Relawan Ganjar di Gowa Lestarikan Budaya Lewat Pagelaran Seni Tradisional
Sabtu, 21 Okt 2023 23:19

Sukarelawan Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa Dukung Ganjar berupaya merawat eksistensi budaya agar tetap lestari dengan menghelat pagelaran seni. Foto/Istimewa
GOWA - Sukarelawan Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa Dukung Ganjar berupaya merawat eksistensi budaya agar tetap lestari dengan menghelat pagelaran seni.
Pagelaran seni tradisional Bugis-Makassar bertajuk "Nakku' Ri Pangngadakkang" itu sukses digelar di Desa Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Sabtu (21/10/2023) malam.
Korwil Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa Daeng Bella menjelaskan nakku' ri pangngadakkang bermakna rindu akan kebudayaan.
"Jadi, kami pada saat ini mengangkat tema nakku ri pangngadakkang dimana dalam bahasa Makassar yang artinya bahwa ada kerinduan akan tradisi budaya yang hampir tergerus," ujar Daeng Bella.
"Di mana kami mencoba untuk melestarikan kembali bahwa ada kerinduan terhadap seni tradisional yang sangat indah dan enak untuk dipentaskan," lanjut dia.
Di bawah langit malam, pelbagai tarian tradisional Bugis-Makassar disuguhkan seperti tarian aru tubarania, tari padduppa, pakarena, pepe' pepeka ri makka, pakacaping, dan dimeriahkan penampilan rampak gendang.
Seketika suasana keheningan malam di desa itu pun pecah dan berubah menjadi keramaian musik tradisional yang saling bersahutan. Kerlap kerlip lampu menghiasi setiap sudut area panggung yang dipenuhi oleh ratusan penonton.
"Tujuannya adalah bagaimana kaum milenial lebih peduli terhadap tradisi. Lewat momentum ini juga kami mensosialisasikan Pak Ganjar dan Mahfud MD, sosok yang peduli kepada masyarakat menengah ke bawah dan kemudian sosok yang sangat peduli terhadap tradisi dan budaya lokal," ujar Daeng Bella.
Menurut dia, pertunjukan seni tradisional yang digelar mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Itu terlihat dari ramainya masyarakat yang hadir untuk menonton pagelaran seni dan berbondong-bondong datang jauh sebelum acara dimulai.
"Pada saat ini juga ada maestro gendang Sulawesi Selatan yaitu Bapak Erang menunjukkan kebolehannya menempah gendang. Beliau adalah sosok maestro kami yang sudah keliling dunia memperkenalkan budaya Bugis-Makassar yaitu gendang," pungkasnya.
Pagelaran seni tradisional Bugis-Makassar bertajuk "Nakku' Ri Pangngadakkang" itu sukses digelar di Desa Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Sabtu (21/10/2023) malam.
Korwil Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa Daeng Bella menjelaskan nakku' ri pangngadakkang bermakna rindu akan kebudayaan.
"Jadi, kami pada saat ini mengangkat tema nakku ri pangngadakkang dimana dalam bahasa Makassar yang artinya bahwa ada kerinduan akan tradisi budaya yang hampir tergerus," ujar Daeng Bella.
"Di mana kami mencoba untuk melestarikan kembali bahwa ada kerinduan terhadap seni tradisional yang sangat indah dan enak untuk dipentaskan," lanjut dia.
Di bawah langit malam, pelbagai tarian tradisional Bugis-Makassar disuguhkan seperti tarian aru tubarania, tari padduppa, pakarena, pepe' pepeka ri makka, pakacaping, dan dimeriahkan penampilan rampak gendang.
Seketika suasana keheningan malam di desa itu pun pecah dan berubah menjadi keramaian musik tradisional yang saling bersahutan. Kerlap kerlip lampu menghiasi setiap sudut area panggung yang dipenuhi oleh ratusan penonton.
"Tujuannya adalah bagaimana kaum milenial lebih peduli terhadap tradisi. Lewat momentum ini juga kami mensosialisasikan Pak Ganjar dan Mahfud MD, sosok yang peduli kepada masyarakat menengah ke bawah dan kemudian sosok yang sangat peduli terhadap tradisi dan budaya lokal," ujar Daeng Bella.
Menurut dia, pertunjukan seni tradisional yang digelar mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Itu terlihat dari ramainya masyarakat yang hadir untuk menonton pagelaran seni dan berbondong-bondong datang jauh sebelum acara dimulai.
"Pada saat ini juga ada maestro gendang Sulawesi Selatan yaitu Bapak Erang menunjukkan kebolehannya menempah gendang. Beliau adalah sosok maestro kami yang sudah keliling dunia memperkenalkan budaya Bugis-Makassar yaitu gendang," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Ajak Pegiat Literasi Dalami Sejarah Butta Toa
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin meminta para pegiat literasi memperdalam sejarah Kabupaten Bantaeng.
Senin, 24 Mar 2025 18:10

Sulsel
MPS Gelar Pasar Murah di Gowa, Warga Senang Dapat Sembako Harga Terjangkau
Milenial Peduli Sulsel (MPS) menggelar Pasar Murah di Sekretariatnya di Kallongtala, tepat di depan RS Syekh Yusuf Gowa pada Senin (24/03/2025). Program ini bekerja sama dengan Bank Sulselbar.
Senin, 24 Mar 2025 17:49

Sulsel
DPRD Sulsel Usul Perbaikan Jalan Poros Sapaya-Malakaji Bisa Dimulai 5 Km Dulu
Komisi D DPRD Sulsel kembali menggelar rapat dengar pendapat (RDP untuk mengevaluasi kinerja Dinas PUTR dan Bina Marga pada Selasa, 18 Maret 2025.
Selasa, 18 Mar 2025 21:13

Sulsel
Dukung Program 100 Hari Kerja Pemkab Gowa, KGL Sukses Gelar Ramadhan Flash
Program KGL ini sekaligus untuk mendukung program 100 hari kerja dari Bupati Sitti Husniah Talenrang dan Wakil Bupati, Darmawansyah Muin yakni Gowa Caradde.
Senin, 17 Mar 2025 07:38

News
Semarak Festival Budaya Nusantara XI Athirah: Lomba Parade hingga Tari Kreasi Tradisional
SMP Islam Athirah Makassar menggelar Festival Budaya Nusantara XI 2025 di Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido selama dua hari pada Rabu-Kamis (19-20/2).
Rabu, 19 Feb 2025 13:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler