Adnan Sebut Anggaran Pilkada Penyebab Turunnya Belanja Modal Pemkab Gowa
Herni Amir
Kamis, 26 Okt 2023 17:13

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberikan tanggapan dalam PU Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Gowa atas Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD Gowa 2024. Foto/Herni Amir
GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberikan tanggapan dalam Pemandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Gowa atas Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gowa, Rabu (25/10).
Adnan menjelaskan terkait pernyataan juru bicara Fraksi Karya Perjuangan dan Fraksi Demokrat yang menayakan kondisi penurunan belanja modal Pemkab Gowa di 2024.
Adnan mengatakan, beberapa hal yang mempengaruhi hal tersebut. Pertama, terkait menurunnya belanja modal Pemkab Gowa di 2023 sebesar 23 persen turun menjadi 15 persen di 2024 dikarenakan adanya biaya Pilkada yang nilainya cukup besar.
“Biaya Pilkada untuk tahun ini Pemkab Gowa telah menganggarkan sebesar 40 persen atau berjumlah Rp 30 miliar dan di 2024 kita anggarkan 60 persen. Sehingga ini sangat berpengaruh pada turunnya belanja modal kita,” jelasnya.
Kedua terkait dengan data inflasi yang disampaikan oleh Fraksi Karya Perjuangan yang mengatakan bahwa inflasi Kabupaten Gowa tinggi.
“Perlu diketahui data inflasi kabupaten berdasarkan rilis data dari pusat, Gowa bersama dengan Pekanbaru adalah daerah dengan tingkat inflasi rendah dari tahun ke tahun. Apalagi setiap minggu kita rapat inflasi yang dipimpin langsung oleh Kemendagri disitu tidak pernah menyebutkan inflasi Kabupaten Gowa tinggi,” tutur Adnan.
Sementara, APIP yang ditanyakan oleh Fraksi Demokrat yang mengatakan bahwa fungsi APIP di Kabupaten Gowa lemah. Hal tersebut tidak tepat, sebab mulai saat ini tidak ada satu perencanaan, program dan pekerjaan yang tidak di review oleh Inspektorat bahkan pencairannya pun itu harus di reviuw oleh Inspektur Inspektorat baru bisa dicairkan dananya.
“Jadi kira-kira pengawasan APIP yang bagaimana lagi karena Kabupaten Gowa adalah Kabupaten satu-satunya di Sulsel yang APIP-nya Level 3,” ujarnya.
Terakhir terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), orang nomor satu di Gowa menjelaskan bahwa sejak terjadinya pandemi Covid-19 pemerintah daerah cukup berhati-hati untuk menaikkan target PAD. Sebab jika target tersebut tidak mencapai target maka akan mengalami defisit.
“Kalau kita tidak menyakini dapat mencapai target PAD, ya jangan dipatok dampaknya akan buruk, karena jika kita menaikkan PAD dengan target terlalu tinggi ketika kita tidak mencapainya sementara kita sudah memproyeksikan untuk beberapa program kerja maka kita akan mengalami defisit,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Adnan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh juru bicara fraksi terkait Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran 2024.
“Kami sangat menghargai dedikasi, partisipasi aktif para pimpinan dan anggota dewan yang secara cermat menelaah dan mengkaji mulai dari proses perencanaan sampai dengan penganggaran keuangan daerah,” ujarnya.
Sementara, Juru bicara dari Fraksi Karya Perjuangan Natsir Sega dalam pandangan umum kali ini menyampaikan bahwa setelah mengkaji dan menelaah RAPBD tahun 2024 Fraksinya mengharapkan beberapa penjelasan. Salah satunya terkait laju inflasi Kabupaten Gowa yang tinggi.
“Kami ingin penjelasan apakah yang memang benar tingginya inflasi di Kabupaten Gowa dipengaruhi faktor cuaca ekstrem sehingga terjadi gangguan pasokan terhadap beberapa komoditas,”katanya.
Hal senada pun disampaikan oleh Abd Salam Rani yang meminta penjelasan terkait adanya penurunan belanja modal yang awalnya di 2023 sebesar 23 persen menjadi 15 persen di 2024.
Adnan menjelaskan terkait pernyataan juru bicara Fraksi Karya Perjuangan dan Fraksi Demokrat yang menayakan kondisi penurunan belanja modal Pemkab Gowa di 2024.
Adnan mengatakan, beberapa hal yang mempengaruhi hal tersebut. Pertama, terkait menurunnya belanja modal Pemkab Gowa di 2023 sebesar 23 persen turun menjadi 15 persen di 2024 dikarenakan adanya biaya Pilkada yang nilainya cukup besar.
“Biaya Pilkada untuk tahun ini Pemkab Gowa telah menganggarkan sebesar 40 persen atau berjumlah Rp 30 miliar dan di 2024 kita anggarkan 60 persen. Sehingga ini sangat berpengaruh pada turunnya belanja modal kita,” jelasnya.
Kedua terkait dengan data inflasi yang disampaikan oleh Fraksi Karya Perjuangan yang mengatakan bahwa inflasi Kabupaten Gowa tinggi.
“Perlu diketahui data inflasi kabupaten berdasarkan rilis data dari pusat, Gowa bersama dengan Pekanbaru adalah daerah dengan tingkat inflasi rendah dari tahun ke tahun. Apalagi setiap minggu kita rapat inflasi yang dipimpin langsung oleh Kemendagri disitu tidak pernah menyebutkan inflasi Kabupaten Gowa tinggi,” tutur Adnan.
Sementara, APIP yang ditanyakan oleh Fraksi Demokrat yang mengatakan bahwa fungsi APIP di Kabupaten Gowa lemah. Hal tersebut tidak tepat, sebab mulai saat ini tidak ada satu perencanaan, program dan pekerjaan yang tidak di review oleh Inspektorat bahkan pencairannya pun itu harus di reviuw oleh Inspektur Inspektorat baru bisa dicairkan dananya.
“Jadi kira-kira pengawasan APIP yang bagaimana lagi karena Kabupaten Gowa adalah Kabupaten satu-satunya di Sulsel yang APIP-nya Level 3,” ujarnya.
Terakhir terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), orang nomor satu di Gowa menjelaskan bahwa sejak terjadinya pandemi Covid-19 pemerintah daerah cukup berhati-hati untuk menaikkan target PAD. Sebab jika target tersebut tidak mencapai target maka akan mengalami defisit.
“Kalau kita tidak menyakini dapat mencapai target PAD, ya jangan dipatok dampaknya akan buruk, karena jika kita menaikkan PAD dengan target terlalu tinggi ketika kita tidak mencapainya sementara kita sudah memproyeksikan untuk beberapa program kerja maka kita akan mengalami defisit,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Adnan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh juru bicara fraksi terkait Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran 2024.
“Kami sangat menghargai dedikasi, partisipasi aktif para pimpinan dan anggota dewan yang secara cermat menelaah dan mengkaji mulai dari proses perencanaan sampai dengan penganggaran keuangan daerah,” ujarnya.
Sementara, Juru bicara dari Fraksi Karya Perjuangan Natsir Sega dalam pandangan umum kali ini menyampaikan bahwa setelah mengkaji dan menelaah RAPBD tahun 2024 Fraksinya mengharapkan beberapa penjelasan. Salah satunya terkait laju inflasi Kabupaten Gowa yang tinggi.
“Kami ingin penjelasan apakah yang memang benar tingginya inflasi di Kabupaten Gowa dipengaruhi faktor cuaca ekstrem sehingga terjadi gangguan pasokan terhadap beberapa komoditas,”katanya.
Hal senada pun disampaikan oleh Abd Salam Rani yang meminta penjelasan terkait adanya penurunan belanja modal yang awalnya di 2023 sebesar 23 persen menjadi 15 persen di 2024.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Pemkab Gowa Berangkatkan 21 Orang untuk Ibadah Umrah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa memberangkatkan sebanyak 21 orang untuk melaksanakan ibadah umrah.
Kamis, 30 Nov 2023 17:32

Sulsel
PKK Gowa Gelar Pesta Rakyat, Mussadiyah Harap Mampu Tingkatkan Perekonomian
Pesta Rakyat Gowa ini dibuka langsung Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf di Zona A RTH Lapangan Syekh Yusuf Gowa.
Kamis, 30 Nov 2023 17:18

Sulsel
Kuasa Hukum Muhammad Bakri Desak Pemerintah di Gowa Selesaikan Batas Desa Mata Allo-Sokkolia
Sengketa lahan di perbatasan wilayah Desa Mata Allo dengan Sokkolia di Gowa masih terus bergulir. Warga dari kedua desa sama-sama mengklaim lahan tersebut sebagai miliknya.
Kamis, 30 Nov 2023 09:24

Sulsel
Pj Sekda Gowa Harap Re-Akreditasi Puskesmas Somba Opu Paripurna
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania menerima Kunjungan Tim Surveior Re-Akreditasi UPT Puskesmas Somba Opu.
Rabu, 29 Nov 2023 14:22

Sulsel
Gowa Raih Penghargaan Kabupaten Sehat Tahun 2023 dari Kemenkes RI
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menerima penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Kategori Swasti Saba “Padapa” dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Selasa, 28 Nov 2023 19:22
Berita Terbaru
Comments
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pembunuh Bapak-Anak Pemilik Toko Roti Maros Ditangkap, Pakai Gunting Tikam Leher dan Mata
2

Satu Keluarga Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Investasi Perumahan di Pangkep
3

Sambut HUT ke-66, Pertamina Beri Santunan kepada Anak Yatim & Gelar Donor Darah
4

Kalla Toyota Sabet Predikat Excellence Kaizen Award di Ajang NKIM 2023
5

Pre Book BinguoEV Sekarang Bisa Dapat Electric Icon Priority Pack
6

BI Prediksi Kebutuhan Uang Jelang Natal & Tahun Baru di Sulsel Capai Rp3,2 Triliun
7

Pererat Solidaritas Pegawai, Pelindo Regional 4 Gelar Employee Gathering