Selain DAU & DAK, Bulukumba Dapat Dana Inpres Rp45,9 Miliar untuk Infrastruktur Jalan
Rabu, 23 Agu 2023 18:18
Kabupaten Bulukumba mendapatkan tambahan anggaran pembangunan infrastruktur jalan melalui skema Inpres tahun anggaran 2023. Foto/Eky Hendrawan
BULUKUMBA - Kabupaten Bulukumba mendapatkan tambahan anggaran pembangunan infrastruktur jalan melalui skema Instruksi Presiden (Inpres) tahun anggaran 2023. Selain dana DAK dan DAU sebesar Rp85,7 miliar, Bulukumba juga mendapat kucuran dana Inpres tahap pertama sebesar Rp45,9 miliar untuk membiayai empat ruas jalan.
Sekretaris Dinas PUTR Syafriadi menyampaikan keempat ruas yang dibiayai oleh dana Inpres ini, semuanya dikerjakan melalui Balai Besar Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR.
"Inpres tahap pertama ini sudah mulai dikerjakan. Kita juga sudah mengusulkan untuk Inpres tahap kedua tahun ini dengan 3 ruas jalan," ungkap Syafriadi, Rabu (23/8/2023).
Adapun 4 ruas yang dikerjakan itu yakni Ruas Harue-Salo Dua Kecamatan Bulukumpa Rp6,4 miliar sepanjang 2,36 km, Ruas Biroro-Tappalang Kecamatan Bulukumpa Rp9,6 miliar sepanjang 2,2 km, Ruas Harue-Balihuko Kecamatan Bulukumpa Rp13,7 miliar sepanjang 3,25 km, dan Ruas Polewali-Lonrong Kecamatan Ujungloe Rp16,2 miliar sepanjang 5,27 km.
Jadi secara keseluruhan anggaran DAK, DAU dan Inpres jika totalkan untuk pembangunan jalan di Kabupaten Bulukumba tahun 2023 mencapai Rp131,6 miliar. Belum lagi bertambah jika usulan Inpres tahap kedua disetujui pemerintah pusat.
Diketahui, mengacu arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga akan segera memulai percepatan pembangunan bagi jalan-jalan daerah yang menjadi prioritas pemerintah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Inpres Jalan Daerah bertujuan untuk menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan menigkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
"Kita akan segera laksanakan perintah Bapak Presiden dengan memulai tender pekerjaan pada bulan Mei 2023 ini, sehingga Juni atau paling lambat Juli sudah bisa mulai diperbaiki kondisi jalannya," kata Menteri Basuki.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menambahkan percepatan penanganan kemantapan jalan dan jembatan diprioritaskan pada daerah yang memiliki tingkat kemantapan rendah, terutama untuk ruas-ruas pengungkit pertumbuhan ekonomi dan peningkatan akses keterisolasian.
Terkait pendanaan pembangunan jalan daerah, Hedy menerangkan terdapat 3 instrumen pendukung yang meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK), bantuan pemerintah dari APBN reguler, dan yang terakhir melalui Inpres yang sifatnya lebih top down. Saat ini, alokasi anggaran yang direncanakan untuk pelaksanaan percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah yaitu sebesar Rp32,79 triliun.
“Percepatan peningkatan konektivitas tersebut akan dilanjutkan tahun 2024. Sementara total anggaran yang dialokasikan untuk tahap pertama pada jalan daerah yang akan segera kita laksanakan konstruksinya tahun ini, sebesar Rp14,6 triliun. Dan kita harapkan Juli sudah bisa dimulai atau kalau bisa Juni,” jelas Hedy.
Proses persiapan penanganan jalan daerah tersebut harus melalui beberapa tahapan mulai dari perencanaan, seleksi, verifikasi dan prioritisasi, kemudian penetapan prioritas, hingga penganggaran. Hal tersebut juga berlaku pada jalan daerah yang akan ditangani Kementerian PUPR pada tahun ini.
“Kriteria prioritas dan readiness criteria harus sesuai. Seperti desainnya sudah siap, lahan tidak bermasalah, dan dokumen lingkungan yang memadai. Utamanya juga yang mendukung pusat pertumbuhan ekonomi, kawasan industri dan kawasan khusus seperti IKN,” tutup Hedy.
Sekretaris Dinas PUTR Syafriadi menyampaikan keempat ruas yang dibiayai oleh dana Inpres ini, semuanya dikerjakan melalui Balai Besar Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR.
"Inpres tahap pertama ini sudah mulai dikerjakan. Kita juga sudah mengusulkan untuk Inpres tahap kedua tahun ini dengan 3 ruas jalan," ungkap Syafriadi, Rabu (23/8/2023).
Adapun 4 ruas yang dikerjakan itu yakni Ruas Harue-Salo Dua Kecamatan Bulukumpa Rp6,4 miliar sepanjang 2,36 km, Ruas Biroro-Tappalang Kecamatan Bulukumpa Rp9,6 miliar sepanjang 2,2 km, Ruas Harue-Balihuko Kecamatan Bulukumpa Rp13,7 miliar sepanjang 3,25 km, dan Ruas Polewali-Lonrong Kecamatan Ujungloe Rp16,2 miliar sepanjang 5,27 km.
Jadi secara keseluruhan anggaran DAK, DAU dan Inpres jika totalkan untuk pembangunan jalan di Kabupaten Bulukumba tahun 2023 mencapai Rp131,6 miliar. Belum lagi bertambah jika usulan Inpres tahap kedua disetujui pemerintah pusat.
Diketahui, mengacu arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga akan segera memulai percepatan pembangunan bagi jalan-jalan daerah yang menjadi prioritas pemerintah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Inpres Jalan Daerah bertujuan untuk menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan menigkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
"Kita akan segera laksanakan perintah Bapak Presiden dengan memulai tender pekerjaan pada bulan Mei 2023 ini, sehingga Juni atau paling lambat Juli sudah bisa mulai diperbaiki kondisi jalannya," kata Menteri Basuki.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menambahkan percepatan penanganan kemantapan jalan dan jembatan diprioritaskan pada daerah yang memiliki tingkat kemantapan rendah, terutama untuk ruas-ruas pengungkit pertumbuhan ekonomi dan peningkatan akses keterisolasian.
Terkait pendanaan pembangunan jalan daerah, Hedy menerangkan terdapat 3 instrumen pendukung yang meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK), bantuan pemerintah dari APBN reguler, dan yang terakhir melalui Inpres yang sifatnya lebih top down. Saat ini, alokasi anggaran yang direncanakan untuk pelaksanaan percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah yaitu sebesar Rp32,79 triliun.
“Percepatan peningkatan konektivitas tersebut akan dilanjutkan tahun 2024. Sementara total anggaran yang dialokasikan untuk tahap pertama pada jalan daerah yang akan segera kita laksanakan konstruksinya tahun ini, sebesar Rp14,6 triliun. Dan kita harapkan Juli sudah bisa dimulai atau kalau bisa Juni,” jelas Hedy.
Proses persiapan penanganan jalan daerah tersebut harus melalui beberapa tahapan mulai dari perencanaan, seleksi, verifikasi dan prioritisasi, kemudian penetapan prioritas, hingga penganggaran. Hal tersebut juga berlaku pada jalan daerah yang akan ditangani Kementerian PUPR pada tahun ini.
“Kriteria prioritas dan readiness criteria harus sesuai. Seperti desainnya sudah siap, lahan tidak bermasalah, dan dokumen lingkungan yang memadai. Utamanya juga yang mendukung pusat pertumbuhan ekonomi, kawasan industri dan kawasan khusus seperti IKN,” tutup Hedy.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Kolaborasi Sejumlah Pihak, UPT ASDP Bira Gelar Kerja Bakti di Pelabuhan Penyeberangan
UPT ASDP Bira menggelar kerja bakti dan gotong royong di Pelabuhan Penyebarangan Bira, Bulukumba pada Kamis (27/10/2024). Kegiatan positif ini diinisiasi oleh UPT ASDP Bira dan Pemkab Bulukumba.
Kamis, 17 Okt 2024 17:01
Makassar City
Appi Sebut Wilayah Selatan Makassar Butuh Perbaikan Infrastruktur
Bakal calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin tak henti-hentinya turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi sekaligus sosialisasi Pilwalkot Makassar 2024.
Minggu, 11 Agu 2024 19:25
Sulsel
Pemkab Bulukumba akan Hadirkan Sirkuit Titik Nol di Tanjung Bira
Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga tahun anggaran 2024 akan melakukan pembangunan sirkuit balapan motor yang diberi nama Sirkuit Titik Nol.
Kamis, 13 Jun 2024 16:35
Sulsel
Aspirasi Abang Fauzi, Ruas Jalan ke Kecamatan Seko Ditarget Tuntas Tahun Ini
Pekerjaan ruas jalan ke Kecamatan Seko akan dilanjutkan tahun ini. Hal itu berdasarkan informasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan.
Rabu, 05 Jun 2024 21:15
Sulsel
Kasus Demam Berdarah di Bulukumba Tembus 130 Sepanjang 2024
Kasus demam berdarah dengue menunjukkan tren peningkatan di Kabupaten Bulukumba. Tercatat, dari Januari hingga Maret 2024, sudah ada 130 kasus demam berdarah.
Rabu, 13 Mar 2024 11:03
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
2
Paslon Aurama' Tutup Tahapan Kampanye dengan Zikir dan Do'a Bersama Ribuan Masyarakat
3
Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
4
Kekuatan Rakyat di Gowa Makin Sulit Dibendung ke Husniah-Darmawangsyah
5
Chaidir Langsung Disibukkan Berbagai Agenda sebagai Bupati Maros Usai Cuti Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
2
Paslon Aurama' Tutup Tahapan Kampanye dengan Zikir dan Do'a Bersama Ribuan Masyarakat
3
Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
4
Kekuatan Rakyat di Gowa Makin Sulit Dibendung ke Husniah-Darmawangsyah
5
Chaidir Langsung Disibukkan Berbagai Agenda sebagai Bupati Maros Usai Cuti Pilkada