Disperindagkop Wajo Diminta Lakukan Intervensi ke Pasar Cegah Inflasi

Reza Pahlevi
Rabu, 04 Okt 2023 10:00
Disperindagkop Wajo Diminta Lakukan Intervensi ke Pasar Cegah Inflasi
Disperindagkop Wajo diminta turun ke pasar memantau kondisi harga bahan pangan. Foto: Ilustrasi/Dok
Comment
Share
WAJO - Hampir seluruh wilayah di Sulsel merasakan musim kemarau berkepanjangan. Hal itu berdampak ke perekonomian warga. Khususnya di bidang pertanian dan perikanan.

Di Kabupaten Wajo, sawah dan sungai sudah mengalami kekeringan. Akibatnya, banyak dari para petani mengalami gagal panen.

Olehnya itu, Ketua Komisi II DPRD Wajo, Sudirman Meru berharap adanya peningkatan Intensitas pemantauan pasar dari OPD terkait akan hal ini.

"Bupati Wajo, Amran Mahmud telah menginstruksikan kepada seluruh OPD agar melakukan pemantauan terhadap dampak El Nino dan berupaya melaporkan dampak yang timbul untuk dilakukan tindakan antisipasi secepat mungkin," ujarnya kepada SINDO Makassar, Selasa (3/10/2023).

Menurut Sudirman, terkhusus untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM serta Kabag Ekonomi dapat bergerak dan memantau pergerakan stabilisasi atau kenaikan harga dasar pangan di pasar.

Diketahui, salah satu produk pangan yang dirasakan masyarakat selama kekeringan ini yakni terjadi lonjakan harga untuk komoditas beras.

"Sebelum El Nino harga beras pasar hanya kisaran Rp11-12 ribu per kilogram tapi sekarang mencapai Rp13-15 ribu," tuturnya.

Dijelaskan, salah satu pemicu perubahan harga beras karena banyaknya sawah dari petani yang gagal panen akibat kekurangan air.

"OPD terkait agar kiranya berkoordinasi dengan pihak Bulog atau Dolog dalam kondisi tertentu bisa melakukan operasi pasar. Saya kira pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran DAK terkait antisipatif terhadap dampak El Nino di 2023 ini," tandasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru