Hama Baru Serang Padi di Maros Hingga Petani Gagal Panen
Senin, 07 Agu 2023 16:32

Sejumlah petani di Kabupaten Maros harus gagal panen setelah tanaman padi mereka diserang hama baru. Foto; Najmi Limonu
MAROS - Para petani di Desa Baji Pamai, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros mengalami gagal panen setelah tanaman padi mereka diserang hama baru. Kondisi ini diperparah dengan kemarau yang melanda daerah tersebut beberapa bulan terakhir.
Salah seorang petani, Daeng Nurdin (53) mengaku, kejadian baru pertama kali dialaminya. Pasalnya serangan hama yang menyerang padi milik petani kali ini sangat mematikan.
"Ada sekitar 50 are tanaman padi petani yang mengalami gagal panen, karena serangan hama tersebut. Sementara usia padi saat inu diperkirakan 60 hari, masih belum bisa dipanen," ujarnya kepada awak media.
Daeng Nurdin menambahkan, bila melihat dari kondisi padi, sudah tidak bisa dipanen karena padinya mengering. "Hama yang menyerang ini saya belum tau namanya. Tapi jelas sangat merugikan petani," terangnya.
Hal senada disampaikan petani lain bernama Sahrul (60). Dia mengeluhkan hama baru yang membuat para petani merana karena gagal panen. Dia memastikan akibat serangan hama yang belum diketahui namanya ini, puluhan petani di wilayah Maros Baru mengalami kerugian karena gagal panen.
Para petani berharap agar Pemerintah setempat melalui penyuluh bisa turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan agar serangan hama yang dianggap baru tersebut tidak menular ke tanaman padi lainnya.
"Kita berharap agar penyuluh bisa segera turun untuk melihat langsung jangan sampai merambat ke tanaman padi lainnya yang masih subur," ungkapnya.
Akibat gagal panen ini petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Petani juga mengaku sudah dua kali alami gagal panen dalam kurun waktu setahun.
"Kami merugi hingga jutaan rupiah, mulai dari ongkos traktor, jasa sewa tanam, pupuk, racun dan lain-lain, tidak ada sama sekali bisa dipanen," keluhnya.
Selain terserang hama baru, gagal panen warga juga diperparah dengan dampak kemarau panjang, dimana saluran irigasi perlahan mulai mengering.
Salah seorang petani, Daeng Nurdin (53) mengaku, kejadian baru pertama kali dialaminya. Pasalnya serangan hama yang menyerang padi milik petani kali ini sangat mematikan.
Baca Juga: Petani Sulsel Untung Berlipat Pakai Listrik PLN: Produktivitas Meningkat, Hemat Operasional
"Ada sekitar 50 are tanaman padi petani yang mengalami gagal panen, karena serangan hama tersebut. Sementara usia padi saat inu diperkirakan 60 hari, masih belum bisa dipanen," ujarnya kepada awak media.
Daeng Nurdin menambahkan, bila melihat dari kondisi padi, sudah tidak bisa dipanen karena padinya mengering. "Hama yang menyerang ini saya belum tau namanya. Tapi jelas sangat merugikan petani," terangnya.
Hal senada disampaikan petani lain bernama Sahrul (60). Dia mengeluhkan hama baru yang membuat para petani merana karena gagal panen. Dia memastikan akibat serangan hama yang belum diketahui namanya ini, puluhan petani di wilayah Maros Baru mengalami kerugian karena gagal panen.
Para petani berharap agar Pemerintah setempat melalui penyuluh bisa turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan agar serangan hama yang dianggap baru tersebut tidak menular ke tanaman padi lainnya.
"Kita berharap agar penyuluh bisa segera turun untuk melihat langsung jangan sampai merambat ke tanaman padi lainnya yang masih subur," ungkapnya.
Akibat gagal panen ini petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Petani juga mengaku sudah dua kali alami gagal panen dalam kurun waktu setahun.
"Kami merugi hingga jutaan rupiah, mulai dari ongkos traktor, jasa sewa tanam, pupuk, racun dan lain-lain, tidak ada sama sekali bisa dipanen," keluhnya.
Selain terserang hama baru, gagal panen warga juga diperparah dengan dampak kemarau panjang, dimana saluran irigasi perlahan mulai mengering.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Tinjau Perbaikan Saluran Irigasi Usai Roboh Akibat Banjir
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin meninjau perbaikan saluran irigasi yang telah rampung di Desa Mamampang, di Kecamatan Eremerasa, Kamis, 26 Juni 2025.
Kamis, 26 Jun 2025 19:44

News
Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Perkuat Akselerasi Sektor Pertanian
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional.
Kamis, 26 Jun 2025 13:10

Sulsel
Petani Balocci Lirik Potensi Wisata Kopi Lewat Pelatihan LAZ Hadji Kalla
Pelatihan ini berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, pada Kamis (15/5/2025).
Selasa, 20 Mei 2025 17:41

Makassar City
Legislator Andi Tenri Uji Sebut Petani di Barombong Sulit Dapatkan Pupuk
Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Tenri Uji Idris meminta pemerintah memperhatikan kondisi petani di Barombong. Temuan di lokasi, petani di sana masih kesulitan memperoleh pupuk.
Senin, 19 Mei 2025 20:21

Sulsel
Dewan Sebut Bulog Tak Siap Hadapi Panen Raya untuk Serap Gabah Petani
Komisi B DPRD Sulsel menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar di Gedung DPRD Sulsel pada Selasa (29/04/2025).
Rabu, 30 Apr 2025 14:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Laman SPMB Makassar Eror Hari Pertama, Dewan Panggil Kadisdik
5

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Laman SPMB Makassar Eror Hari Pertama, Dewan Panggil Kadisdik
5

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan