Wabup Pangkep Harap Keterlibatan Seluruh Pihak Turunkan Stunting

Tim Sindomakassar
Kamis, 28 Sep 2023 09:54
Wabup Pangkep Harap Keterlibatan Seluruh Pihak Turunkan Stunting
Rapat Koordinasi dan Monitoring Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pangkep. Foto: Istimewa
Comment
Share
Wakil Bupati Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Syahban Sammana mengharapkan keterlibatan seluruh pihak dalam upaya penurunan angka stunting.

Hal ini disampaikan Syahban Sammana saat membuka Rapat Koordinasi dan Monitoring Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pangkep di Ruang Rapat Wakil Bupati Pangkep, Jumat pekan lalu.

Syahban menyebutkan stunting tidak bisa dituntaskan oleh BKKBN dan Dinas Kesehatan saja, namun membutuhkan keterlibatan dan peran aktif seluruh sektor baik yang berkenan dengan kesehatan maupun pola hidup masyarakat.

"Kita tidak bisa menurunkan stunting kalau kita tidak bergerak bersama sama, dinas-dinas yang ada saya harapkan dapat bergerak bersama, bersinergi mengentaskan masalah stunting ini, tentunya sesuai dengan bidang tugas masing-masing" ujar Syahban Sammana yang juga Ketua TPPS Pangkep.



Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin mengatakan Rakor dan Monev TPPS ini sebagai tindak lanjut arahan BKKBN Pusat agar setiap provinsi melakukan monev atas pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting di Kabuapten Kota.

"Rapat monev ini sebagai wadah bersama untuk melihat sejauhmana upaya kita dalam penanganan stunting, bagaimana kinerja TPPS, Tim Pendamping Keluarga dan Satgas Srunting, sekaligus menyusun langkah-langkah strategis kedepan untuk mengentaskan masalah stunting ini," ujar Shodiqin.

Lebih lanjut disebutkan ada 10 kabupaten kota yang menjadi lokus pelaksanaan monev stunting ini, terbagi dalam 3 kategori yaitu angka stunting tinggi, sedang dan rendah.

"Kami berharap setiap bulan ada laporan dari tiap TPPS, bagaimana kondisi saat ini, upaya apa yang telah dilakukan untuk penurunan stunting tersebut dan nantinya akan kita sampaikan ke pusat" sebut Shodiqin.



Shodiqin menyebutkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Pangkep masih cukup tinggi yaitu 34,2 persen tahun 2022 naik 1,1 persen dari tahun 2021 yaitu 33,1 persen.

"Di Sulsel, kita masih 27, 2 persen masih diatas nasional sebesar 21,6 persen, tahun ini Suvey Kesehatan Indonesia telah berjalan, mari kita kawal bersama, harapan stunting ini bisa turun menjadi 14 persen sesuai target pemerintah di tahun 2024," harap Shodiqin.

Shodiqin menambahkan stunting menjadi program prioritas Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan yang selaras dengan program nasional, sehingga perlu mendapat perhatian khusus oleh seluruh pihak .

Mengakhiri sambutan, Shodiqin optimis angka stunting di Kabupaten Pangkep dapat turun di tahun 2023 dengan adanya inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.



"Kami optimis Kabupaten Pangkep pada SKI tahun ini terjadi penurunan stunting mengingat sudah banyak inovasi yang dilakukan di daerah ini, seperti inovasi LARAS HATI (Layanan Terpadu Atasi Stunting dengan Hati)" terang Shodiqin.

Dalam kesempatan itu, Shodiqin mengharapkan agar Anggaran Dana Alokasi Khusus bidang KB yang diserahkan ke Kabupaten Pangkep dapat di optimalkan untuk mendukung penggerakan masyarakat dalam program KB dan penanganan stunting.

Hadir dalam Rapat Koordinasi ini, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa se Kabupaten Pangkep, Dandim, Kapolres, Kementerian Agama Pangkep, Tim Satgas Stunting dan mitra kerja terkait lainnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru