias," ujar Randy.
"Untuk ke depannya saya harap kepada OMG ini bisa mengadakan kegiatan-kegiatan bermanfaat lagi. Memberikan bantuan alat pertanian dan sejenisnya untuk menunjang pengembangan pertanian," tambahnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Antusiasme KWT Desa Mitra Bosowa Semen Ikuti Penyuluhan & Terima Bantuan Bibit
Penyuluhan tersebut turut dihadiri manajemen PT SBM yang diwakili Safety Security Enviro and Comdev Dept. Head Bosowa Semen Nur Alang dan Community Development Sptd. Bosowa Semen Budiman Habe.
Selasa, 18 Jun 2024 11:46
Sulsel
Pj Bupati Pinrang Serahkan Bantuan Penanganan Bencana Pertanian untuk 2 Kecamatan
Pj Bupati Pinrang, Ahmadi Akil menyerahkan secara simbolis bantuan penanganan bencana bagi para petani yang beberapa waktu lalu mengalami dampak dari bencana alam.
Senin, 03 Jun 2024 16:04
Ekbis
6 Rekomendasi BI Pacu Ekonomi Sulsel: Dorong Hilirisasi Pertanian hingga Investasi
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (BI) memberikan enam rekomendasi bagi pemerintah setempat maupun stakeholder terkait upaya memacu pertumbuhan ekonomi.
Selasa, 21 Mei 2024 19:04
Sulsel
Kolaborasi dengan Dinas Pertanian, Kejari Lutim Tingkatkan Swasembada Pangan
Kejaksaan Negeri Luwu Timur menjalin kerjasama dengan Dinas Pertanian Luwu Timur. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan produksi beras dan mencapai swasembada pangan.
Jum'at, 26 Apr 2024 17:17
Ekbis
Kerja Sama Strategis Telkom & Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian Demi Keberlanjutan Pangan
Guna mengakselerasi digitalisasi di sektor pertanian, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom Indonesia) dan Scala Inc Japan (Scala Jepang) berkolaborasi untuk menciptakan inovasi bagi ekosistem pertanian di Indonesia.
Senin, 01 Apr 2024 16:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
4
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan