Kemenparekraf Bakal Gelar Pelatihan Santri Digitalpreneur di Pangkep
Kamis, 19 Okt 2023 17:23
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bakal menggelar pelatihan Santri Digital Preneur Indonesia (SDPI) di Kabupaten Pangkep. Foto/Istimewa
PANGKEP - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bakal menggelar pelatihan Santri Digital Preneur Indonesia (SDPI) di Kabupaten Pangkep. Event itu merupakan pelatihan perdana lingkup Sulsel, yang rencananya dipusatkan di Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad, Ma’rang.
Pelatihan santri digitalpreneur merupakan program Kemenparekraf RI, sebagaimana diungkapkan oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno. Ia bilang program santri digitalpreneur merupakan salah satu langkah untuk memberdayakan ekonomi umat lewat pesantren karena jumlah santri sangat banyak.
“Santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten kreatif, bermanfaat serta produk bermutu yang bernilai Islami,” ujar Sandiaga yang akrab disapa Mas Menteri ini.
Menurut dia, sektor ekonomi kreatif, baik di Indonesia maupun di negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan sehingga semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif.
Ia menjabarkan definisi ekonomi kreatif yakni perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari aktivitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Untuk itu, kehadiran dari pemberdayaan ekonomi umat menjadi sangat penting, sehingga program santri digitalpreneur dapat memberdayakan ekonomi umat.
"Ke depan, kita harapkan program santri digitalpreneur tahun ini telah membuka jutaan lapangan kerja baru dan ditargetkan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” harap Menteri Sandiaga.
Ketua Bidang TIK Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Pangkep, Muhammad Farid Wajdi, mengungkapkan Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2023 siap dilaksanakan di Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad.
"Kegiatan Pelatihan SDPI ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan 10 Pondok Pesantren terkemuka di Sulawesi Selatan. Santri Digitalpreneur Indonesia bertujuan untuk menciptakan skill baru dan lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif. Melalui Pelatihan SDPI ini, santri diharapkan dapat mengembangkan keterampilan digital dan wirausaha untuk mencapai kemandirian ekonomi,” ujar Muhammad Farid Wajdi, yang juga Humas dan Penanggung Jawab TIK Ponpes Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep.
Dengan dilaksanakannya Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia di Sulawesi Selatan, Direktur APTR Kemenparekraf, Iman Santoso, mengharapkan akan bermunculannya pelaku-pelaku ekonomi kreatif dalam industri digital dari kalangan santri dan pondok pesantren.
Hal yang sama diungkapkan oleh Menteri Sandiaga yang secara virtual memberikan apresiasi atas komitmen para santri dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di tengah era digitalisasi yang semakin berkembang.
"Kegiatan Santri Digital Preneur Indonesia ini tentu saja menjadi kesempatan yang berharga bagi para santri dan dunia pesantren untuk berbagi pengetahuan, membangun jaringan, dan menginspirasi satu sama lain dalam mengembangkan wirausaha digital,” kuncinya.
Pelatihan santri digitalpreneur merupakan program Kemenparekraf RI, sebagaimana diungkapkan oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno. Ia bilang program santri digitalpreneur merupakan salah satu langkah untuk memberdayakan ekonomi umat lewat pesantren karena jumlah santri sangat banyak.
“Santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten kreatif, bermanfaat serta produk bermutu yang bernilai Islami,” ujar Sandiaga yang akrab disapa Mas Menteri ini.
Menurut dia, sektor ekonomi kreatif, baik di Indonesia maupun di negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan sehingga semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif.
Ia menjabarkan definisi ekonomi kreatif yakni perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari aktivitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Untuk itu, kehadiran dari pemberdayaan ekonomi umat menjadi sangat penting, sehingga program santri digitalpreneur dapat memberdayakan ekonomi umat.
"Ke depan, kita harapkan program santri digitalpreneur tahun ini telah membuka jutaan lapangan kerja baru dan ditargetkan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” harap Menteri Sandiaga.
Ketua Bidang TIK Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Pangkep, Muhammad Farid Wajdi, mengungkapkan Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2023 siap dilaksanakan di Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad.
"Kegiatan Pelatihan SDPI ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan 10 Pondok Pesantren terkemuka di Sulawesi Selatan. Santri Digitalpreneur Indonesia bertujuan untuk menciptakan skill baru dan lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif. Melalui Pelatihan SDPI ini, santri diharapkan dapat mengembangkan keterampilan digital dan wirausaha untuk mencapai kemandirian ekonomi,” ujar Muhammad Farid Wajdi, yang juga Humas dan Penanggung Jawab TIK Ponpes Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep.
Dengan dilaksanakannya Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia di Sulawesi Selatan, Direktur APTR Kemenparekraf, Iman Santoso, mengharapkan akan bermunculannya pelaku-pelaku ekonomi kreatif dalam industri digital dari kalangan santri dan pondok pesantren.
Hal yang sama diungkapkan oleh Menteri Sandiaga yang secara virtual memberikan apresiasi atas komitmen para santri dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di tengah era digitalisasi yang semakin berkembang.
"Kegiatan Santri Digital Preneur Indonesia ini tentu saja menjadi kesempatan yang berharga bagi para santri dan dunia pesantren untuk berbagi pengetahuan, membangun jaringan, dan menginspirasi satu sama lain dalam mengembangkan wirausaha digital,” kuncinya.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Hadiri Sitarupa 2025, Walkot Munafri Komitmen Lindungi Pesantren dan Santri
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menghadiri Sitarupa se-Indonesia Timur di Balai Manunggal Prajurit Jenderal M. Yusuf, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Selasa (28/10/2025).
Selasa, 28 Okt 2025 19:04
News
Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
Komisioner KPU Bantaeng, Aspar Ramli menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya nilai-nilai santri dalam menjaga integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu.
Rabu, 22 Okt 2025 16:33
News
Jaga Asa Juara, Santri Sulsel Melaju ke Final dalam 6 Nomor MQKN 2025
Hingga Sabtu malam (4/10/2025) kemarin, kafilah Provinsi Sulawesi Selatan berhasil mengamankan enam tempat di babak final, menandai pencapaian gemilang.
Minggu, 05 Okt 2025 14:50
News
Raim Laode Motivasi Ribuan Pramuka Santri, Ajak Semangat Belajar & Raih Cita-cita
Raim Laode menjadi bintang tamu dalam acara Meet and Greet yang digelar bersama para peserta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara di Pesantren As’adiyah Wajo.
Sabtu, 04 Okt 2025 21:39
News
Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
Para santri bergerak cepat menuju ruang lomba, ditemani bisikan doa dari guru-guru pendamping yang setia mendampingi pada ajang MQK 2025 di Wajo.
Jum'at, 03 Okt 2025 22:41
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
Rencana Presiden Prabowo Bangun Jalur Kereta di Luar Jawa Diapresiasi
3
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
4
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok
5
Ketum IKA UNM Nurdin Halid Tanggapi Penonaktifan Prof Karta Sebagai Rektor
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
Rencana Presiden Prabowo Bangun Jalur Kereta di Luar Jawa Diapresiasi
3
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
4
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok
5
Ketum IKA UNM Nurdin Halid Tanggapi Penonaktifan Prof Karta Sebagai Rektor