Kursi Bertambah, Parpol di Lutim Naikkan Target di Pileg 2024
Selasa, 21 Feb 2023 08:00

Logo PKS dan Hanura. Ilustrasi: Sindo Makassar
LUWU TIMUR - Sejumlah partai di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) mematok target penambahan kursi di Pileg 2024. Apalagi ada penambahan kursi dibanding 2019 lalu yakni 30 menjadi 35 kursi.
Bertambahnya kursi ini, juga mempengaruhi komposisi daerah pemilihan (Dapil). Dari yang awalnya 4 menjadi 5 Dapil.
Ketua PKS Lutim, Suardi Ismail mengatakan pihaknya menargetkan mampu mendudukkan 5 kadernya di DPRD. Ia optimis bisa meraih satu kursi setiap Dapil.
"Dengan berubahnya Dapil, teman-teman sering mengatakan inkamben rasa baru. Jadi kami targetkan pada Pemilu 2024 nanti setiap Dapil terisi minimal 1 kursi," katanya.
Adapun Dapil di Lutim yakni Dapil 1 Malili dan Wasuponda (8 kursi), Dapil 2 Angkona dan Kalaena (4 kursi), Dapil 3 Wotu dan Burau (8 kursi). Selanjutnya Dapil 4 Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur, (7 kursi), serta Dapil 5 Nuha dan Towuti (8 kursi).
Anggota DPRD Lutim ini menilai, target PKS meraih 5 kursi di 2024 sudah diperhitungkan dengan matang. Pada 2019 lalu, partainya mengalami transisi kepengurusan sehingga perolehan kursi turun dari 2 menjadi 1 kursi.
"Kami mengalami transisi pada Pemilu 2019 karena 80 persen pengurus PKS pindah partai ke Gelora. Namun semuanya sudah kami benahi dan kami optimis bisa memperoleh kursi di setiap Dapil," jelasnya.
Partai Hanura Lutim juga bertekad menaikkan kursi pada Pileg 2024. Saat ini, mereka mampu mendudukkan 3 kader di DPRD. Jumlah itu naik dari 2014 yang hanya 2 kursi.
"Tentu target kami naik menjadi 5 kursi, jadi satu kursi, satu dapil. Ini sudah menjadi motivasi dan kami siap mewujudkannya," ungkap Sekretaris DPC Hanura Lutim, Rully Heriawan.
Rully menilai, target partai harus naik. Apalagi ada perubahan dapil dan penambahan kursi untuk Pileg 2024. Makin banyak kursi, membuat Hanura kian dilirik sebagai kendaraan di Pilkada Lutim.
"Ini momentum yang tepat untuk menaikkan kursi, untuk memperkuat bargaining. Karena pada bulan November (2024), kita akan menghadapi Pilkada," jelas Anggota DPRD Lutim ini.
Bertambahnya kursi ini, juga mempengaruhi komposisi daerah pemilihan (Dapil). Dari yang awalnya 4 menjadi 5 Dapil.
Ketua PKS Lutim, Suardi Ismail mengatakan pihaknya menargetkan mampu mendudukkan 5 kadernya di DPRD. Ia optimis bisa meraih satu kursi setiap Dapil.
"Dengan berubahnya Dapil, teman-teman sering mengatakan inkamben rasa baru. Jadi kami targetkan pada Pemilu 2024 nanti setiap Dapil terisi minimal 1 kursi," katanya.
Adapun Dapil di Lutim yakni Dapil 1 Malili dan Wasuponda (8 kursi), Dapil 2 Angkona dan Kalaena (4 kursi), Dapil 3 Wotu dan Burau (8 kursi). Selanjutnya Dapil 4 Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur, (7 kursi), serta Dapil 5 Nuha dan Towuti (8 kursi).
Anggota DPRD Lutim ini menilai, target PKS meraih 5 kursi di 2024 sudah diperhitungkan dengan matang. Pada 2019 lalu, partainya mengalami transisi kepengurusan sehingga perolehan kursi turun dari 2 menjadi 1 kursi.
"Kami mengalami transisi pada Pemilu 2019 karena 80 persen pengurus PKS pindah partai ke Gelora. Namun semuanya sudah kami benahi dan kami optimis bisa memperoleh kursi di setiap Dapil," jelasnya.
Partai Hanura Lutim juga bertekad menaikkan kursi pada Pileg 2024. Saat ini, mereka mampu mendudukkan 3 kader di DPRD. Jumlah itu naik dari 2014 yang hanya 2 kursi.
"Tentu target kami naik menjadi 5 kursi, jadi satu kursi, satu dapil. Ini sudah menjadi motivasi dan kami siap mewujudkannya," ungkap Sekretaris DPC Hanura Lutim, Rully Heriawan.
Rully menilai, target partai harus naik. Apalagi ada perubahan dapil dan penambahan kursi untuk Pileg 2024. Makin banyak kursi, membuat Hanura kian dilirik sebagai kendaraan di Pilkada Lutim.
"Ini momentum yang tepat untuk menaikkan kursi, untuk memperkuat bargaining. Karena pada bulan November (2024), kita akan menghadapi Pilkada," jelas Anggota DPRD Lutim ini.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
Pengurus Partai Hanura Sulsel periode 225-2030 dibawah kepemimpinan Mayjen (Purn) TNI AD Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki telah rampung. Jumlahnya mencapai 50 orang.
Kamis, 18 Sep 2025 18:46

News
Musda ke-VI, PKS Makassar Fokus Tata Sistem Kaderisasi Solid dan Berkualitas
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI, di Hotel Grand Asia, Jl. Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Minggu (7/9/2025).
Senin, 08 Sep 2025 07:11

Sulsel
Hadiri Musda VI PKS Gowa, Bupati Husniah Ajak Kolaborasi Majukan Daerah
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) VI DPD PKS Gowa di Sekretariat PKS Gowa, Jalan Poros Malino, Minggu (7/9).
Minggu, 07 Sep 2025 15:33

Sulsel
Muswil PKS Sulsel, Target 14 Kursi di DPRD Provinsi pada Pileg 2029
Ketua DPW PKS Sulsel, Anwar Faruq menegaskan bisa menambah kursi partainya di DPRD Provinsi pada Pileg mendatang. Bahkan ia optimis mampu naik dua kali lipat.
Minggu, 24 Agu 2025 16:04

News
Muswil PKS Sulsel Fokus Kaderisasi, Siapkan Target 13 Kursi DPRD Sulsel
DPW Partai Keadilan Sejahtera Sulsel melakukan silaturahmi dengan Gubernur Sulsel di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 1 Kota Makassar, Jumat (22/8/2025).
Jum'at, 22 Agu 2025 18:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
4

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
5

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
4

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
5

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis