Poltekpar Makassar Dorong Inovasi di 48 Desa Wisata, Wamen Pariwisata Beri Jempol
Selasa, 20 Mei 2025 13:59

Pengguntingan pita oleh Wamen Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati sebagai tanda dimulainya kegiatan. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengabdian akademik dan penguatan komunitas lokal, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menggelar kick off Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025 di Kawasan Pantai Biru, Kota Makassar.
Peluncuran ini dirangkaikan dengan penyelenggaraan Festival Permainan Tradisional Makassar, yang memadukan unsur edukasi, budaya, dan pemberdayaan komunitas secara kolaboratif.
Program lintas-disiplin ini akan menyasar 48 desa wisata yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan fokus pada transformasi berbasis inovasi. PKM tahun ini merupakan kelanjutan dari tahapan pemetaan kebutuhan (needs assessment) dan identifikasi kesenjangan (gap analysis) yang telah dilakukan para dosen Poltekpar sepanjang tahun 2024.
Acara dimulai dengan tarian selamat datang sebagai penghormatan terhadap kearifan lokal, disusul pembukaan oleh MC dari mahasiswa Poltekpar, ananda Erin, serta doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan mahasiswa sebagai simbol harapan dan keberkahan bagi program.
Dalam sambutannya, Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja menekankan bahwa PKM bukan sekadar agenda seremonial, melainkan realisasi dari semangat Tridharma Perguruan Tinggi.
“Kita tidak sekadar hadir di masyarakat, tapi benar-benar menghadirkan solusi berbasis keilmuan. Tahun ini kami fokus pada penerapan produk inovatif seperti buku panduan, teknologi tepat guna, dan berbagai tools yang menjawab langsung persoalan yang dihadapi masyarakat desa wisata,” ujarnya.
Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati hadir membuka kegiatan secara resmi. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi Poltekpar Makassar dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis komunitas.
“Kegiatan ini sangat strategis. Ia mampu menjembatani antara pengetahuan, inovasi, dan masyarakat. Ini adalah model pembangunan partisipatif yang kami dorong. Inovasi bukan hanya alat, tetapi fondasi dari pembangunan bangsa yang berkelanjutan,” tegas Wamenpar.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wamen, diikuti peninjauan langsung pada zona permainan tradisional yang menyuguhkan kekayaan warisan budaya Bugis-Makassar. Festival ini tak sekadar meriah, tetapi juga sarat pesan tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai lokal dalam geliat pariwisata kontemporer.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, sebanyak 25 dosen Poltekpar Makassar memberikan sesi coaching dan pendampingan teknis kepada anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Pantai Biru.
Materi pelatihan disesuaikan dengan core competency masing-masing dosen serta kebutuhan riil lapangan, mulai dari pengelolaan destinasi, digital branding, hingga pelayanan prima. Sesi terbagi dalam dua waktu, pagi (10.00–12.00 WITA) dan siang (13.30–15.30 WITA), dengan partisipasi aktif dari 30 anggota Pokdarwis.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah pemangku kepentingan daerah yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, menyebut kolaborasi semacam ini sangat krusial dalam membangun daya saing destinasi pariwisata lokal. Plh. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Andi Zulkarnaen, turut menekankan pentingnya menjaga kesinambungan antara inovasi dan pelestarian budaya.
Dari tingkat kota, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, hadir bersama para kepala bidang, menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam mendukung program berbasis pengabdian ini.
Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis solusi, Poltekpar Makassar menegaskan posisinya bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan masyarakat berbasis inovasi.
Peluncuran ini dirangkaikan dengan penyelenggaraan Festival Permainan Tradisional Makassar, yang memadukan unsur edukasi, budaya, dan pemberdayaan komunitas secara kolaboratif.
Program lintas-disiplin ini akan menyasar 48 desa wisata yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan fokus pada transformasi berbasis inovasi. PKM tahun ini merupakan kelanjutan dari tahapan pemetaan kebutuhan (needs assessment) dan identifikasi kesenjangan (gap analysis) yang telah dilakukan para dosen Poltekpar sepanjang tahun 2024.
Acara dimulai dengan tarian selamat datang sebagai penghormatan terhadap kearifan lokal, disusul pembukaan oleh MC dari mahasiswa Poltekpar, ananda Erin, serta doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan mahasiswa sebagai simbol harapan dan keberkahan bagi program.
Dalam sambutannya, Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja menekankan bahwa PKM bukan sekadar agenda seremonial, melainkan realisasi dari semangat Tridharma Perguruan Tinggi.
“Kita tidak sekadar hadir di masyarakat, tapi benar-benar menghadirkan solusi berbasis keilmuan. Tahun ini kami fokus pada penerapan produk inovatif seperti buku panduan, teknologi tepat guna, dan berbagai tools yang menjawab langsung persoalan yang dihadapi masyarakat desa wisata,” ujarnya.
Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati hadir membuka kegiatan secara resmi. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi Poltekpar Makassar dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis komunitas.
“Kegiatan ini sangat strategis. Ia mampu menjembatani antara pengetahuan, inovasi, dan masyarakat. Ini adalah model pembangunan partisipatif yang kami dorong. Inovasi bukan hanya alat, tetapi fondasi dari pembangunan bangsa yang berkelanjutan,” tegas Wamenpar.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wamen, diikuti peninjauan langsung pada zona permainan tradisional yang menyuguhkan kekayaan warisan budaya Bugis-Makassar. Festival ini tak sekadar meriah, tetapi juga sarat pesan tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai lokal dalam geliat pariwisata kontemporer.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, sebanyak 25 dosen Poltekpar Makassar memberikan sesi coaching dan pendampingan teknis kepada anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Pantai Biru.
Materi pelatihan disesuaikan dengan core competency masing-masing dosen serta kebutuhan riil lapangan, mulai dari pengelolaan destinasi, digital branding, hingga pelayanan prima. Sesi terbagi dalam dua waktu, pagi (10.00–12.00 WITA) dan siang (13.30–15.30 WITA), dengan partisipasi aktif dari 30 anggota Pokdarwis.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah pemangku kepentingan daerah yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, menyebut kolaborasi semacam ini sangat krusial dalam membangun daya saing destinasi pariwisata lokal. Plh. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Andi Zulkarnaen, turut menekankan pentingnya menjaga kesinambungan antara inovasi dan pelestarian budaya.
Dari tingkat kota, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, hadir bersama para kepala bidang, menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam mendukung program berbasis pengabdian ini.
Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis solusi, Poltekpar Makassar menegaskan posisinya bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan masyarakat berbasis inovasi.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Poltekpar Makassar Dorong Kemandirian Ekonomi Pesisir Lewat Inovasi Bakso Ikan
Politeknik Pariwisata Makassar (Poltekpar Makassar), melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M), menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat bertajuk “Inovasi Pengelolaan Pangan Lokal sebagai Pengungkit Ekonomi Komunitas Pesisir”.
Senin, 12 Mei 2025 16:46

Sulsel
Mahasiswa Poltekpar Makassar Bantu Promosikan Wisata Kebun Dennasa
Mahasiswa program studi D3 Perjalanan Wisata Politeknik Pariwisata Makassar menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berfokus pada pengembangan potensi pariwisata lokal di Wisata Kebun Dennasa, Kabupaten Gowa.
Jum'at, 02 Mei 2025 15:30

Ekbis
Creators Lab Edukasi Mahasiswa Poltekpar Makassar Perkuat Ekosistem Belanja Aman
Dalam upaya mendorong semangat kewirausahaan generasi muda berbasis teknologi, Kemenpar RI bekerja sama dengan Tokopedia dan TikTok Shop menggelar pelatihan melalui program Creators Lab.
Kamis, 24 Apr 2025 18:24

Sulsel
Menteri Ekraf RI Kunjungi Gowa, Pemkab Siap Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Kreatif
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi daerah.
Rabu, 23 Apr 2025 17:03

Makassar City
Kuliah Umum Prodi D3 Perjalanan Wisata Poltekpar Makassar Hadirkan PT DLU
Program Studi D3 Perjalanan Wisata Politeknik Pariwisata Makassar kembali menyelenggarakan kegiatan kuliah umum, Kamis 17 April lalu.
Minggu, 20 Apr 2025 16:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Maros Siap Gelar Full Marathon Pertama, Target 3.000 Pelari
2

OJK Sulselbar - AAUI Makassar Perkuat Sinergi Bangun Industri Asuransi Tumbuh Kuat dan Berkelanjutan
3

85 CPNS Formasi 2024 Terima SK di Pemkab Sidrap
4

XLSMART Tawarkan Bundling eSIM Eksklusif dengan Kuota Besar
5

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Maros Siap Gelar Full Marathon Pertama, Target 3.000 Pelari
2

OJK Sulselbar - AAUI Makassar Perkuat Sinergi Bangun Industri Asuransi Tumbuh Kuat dan Berkelanjutan
3

85 CPNS Formasi 2024 Terima SK di Pemkab Sidrap
4

XLSMART Tawarkan Bundling eSIM Eksklusif dengan Kuota Besar
5

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri