Operasi Patuh Pallawa 2023, Polres Parepare Sasar Delapan Pelanggaran

Senin, 10 Jul 2023 13:49
Operasi Patuh Pallawa 2023, Polres Parepare Sasar Delapan Pelanggaran
Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Pallawa 2023 yang digelar di halaman Mapolres Kota Parepare, dimpimpin Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono. Foto: Sindo Makassar/Darwiaty Dalle
Comment
Share
PAREPARE - Jajaran kepolisian kembali menggelar Operasi Patuh Pallawa tahun 2023, pada operasi ini Polres Parepare bakal menyasar delapan pelanggaran pengguna kendaraan bermotor.

Kapolres Kota Parepare, AKBP Andiko Wicaksono, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Pallawa 2023, di halaman Mapolres Parepare, Senin (10/7/2023). Tahun ini, Operasi Patuh Pallawa mengangkat tema "Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa".



Andiko mengatakan, Operasi Patuh merupakan operasi cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), yang bertujuan untuk menghadirkan situasi dan kondisi dimana penggunaan lalu lintas dirasa baik dengan atau tanpa kendaraan, merasa aman karena terbebas dari rasa ketakutan, adanya ancaman hambatan maupun gangguan.

"Terhitung hari ini hingga tanggal 23 Juli 2023 mendatang atau selama 14 hari, secara serentak di seluruh wilayah Indonesia resmi di gelar Operasi Patuh 2023. Khusus wilayah hukum Parepare, pengemban operasi dilakukan oleh Sat Lantas," katanya.

Andiko mengemukakan, selama pelaksanaan operasi, ditekankan penerapan bertindak yang simpatik, profesional, selektif prioritas, ramah, sopan, tegas dan terukur. Pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa tahun ini, kata dia, juga mengedepankan giat preemtif, preventif, dan didukung pola penegakan hukum (gakum) llantas secara elektronik.

"Dan selama operasi berlangsung, dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi secara masif, dan simultan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang disiplin dalam berlalu lintas, sehingga tercipta masyarakat yang patuh dan tertib berlalu lintas sebagai cermin moralitas bangsa," Andiko memaparkan.



Selain itu, Andiko juga memaparkan penekanan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, selama pelaksanaan operasi petugas mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan diri dengan tetap berpedoman pada Standard Operating Procedure (SOP) yang ada. Selain penekanan menghindari tindakan yang menjadi pemicu ketidak percayaan masyarakat kepada Polri khususnya Lalu Lintas. "Dan dilakukan secara profesional, prosedural dan terbuka dengan cara persuasif humanis," ujarnya.

Kasat Lantas Parepare, AKP Muhamad Arafah mengungkapkan, ada delapan sasaran pelanggaran yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan operasi patuh kali ini, diantaranya, pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara yang masih di bawah umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi ranmor yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan pengendara yang tidak menggunakan helm standar, serta mengnedarai ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi minuman beralkohol.

"Pelanggaran lainnya yang akan ditindaki ketika secara kasat mata ditemukan petugas selama operasi berjalan, pengendara ranmor yang melawan arus, pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan, serta penggunaan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tidak sesuai dengan spektek atau plat gantung," jelasnya.





Ditambahkan Arafah, dalam penanganan delapan jenis pelanggaran prioritas operasi, dilakukan dengan cara persuasif humanis dengan memberikan teguran tertulis dan atau tilang manual serta dengan sistem Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) kepada pelanggar.

"Operasi patuh 2023, upaya meningkatkan kesadaran bagi para pengendara, melalui pendekatan yang lebih persiasif, disertai penyuluhan terkait tata tertib berlalulintas," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru