Petani Sulsel Untung Berlipat Pakai Listrik PLN: Produktivitas Meningkat, Hemat Operasional
Senin, 07 Agu 2023 10:51

Petugas PLN dan petani Desa Limpua, Kabupaten Bone tampak berfoto bersama di depan kWh meter daya 23 kiloVolt Ampere (kVA). Foto/Dok PLN
GOWA - PT PLN (Persero) melalui program Electrifying Agriculture terbukti mampu meningkatkan produksi sampai tiga kali lipat di Desa Kampili, Desa Toddotoa dan Kelurahan Parangbanoa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Kampili, Syahruddin, mengaku selain dapat meningkatkan intensitas panen, biaya operasional juga lebih hemat 85% sejak menggunakan listrik.
Syahruddin menjelaskan listrik dengan daya terpasang 66 kiloVolt Ampere (kVA) menjadi sumber energi untuk mengoperasikan pompa listrik yang mengaliri sawah seluas 200 Hektar di ketiga desa tersebut. "Sebelumnya masyarakat hanya mampu memanen satu kali saja per tahun dan setelah menggunakan pompa listrik masyarakat mampu memaksimalkan kemampuan panen hingga tiga kali dalam satu tahun," ujar Syahruddin.
Ia mencatat sebelum menggunakan listrik, dalam satu kali siklus panen para petani menghabiskan total Rp 360 juta untuk membeli gas LPG, sedangkan saat menggunakan listrik PLN para petani hanya mengeluarkan biaya Rp 51 juta per panen. "Artinya terdapat penghematan biaya operasional untuk menjalankan mesin pompa air adalah sebesar Rp309 juta atau 85,8% dalam satu kali panen," tutur Syahruddin.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Ali, salah satu petani di Desa Limpua, Kabupaten Bone yang turut merasakan manfaat positif dari program Electrifying Agriculture PLN. "Sebelum menggunakan listrik, dalam satu bulan saya harus mengeluarkan biaya Rp1 Juta untuk membeli solar yang nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar mesin pompa air diesel. Sekarang setelah menggunakan listrik dengan daya 23 kVA saya hanya mengeluarkan biaya Rp 300 Ribu per bulannya untuk mengairi sawah saya," ungkapnya.
Dirinya turut merasakan manfaat positif setelah menggunakan listrik, penggunaan listrik terbukti dapat menghemat biaya operasional sampai 70%.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan PLN berkomitmen untuk mendukung para pengusaha di bidang agriculture, seperti peternakan, pertanian, perkebunan, dan perikanan.
"PLN hadir untuk mendorong pendapatan dan produktivitas petani melalui program Electrifying Agriculture. Penghematan dan peningkatan produktivitas para pelaku usaha sudah nyata dirasakan, kami mengajak para pelaku usaha di bidang agriculture untuk turut menggunakan listrik," pungkas Andy.
Andy menambahkan program ini juga sebagai upaya PLN dalam mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ia mencatat, sampai dengan Juni 2023 jumlah pelanggan Electrifying Agriculture di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar berjumlah 3.176 pelanggan dengan total daya 184.590 kiloVolt Ampere (kVA).
Syahruddin menjelaskan listrik dengan daya terpasang 66 kiloVolt Ampere (kVA) menjadi sumber energi untuk mengoperasikan pompa listrik yang mengaliri sawah seluas 200 Hektar di ketiga desa tersebut. "Sebelumnya masyarakat hanya mampu memanen satu kali saja per tahun dan setelah menggunakan pompa listrik masyarakat mampu memaksimalkan kemampuan panen hingga tiga kali dalam satu tahun," ujar Syahruddin.
Ia mencatat sebelum menggunakan listrik, dalam satu kali siklus panen para petani menghabiskan total Rp 360 juta untuk membeli gas LPG, sedangkan saat menggunakan listrik PLN para petani hanya mengeluarkan biaya Rp 51 juta per panen. "Artinya terdapat penghematan biaya operasional untuk menjalankan mesin pompa air adalah sebesar Rp309 juta atau 85,8% dalam satu kali panen," tutur Syahruddin.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Ali, salah satu petani di Desa Limpua, Kabupaten Bone yang turut merasakan manfaat positif dari program Electrifying Agriculture PLN. "Sebelum menggunakan listrik, dalam satu bulan saya harus mengeluarkan biaya Rp1 Juta untuk membeli solar yang nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar mesin pompa air diesel. Sekarang setelah menggunakan listrik dengan daya 23 kVA saya hanya mengeluarkan biaya Rp 300 Ribu per bulannya untuk mengairi sawah saya," ungkapnya.
Dirinya turut merasakan manfaat positif setelah menggunakan listrik, penggunaan listrik terbukti dapat menghemat biaya operasional sampai 70%.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan PLN berkomitmen untuk mendukung para pengusaha di bidang agriculture, seperti peternakan, pertanian, perkebunan, dan perikanan.
"PLN hadir untuk mendorong pendapatan dan produktivitas petani melalui program Electrifying Agriculture. Penghematan dan peningkatan produktivitas para pelaku usaha sudah nyata dirasakan, kami mengajak para pelaku usaha di bidang agriculture untuk turut menggunakan listrik," pungkas Andy.
Andy menambahkan program ini juga sebagai upaya PLN dalam mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ia mencatat, sampai dengan Juni 2023 jumlah pelanggan Electrifying Agriculture di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar berjumlah 3.176 pelanggan dengan total daya 184.590 kiloVolt Ampere (kVA).
(TRI)
Berita Terkait

News
Dukung Swasembada Energi, PLN Teken MoU Strategis di IPA Convex 2025
Dalam ajang The 49th IPA Convex 2025, PLN Group menandatangani lima kerja sama strategis dengan para pelaku industri minyak dan gas, baik dari dalam maupun luar negeri.
Jum'at, 23 Mei 2025 11:12

News
Prinsip K3 Jadi Budaya Kerja, PLN ULP Makale Pastikan Pasokan Listrik Andal-Layanan Prima
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo, melalui PLN (Persero) ULP Makale, menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip K3 di seluruh unit dan operasionalnya.
Kamis, 22 Mei 2025 22:32

News
PLN Sosialisasi Digitalisasi Layanan & Promo Tambah Daya ke Pengemudi Mobil Online
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah kegiatan sosialisasi digitalisasi layanan, khususnya aplikasi PLN Mobile kepada komunitas Pengemudi Mobil Online.
Kamis, 22 Mei 2025 16:52

News
Pasukan Khusus PLN Tuntaskan 82 Pekerjaan di Bantaeng Tanpa Padamkan Listrik
Pasukan PDKB dapat melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian komponen jaringan listrik tanpa harus memadamkan aliran listrik.
Rabu, 21 Mei 2025 11:34

News
PLN Gelar Apel Pembukaan Bakti PDKB di Bantaeng: Fokus Zero Harm dan Zero Loss
PT PLN (Persero) menyelenggarakan Apel Pembukaan Bakti PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) Semester I Tahun 2025 di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Selasa, 20 Mei 2025 19:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Takalar jadi DPD II Pertama Serahkan Dukungan ke Appi Jelang Musda
2

Belajar Inovasi Pemberdayaan Masyarakat, Mahasiswa Kesmas UPRI Benchmarking di Surabaya
3

Densus 88 Tangkap Anggota Kelompok Teroris Online Afiliasi ISIS di Sulsel
4

Wabup Bantaeng Resmikan Program Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu
5

Kabag Pembangunan Pemkab Maros Meninggal Usai Olahraga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Takalar jadi DPD II Pertama Serahkan Dukungan ke Appi Jelang Musda
2

Belajar Inovasi Pemberdayaan Masyarakat, Mahasiswa Kesmas UPRI Benchmarking di Surabaya
3

Densus 88 Tangkap Anggota Kelompok Teroris Online Afiliasi ISIS di Sulsel
4

Wabup Bantaeng Resmikan Program Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu
5

Kabag Pembangunan Pemkab Maros Meninggal Usai Olahraga