Kunjungi DPRD Bali, Sekretariat DPRD Sulsel Berlajar Pengembangan Pariwisata

Sabtu, 16 Sep 2023 13:55
Kunjungi DPRD Bali, Sekretariat DPRD Sulsel Berlajar Pengembangan Pariwisata
Penyerahan cinderamata dari Sekretariat DPRD Sulsel ke DPRD Bali. Foto: Humas DPRD Sulsel
Comment
Share
MAKASSAR - Sekretariat DPRD Sulsel bersama awak media melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sekretariat DPRD Bali, Jumat (15/9). Kegiatan ini untuk memperkuat kerja kehumasan ke depan.

Kunker tersebut merupakan sinergitas antara lembaga legislatif, sekaligus menjadi kunjungan balasan. Beberapa waktu lalu, Sekretariat DPRD Bali melakukan kunker ke DPRD Sulsel untuk memotret kinerja kedewanan dan publikasi mengenai ketahanan pangan.

Rombongan sekretariat DPRD Sulsel bersama awak media dipimpin Kabag Persidangan dan Perundang-undangan, Ismail Makkaranu serta Kasubag Humas Publikasi dan Protokol, Mahyuddin.

Kunjungan ini diterima Sekwan DPRD Bali, I Gede Indra Dewa Putra bersama Kabag Persidangan dan Fasilitasi Fungsi DPRD Bali I Gusti Agung Nyoman Alit Wikrama, Ketua Forum Wartawan DPRD (Forward) Bali, I Made Arnyana.

"Jadi tujuan kami melaksanakan kunjungan kerja ke Sekretariat DPRD Bali. Ini bagaimana dapat masukan untuk diskusi mitra kami dan media. Saling cari informasi membantu tugas publikasi disalurkan ke masyarakat," kata Ismail.

Sementara itu, I Gede Indra Dewa Putramengapresiasi kunjungan rombongan Sekretariat DPRD Sulsel. Apalagi ini merupakan kebaikan untuk mencerahkan masyarakat mengenai publikasi terhadap kerja kedewanan sebagai wakil rakyat.

Menurut Indra Dewa, kinerja kedewanan mendongkrak perekonomian di sektor pariwisata selain membuat produk hukum peraturan daerah, juga menguatkan kolaborasi dengan semua pihak. Apalagi di Provinsi Bali sektor pariwisata dikelola dua pihak, yakni Pemerintah Daerah dan Pemerintah Adat.

"Harus saling bersinergi untuk menarik wisatawan dan harus didukung infrastruktur yang layak. Penduduknya Bali kurang lebih 4 juta jiwa, tapi wisatawan mencapai 10 juta. Kemudian kebijakan regulasi bagi kunjungan wisatawan pariwisata," ungkapnya.

Terpenting kata Indra, pembangunan infrastruktur bukan hanya berupa jalan, hotel dan obyek pariwisata, melainkan sumber daya manusianya. Sehingga kesemua sektor bisa berjalan dengan baik.

"Masyarakat juga harus welcome. Keamanan, keindahan, keramahan dan kenyamanan harus dibangun," paparnya. "Penjual cendramata tidak tamat SD tapi bisa menjelaskan secara pasif setiap ikon di Bali. Kemampuan itu perlu dibangun di Sulawesi Selatan," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru