Warga Desa Parigi Sambangi Gedung DPRD Wajo, Tuntut Pelantikan Kades Terpilih Ditunda
Reza Pahlevi
Rabu, 08 Nov 2023 10:43
Ratusan Warga Desa Parigi, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menyambangi Gedung DPRD Wajo untuk menyampaikan aspirasi, Selasa (7/11/23). Foto/Reza Pahlevi
WAJO - Ratusan Warga Desa Parigi, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menyambangi Gedung DPRD Wajo untuk menyampaikan aspirasi, Selasa (7/11/23).
Mereka meminta DPRD Wajo agar menyelesaikan masalah kecurangan yang terjadi saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Parigi, Senin 23 Oktober lalu. Dimana pada Pilkades di Desa Parigi terdapat pemilih yang tidak berdomisili di desa tersebut.
"Ada enam orang yang bukan domisili Desa Parigi tapi ikut memilih calon kades," kata Calon Kepala Desa yang tidak terpilih, Darmin di hadapan Anggota DPRD Wajo.
Bahkan Darmin juga menuding menyebut kalau Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) tidak bekerja sesuai tupoksinya. "Mereka tidak bekerja, hanya melihat data pembanding saat penetapan daftar pemilih, makanya banyak warga yang bukan domisili Desa Parigi ikut memilih," ujarnya.
Olehnya itu, pihaknya meminta kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) serta DPRD Wajo agar pelantikan Kepala Desa Parigi yang terpilih ditunda.
"Kami ingin pelantikannya ditunda saja, karena sudah merugikan banyak pihak serta mencederai demokrasi," tegasnya.
Sementara penerima Aspirasi, Sudirman Meru mengatakan pihaknya akan segera meluruskan masalah yang terjadi. "Insya Allah secepatnya akan kami tindak lanjuti, apapun bentuk aspirasi sudah menjadi tugas kami di DPRD," jelas Sudirman Meru.
Untuk mencari persoalan madalah tersebut DPRD terlebih dahulu akan mendengar kedua bela pihak untuk mencari solusi dan kebenaran. "Yang harus menjawab permasalahan ini adalah PPKD dan Dinas PMD dalam memberikan penjelasannya kepada warga dan secepatnya di RDP kan," tandasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 1.077 DPT di Desa Parigi, beberapa diantaranya bukan bukan domisili Desa Parigi.
Mereka meminta DPRD Wajo agar menyelesaikan masalah kecurangan yang terjadi saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Parigi, Senin 23 Oktober lalu. Dimana pada Pilkades di Desa Parigi terdapat pemilih yang tidak berdomisili di desa tersebut.
"Ada enam orang yang bukan domisili Desa Parigi tapi ikut memilih calon kades," kata Calon Kepala Desa yang tidak terpilih, Darmin di hadapan Anggota DPRD Wajo.
Bahkan Darmin juga menuding menyebut kalau Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) tidak bekerja sesuai tupoksinya. "Mereka tidak bekerja, hanya melihat data pembanding saat penetapan daftar pemilih, makanya banyak warga yang bukan domisili Desa Parigi ikut memilih," ujarnya.
Olehnya itu, pihaknya meminta kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) serta DPRD Wajo agar pelantikan Kepala Desa Parigi yang terpilih ditunda.
"Kami ingin pelantikannya ditunda saja, karena sudah merugikan banyak pihak serta mencederai demokrasi," tegasnya.
Sementara penerima Aspirasi, Sudirman Meru mengatakan pihaknya akan segera meluruskan masalah yang terjadi. "Insya Allah secepatnya akan kami tindak lanjuti, apapun bentuk aspirasi sudah menjadi tugas kami di DPRD," jelas Sudirman Meru.
Untuk mencari persoalan madalah tersebut DPRD terlebih dahulu akan mendengar kedua bela pihak untuk mencari solusi dan kebenaran. "Yang harus menjawab permasalahan ini adalah PPKD dan Dinas PMD dalam memberikan penjelasannya kepada warga dan secepatnya di RDP kan," tandasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 1.077 DPT di Desa Parigi, beberapa diantaranya bukan bukan domisili Desa Parigi.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Kasus Stiker Oknum Kades, Bawaslu Soppeng Dampingi Penyidik saat Pemeriksaan Ahli
Bawaslu Soppeng melakukan pendampingan terhadap penyidik saat melakukan pemeriksaan ahli terhadap kasus oknum kepala desa (Kades) di Kecamatan Ganra. Oknum Kades tersebut membuat stiker yang menguntungkan salah satu paslon.
Selasa, 19 Nov 2024 18:24
Sulsel
Kades di Soppeng Diduga Bikin Stiker Untungkan Paslon, Bawaslu Teruskan ke Polisi
Bawaslu Kabupaten Soppeng meneruskan laporan dugaan Pelanggaran Pidana Pemilihan ke Polres Soppeng pada Selasa, 12 November 2024.
Selasa, 12 Nov 2024 17:40
Sulsel
Bawaslu Soppeng Kumpulkan Kepala Desa, Minta Netral di Pilkada 2024
Bawaslu Kabupaten Soppeng menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bertema “Regulasi dan Mekanisme untuk Menjamin Netralitas Kepala Desa” di Triple 8 Resort pada Rabu (06/11/2024).
Rabu, 06 Nov 2024 19:35
Sulsel
Bawaslu Gowa: Paslon Terjerat Pidana jika Libatkan Perangkat Desa & ASN dalam Kampanye
Bawaslu Kabupaten Gowa menegaskan potensi pidana pada pelibatan perangkat desa dalam kegiatan kampanye Pikada 2024.
Sabtu, 19 Okt 2024 17:41
Sulsel
Bawaslu Bulukumba Periksa Kades Bonto Barua, Diduga Berpihak ke Salah Satu Paslon
Bawaslu Kabupaten Bulukumba memanggil Kepala Desa Bonto Barua Kecamatan Bonto Tiro yang diduga melanggar netralitas karena hadir dalam kegiatan kampanye salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba Tahun 2024.
Jum'at, 18 Okt 2024 15:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
5
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
5
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah