Wali Kota Parepare Kecam Dugaan Praktek Pungli di Pasar Lakessi
Darwiaty Dalle
Selasa, 03 Okt 2023 18:32
Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe. Foto: Istimewa
PAREPARE - Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe akhirnya turun tangan menyikapi isu praktek pungutan liar (pungli) yang diduga terjadi di Pasar Semi Modern Lakessi. Selain merugikan pedagang, pungli yang juga dinilai merusak marwah pemerintahan yang dia pimpin selama hampir dua periode.
Hal itu ditegaskan Taufan saat ditanya terkait hal tersebut. Dia mengatakan, agar tidak semakin menjadi dan terus menimbulkan kerugian pada pedagang, pihaknya telah mengambil langkah dan berkoordinasi dengan aparat hukum.
"Itu tidak boleh dibiarkan (pungli), karena marwah pemerintahan saya tidak ada di situ. Tidak boleh ada kompromi soal pungli," tegasnya.
Terkait hal itu, kata Taufan, pihaknya akan melakukan komunikasi pada Kapolres dan Dandim 1405 Parepare, untuk mengambil langkah tegas, menindak setiap oknum yang diduga terlibat dalam praktek pungli yang terjadi di pasar rakyat tersebut.
"Tidak boleh. Karena praktek pungli merusa marwah pemerintahan di Parepare. Secepatnya hal ini kita mengkomunikasikan pada aparat hukum agar segera dituntaskan," katanya.
Ditanya keenggaan pedagang dipindahkan ke dalam bangunan pasal, dan tetap bertahan di areal pelatarab pasar karena diduga telah menyetor sejumlah uang pada oknum pelaku pungli, Taufan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mencari jalan terbaik untuk para pedagang.
"Dan nantinya jika ditemukan oknum pelaku pungli di pasar Lakessi, tentunya kita minta penegak hukum untuk memproses jika ditemukan oknum yang melakukan pungli, karena itu perbuatan melanggar hukum, dan harus dipertanggungjawabkan," paparnya.
Sekadar diketahui, dugaan pungli di pasar Lakessi Parepare, mengemuka dalam beberapa pekan terakhir, menyusul kebijakan Pemkot Parepare memindahkan pedagang masuk ke dalam bangunan pasar, khususnya pedagang yang menggelar lapak di pelataran pasar.
Bersikerasnya pedagang untuk bertahan di pelataran pasar diduga kuat karena telah menyetor sejumlah uang pada oknum, yang memberi jaminan keamanan pada mereka meski tidak mengikuti kebijakan pemkot terkait pemindahan ke dalam gedung pasar.
Salah satu sumber bahkan mengaku, selain setoran uang puluhan hingga ratusan ribu tersebut, ada pula oknum yang kerap menakit-nakuti pedagang menggunakan senjata tajam.
"Kalau setoran itu, ada yang perhari, perminggu dan bulanan. Kalau pedagang menolak, mereka diancam dengan senjata tajam," ungkapnya.
Hal itu ditegaskan Taufan saat ditanya terkait hal tersebut. Dia mengatakan, agar tidak semakin menjadi dan terus menimbulkan kerugian pada pedagang, pihaknya telah mengambil langkah dan berkoordinasi dengan aparat hukum.
"Itu tidak boleh dibiarkan (pungli), karena marwah pemerintahan saya tidak ada di situ. Tidak boleh ada kompromi soal pungli," tegasnya.
Terkait hal itu, kata Taufan, pihaknya akan melakukan komunikasi pada Kapolres dan Dandim 1405 Parepare, untuk mengambil langkah tegas, menindak setiap oknum yang diduga terlibat dalam praktek pungli yang terjadi di pasar rakyat tersebut.
"Tidak boleh. Karena praktek pungli merusa marwah pemerintahan di Parepare. Secepatnya hal ini kita mengkomunikasikan pada aparat hukum agar segera dituntaskan," katanya.
Ditanya keenggaan pedagang dipindahkan ke dalam bangunan pasal, dan tetap bertahan di areal pelatarab pasar karena diduga telah menyetor sejumlah uang pada oknum pelaku pungli, Taufan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mencari jalan terbaik untuk para pedagang.
"Dan nantinya jika ditemukan oknum pelaku pungli di pasar Lakessi, tentunya kita minta penegak hukum untuk memproses jika ditemukan oknum yang melakukan pungli, karena itu perbuatan melanggar hukum, dan harus dipertanggungjawabkan," paparnya.
Sekadar diketahui, dugaan pungli di pasar Lakessi Parepare, mengemuka dalam beberapa pekan terakhir, menyusul kebijakan Pemkot Parepare memindahkan pedagang masuk ke dalam bangunan pasar, khususnya pedagang yang menggelar lapak di pelataran pasar.
Bersikerasnya pedagang untuk bertahan di pelataran pasar diduga kuat karena telah menyetor sejumlah uang pada oknum, yang memberi jaminan keamanan pada mereka meski tidak mengikuti kebijakan pemkot terkait pemindahan ke dalam gedung pasar.
Salah satu sumber bahkan mengaku, selain setoran uang puluhan hingga ratusan ribu tersebut, ada pula oknum yang kerap menakit-nakuti pedagang menggunakan senjata tajam.
"Kalau setoran itu, ada yang perhari, perminggu dan bulanan. Kalau pedagang menolak, mereka diancam dengan senjata tajam," ungkapnya.
(MAN)
Berita Terkait
News
Kementan Tegaskan Bantuan Alsintan Gratis, Minta Petani Laporkan Jika Dimintai Pungli
Beredar kabar sejumlah petani penerima alat mesin pertanian (alsintan) dimintai biaya tebusan agar bisa mendapatkan hand traktor dari Kemeterian Pertanian (Kementan). Padahal bantuan tersebut seharusnya gratis.
Kamis, 07 Nov 2024 11:15
Sulsel
Serahkan CSR Alat Kebersihan, Pj Wali Kota Apresiasi Kehadiran PT ACE di Parepare
Bantuan ini diserahkan langsung kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Abdul Hayat Gani, di kompleks Rumah Jabatan Wali Kota pada Selasa, (5/11/2024).
Selasa, 05 Nov 2024 16:35
Sulsel
Pemkot Parepare Harap Cabang Kedua Yotta Serap Tenaga Kerja Lokal
Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare mengapresiasi hadirnya cabang kedua Yotta di Kota Parepare. Usaha minuman kekinian yang berdiri sejak 2015 ini, membuka cabang kedua di Jalan Bau Massepe, Kecamatan Ujung.
Kamis, 16 Mei 2024 22:19
Sulsel
Puluhan Tenan UMKM Disiapkan untuk Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di Parepare
Puluhan tenan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan disiapkan di Alun-alun Lapangan Andi Makkasau, Kota Parepare, untuk memanjakan masyarakat yang hadir menyaksikan nobar Timnas Indonesia menghadapi Uzbekistan di Piala Asia U23.
Minggu, 28 Apr 2024 21:40
Sulsel
Pemkot Parepare Gelar Nobar Indonesia vs Uzbekistan, Ada Doorprize hingga Live Musik
Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) akan menggelar nonton bareng (Nobar) Akbar Timnas Indonesia U-23, pada Senin (29/04/2024) malam.
Minggu, 28 Apr 2024 14:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi