Lestarikan Rusa Timor, Pertamina & BBKSDA Latih Kelompok Mammetang Buat Pakan Silase

Minggu, 08 Okt 2023 16:00
Lestarikan Rusa Timor, Pertamina & BBKSDA Latih Kelompok Mammetang Buat Pakan Silase
Pertamina dan BBKSDA bersinergi menggelar pelatihan pembuatan pakan silase untuk mendukung pelestarian Rusa Timor. Foto/Dok Pertamina
Comment
Share
TAKALAR - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit usahanya Integrated Terminal (IT) Makassar bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan menggelar pelatihan pembuatan pakan silase bagi Kelompok Mammetang, Penangkar Rusa Timor di Desa Cakura, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/10/2023) lalu.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Mammetang dalam membuat pakan silase dan menghasilkan pakan berkualitas tinggi. Muaranya demi pelestarian Rusa Timor.

Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Reginal Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan pakan silase merupakan salah satu solusi efektif untuk mengatasi permasalahan rantai pasok pakan rusa saat musim kemarau. "Selain itu pakan silase memiliki kadar air yang tinggi hasil dari proses fermentasi, sehingga memiliki kualitas yang tinggi," ujar dia.

Permasalahan pakan ini sering kali dirasakan oleh Kelompok Mammetang, saat musim kemarau pencarian pakan, rumput rumput disekitaran sangat susah. Tak jarang juga mencari hingga ke desa sebelah bahkan masuk ke dalam hutan untuk mencari rumput-rumput di sekitaran sumber air yang masih ada.

Melihat akan hal tersebut pakan silase ini menjadi inovasi pakan alternatif saat musim kemarau tiba. Pelatihan yang diberikan meliputi teknik-teknik pembuatan silase, proses pemilihan bahan baku, proses fermentasi, hingga tata cara penyimpanan pakan silase yang telah dibuat.

Silase dihasilkan setelah rumput mengalami proses insilase (fermentasi) yang dibantu oleh bakteri asam laktat. Limbah-limbah dari sisa panen seperti jerami padi juga dapat digunakan sebagai sumber serat. Sementara itu bahan pakan konsentrat berupa dedak padi, dan jagung dapat digunakan sebagai campuran tambahan dalam pemenuhan akan nutrisi pakan silase.

Pembuatan pakan ini juga dapat mendorong dalam pemanfaatan sisa limbah panen padi dan jagung dari masyarakat. “Dengan adanya pelatihan ini harapannya Kelompok Mammetang dapat mandiri dalam pengelolaan rantai pasok pakan rusa timor. Melakukan pembuatan pakan saat bahan pakan melimpah, dan melakukan penyimpanan saat musim kemarau datang” tambah Fahrougi.

Kerjasama antara Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar, BBKSDA Sulawesi Selatan, dan Kelompok Mammetang adalah wujud komitmen bersama dalam mendukung pelestarian Rusa Timor dan menjaga keberlanjutan ekosistem alam, khususnya kawasan taman buru Ko’mara.

Hal ini merupakan salah satu upaya Pertamina dalam mendorong dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya poin (15) ekosistem daratan dan (4) pendidikan yang berkualitas dalam peningkatan kapasitas dan pengetahuan bagi masyarakat di sekitar kawasan penyangga Taman Buru Ko’mara.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru