Pj Gubernur Sulsel Minta Maaf, Apdesi Minta Tetap Mundur
Senin, 16 Okt 2023 20:55
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar menerima audiensi Apdesi. Foto: IST
MAKASSAR - Sekira 5.000 massa dari APDESI Se-Sulsel dan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Bersatu melakukan aksi turun ke jalan, mengecam ucapan dan kebijakan terbaru Pj Gubernur Sulsel. Aksi ini berlangsung di depan kantor Gubernur Sulsel pada Senin (16/10).
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melalui Muh Saleh, Kadis PMD Sulsel memanggil seluruh kepala desa untuk mengadakan pertemuan di kantornya sore harinya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas aspirasi dan mengatasi ketegangan yang muncul akibat surat edaran kontroversial tentang alokasi anggaran untuk menanam pisang.
Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada para kepala desa terkait surat edaran kontroversial yang dikeluarkannya.
Sri Rahayu Usmi, Ketua Umum APDESI Sulsel, mengekspresikan kekecewaannya terhadap kebijakan yang diambil Pj Gubernur. Ia menilai keputusan tersebut terlalu terburu-buru dan meminta PJ Gubernur merubah pola kepemimpinannya, dalam bahasa bugis di sebut jangan "kajili-jili", dan sebaiknya mundur saja sebagai Pj Gubernur.
Koordinator lapangan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Bersatu, Rafli menegaskan tuntutan untuk PJ Gubernur Sulsel tetap mundur dan meminta Presiden untuk menggantinya dengan sosok pemimpin yang lebih bijaksana dalam pemerintahan dan paham tata krama sebagai orang bugis makassar.
“Tuntutan ini diiringi dengan seruan agar Pj Gubernur meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sulawesi Selatan karena telah menuding Sulsel bangkrut. Pilihan untuk Pj Gubernur hanya satu yaitu mundur atau kami akan turun dengan jumlah massa berkali kali lipat jauh lebih besar dari hari ini,” jelasnya.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melalui Muh Saleh, Kadis PMD Sulsel memanggil seluruh kepala desa untuk mengadakan pertemuan di kantornya sore harinya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas aspirasi dan mengatasi ketegangan yang muncul akibat surat edaran kontroversial tentang alokasi anggaran untuk menanam pisang.
Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada para kepala desa terkait surat edaran kontroversial yang dikeluarkannya.
Sri Rahayu Usmi, Ketua Umum APDESI Sulsel, mengekspresikan kekecewaannya terhadap kebijakan yang diambil Pj Gubernur. Ia menilai keputusan tersebut terlalu terburu-buru dan meminta PJ Gubernur merubah pola kepemimpinannya, dalam bahasa bugis di sebut jangan "kajili-jili", dan sebaiknya mundur saja sebagai Pj Gubernur.
Koordinator lapangan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Bersatu, Rafli menegaskan tuntutan untuk PJ Gubernur Sulsel tetap mundur dan meminta Presiden untuk menggantinya dengan sosok pemimpin yang lebih bijaksana dalam pemerintahan dan paham tata krama sebagai orang bugis makassar.
“Tuntutan ini diiringi dengan seruan agar Pj Gubernur meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sulawesi Selatan karena telah menuding Sulsel bangkrut. Pilihan untuk Pj Gubernur hanya satu yaitu mundur atau kami akan turun dengan jumlah massa berkali kali lipat jauh lebih besar dari hari ini,” jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
DPRD Sulsel menggelar RDP terkait Perjanjian Kerja Sama antara Pemkab Lutim dengan PT IHIP tentang Penggunaan Lahan Bekas Kompensasi DAM Karebbe di Desa Harapan, Kecamatan Malili.
Kamis, 18 Des 2025 19:18
Sulsel
Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama PT Hutama Karya resmi menandatangani kontrak paket rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung negara serta prasarana publik yang terdampak aksi demonstrasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kamis, 11 Des 2025 22:02
Sulsel
Hindari Ketegangan Warga dengan TNI, DPRD Sulsel Usul Lokasi Pembangunan Batalyon Digeser
Komisi C DPRD Sulsel merekomendasikan Pemprov Sulsel untuk mencari lahan alternatif bagi pembangunan Batalyon TNI TP 872 di Desa Rampoang, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara.
Kamis, 11 Des 2025 20:21
Sulsel
DPRD Sulsel Inventarisasi Lahan Hibah untuk Pembangunan Batalyon TNI di Luwu Utara
Polemik lahan hibah Pemprov Sulawesi Selatan untuk pembangunan Batalyon Teritorial TNI 872 di Rampoang, Luwu Utara, kini masuk ke meja Komisi C DPRD Sulsel.
Rabu, 10 Des 2025 20:21
Sulsel
Dalam Sehari, DPRD Sulsel Kumpulkan Rp113,5 Juta untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan donasi senilai Rp113.500.000 untuk korban banjir di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Sabtu, 06 Des 2025 18:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ada yang Tak Senang Unhas Raih Berbagai Prestasi, Prof. JJ Diserang Lewat Hoax dari Berita Palsu
2
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
3
Kasus Dugaan Penipuan Bahar Ngitung: Sudah Tersangka, Korban Masih Misterius
4
NIPAH PARK & MaRI Hadirkan Midnight Sale dengan Promo & Hiburan
5
TP Tidak Hadir, Munafri Sambut Muhidin di Makassar, Golkar Sulsel Konsolidasi Barisan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ada yang Tak Senang Unhas Raih Berbagai Prestasi, Prof. JJ Diserang Lewat Hoax dari Berita Palsu
2
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
3
Kasus Dugaan Penipuan Bahar Ngitung: Sudah Tersangka, Korban Masih Misterius
4
NIPAH PARK & MaRI Hadirkan Midnight Sale dengan Promo & Hiburan
5
TP Tidak Hadir, Munafri Sambut Muhidin di Makassar, Golkar Sulsel Konsolidasi Barisan