PKK Parangloe Kampanyekan Stop Pernikahan Dini Lewat Drama Teatrikal

GOWA - Tim Penggerak PKK Kecamatan Parangloe terus mengedukasi para remaja dalam pencegahan perkawinan di usia muda. Hal itu terlihat dari persembahan pertunjukan drama teatrikal yang menampilkan Bina Keluarga Remaja (BKR) dengan tema 'Pernikahan Dini'.

Ketua TP PKK Kecamatan Parangloe, Yuniana Agung, mengatakan drama ini memiliki pesan untuk mencegah terjadinya perkawinan usia anak. Karena akibat pernikahan di usia muda dapat menyebabkan berbagai dampak negatif yang berkelanjutan.

Baca Juga: Gowaren, Gula Aren Cair Khas Bissoloro Diharap Tembus Pasar Nasional

Dari tinjauan kesehatan, anak yang menikah di usia muda itu rentan terhadap penyakit karena belum matangnya alat reproduksi sehingga apabila melahirkan, anaknya dapat menjadi stunting.

"Kalau ini terjadi, tentu panjang lagi masalahnya. Inilah cara kita untuk bisa menekan angka pernikahan dini di Parangloe, sehingga diharapkan drama teatrikal.imi memberi gambaran dampak kalau menikah usia muda," paparnya.

Hal tersebut diapresiasi oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf yang memimpin langsung kunjungan Tim SMEP TP PKK Kabupaten Gowa di Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe.

Baca Juga: PKK Bajeng Hadirkan Pangan Lokal Andalan untuk Gizi Balita dan Ibu Hamil

"Pesan dari drama yang ditampilkan bagus sekali karena sangat mengedukasi para anak dan juga orang tua untuk tidak menikahkan anak di usia dini. Kalau ada yang datang melamar anak ta jangan langsung terima. Sebaiknya kita sekolahkan dulu anak ta," jelas Mussadiyah Rauf.

Selain penampilan drama pencegahan perkawinan usia anak, Tim Penggerak PKK Kecamatan Parangloe memiliki inovasi diantaranya, sabun cuci wajah berbahan dasar kulit pepaya.