Bupati Pinrang Harap Prevalensi Stunting Turun ke Angka 15% Tahun Ini
Tim Sindomakassar
Rabu, 23 Agu 2023 13:12
Bupati Pinrang Irwan Hamid bersama perwakilan BKKBN. Foto: Istimewa
PINRANG - Bupati Pinrang Irwan Hamid menyampaikan bahwa daerahnya telah berhasil menurunkan prevalensi stunting. Tahun ini, ia berharap dapat menurunkan pravalensi di angka 15 persen.
Hal itu dikemukakan Bupati saat menerima kunjungan Deputi Litbang BKKBN Prof Muhammad Rizal Martua Damanik didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin di Kantor Bupati Pinrang, Selasa (22/8/2023).
Pada 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Pinrang turun sebesar 3,6 persen dari capaian 2021, dari 24,5 persen menjadi 20,9 persen (SSGI 2022). Hasil ini menurut Bupati, merupakan kerja kolaboratif yang baik dari semua lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menurunkan stunting.
"Harapan kami di tahun 2023 ini prevalensi stunting Kabupaten Pinrang dapat mencapai 15 persen," ujar Irwan Hamid.
Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Kabupaten Pinrang Ramli Yunus, Bupati Irwan juga menyinggung soal Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Bupati meminta kebijakan tentang P3K asal Kabupaten Pinrang yang sudah diterima agar tetap ditempatkan di Kabupaten Pinrang tanpa harus ditempatkan di luar Sulsel.
"Kami meminta kebijakan dari BKKBN Pusat, untuk tenaga P3K yang asli Kabupaten Pinrang untuk bisa ditempatkan sebagaimana wilayahnya. Hal ini karena ada beberapa yang tinggal dua tahun pensiun harus ditempatkan di luar sulsel. Padahal di kabupaten kami masih membutuhkan tenaga mereka," pungkasnya.
Deputi Lalitbang BKKBN Prof Rizal Damanik mengapresiasi strategi yang dilakukan pemerintah Pinrang dalam menurunkan prevalensi stunting. Ia berharap pemerintah tetap menjaga soliditas kolaboratif di lingkungan Forkompinda Kabupaten Pinrang dalam menurunkan stunting menuju target nasional 14 persen.
Terkait penempatan P3K di lingkungan BKKBN, Prof Damanik mengatakan penempatan P3K di lingkungan BKKBN sudah ditetapkan.
"Melihat kondisi real di lapangan memang diperlukan perjanjian ulang untuk penempatan, dan hal ini pun sudah dibahas dalam rapim BKKBN Pusat serta akan dibicarakan dengan Menpan-RB," ujar Prof. Damanik.
Adapun P3K asal Kabupaten Pinrang yang mengusulkan pengunduran diri, Prof Damanik menyarankan agar dipertimbangkan kembali. Pasalnya, hal ini akan berkaitan dengan kuota P3K tahun berikutnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu Asisten Ahli 1 Pemkab Pinrang, Ketua Tim kerja Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Sulsel, Koordinator Manager Satgas Stunting Provinsi Sulsel dan Ketua IPeKB Kabupaten Pinrang.
Hal itu dikemukakan Bupati saat menerima kunjungan Deputi Litbang BKKBN Prof Muhammad Rizal Martua Damanik didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin di Kantor Bupati Pinrang, Selasa (22/8/2023).
Pada 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Pinrang turun sebesar 3,6 persen dari capaian 2021, dari 24,5 persen menjadi 20,9 persen (SSGI 2022). Hasil ini menurut Bupati, merupakan kerja kolaboratif yang baik dari semua lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menurunkan stunting.
"Harapan kami di tahun 2023 ini prevalensi stunting Kabupaten Pinrang dapat mencapai 15 persen," ujar Irwan Hamid.
Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Kabupaten Pinrang Ramli Yunus, Bupati Irwan juga menyinggung soal Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Bupati meminta kebijakan tentang P3K asal Kabupaten Pinrang yang sudah diterima agar tetap ditempatkan di Kabupaten Pinrang tanpa harus ditempatkan di luar Sulsel.
"Kami meminta kebijakan dari BKKBN Pusat, untuk tenaga P3K yang asli Kabupaten Pinrang untuk bisa ditempatkan sebagaimana wilayahnya. Hal ini karena ada beberapa yang tinggal dua tahun pensiun harus ditempatkan di luar sulsel. Padahal di kabupaten kami masih membutuhkan tenaga mereka," pungkasnya.
Deputi Lalitbang BKKBN Prof Rizal Damanik mengapresiasi strategi yang dilakukan pemerintah Pinrang dalam menurunkan prevalensi stunting. Ia berharap pemerintah tetap menjaga soliditas kolaboratif di lingkungan Forkompinda Kabupaten Pinrang dalam menurunkan stunting menuju target nasional 14 persen.
Terkait penempatan P3K di lingkungan BKKBN, Prof Damanik mengatakan penempatan P3K di lingkungan BKKBN sudah ditetapkan.
"Melihat kondisi real di lapangan memang diperlukan perjanjian ulang untuk penempatan, dan hal ini pun sudah dibahas dalam rapim BKKBN Pusat serta akan dibicarakan dengan Menpan-RB," ujar Prof. Damanik.
Adapun P3K asal Kabupaten Pinrang yang mengusulkan pengunduran diri, Prof Damanik menyarankan agar dipertimbangkan kembali. Pasalnya, hal ini akan berkaitan dengan kuota P3K tahun berikutnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu Asisten Ahli 1 Pemkab Pinrang, Ketua Tim kerja Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Sulsel, Koordinator Manager Satgas Stunting Provinsi Sulsel dan Ketua IPeKB Kabupaten Pinrang.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Dinas Perikanan Palopo Beri Makan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Atasi Stunting
Dinas Perikanan Kota Palopo menggelar kegiatan pemberian makanan tambahan berupa produk olahan hasil perikanan bagi anak stunting dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK).
Kamis, 04 Jul 2024 09:00
Sulsel
Turunkan Stunting, Kabupaten Gowa Raih Tiga Penghargaan dari BKKBN
Kabupaten Gowa meraih tiga penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. Masing-masing diraih oleh Abd Rauf Malaganni
Minggu, 30 Jun 2024 09:36
Sulsel
Mampu Turunkan Stunting, Wabup Gowa Akan Terima Penghargaan BKKBN
Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni selaku Ketua TPPS Gowa akan menerima penghargaan Dharma Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan BKKBN Pusat.
Selasa, 25 Jun 2024 16:01
Sulsel
DWP Sekretariat DPRD Sulsel Lakukan Pendampingan Posyandu di Makassar
Kegiatan ini dilaksanakan atas petunjuk dan arahan Ketua DWP Sulsel, Andi Hanna Arsjad sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung program pemerintah.
Jum'at, 14 Jun 2024 18:19
Sulsel
Jurus PT Vale Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting di Lutim
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) membentuk Gerakan Pencegahan Stunting dan Pemenuhan Gizi (Genzi) di Gedung Ontaeluwu, Luwu Timur, Sorowako, Rabu (12/6/2024) lalu.
Jum'at, 14 Jun 2024 14:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
4
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan