UIN Alauddin Jadi Tuan Rumah Workshop Pengembangan Bisnis PTKIN se-Indonesia

Luqman Zainuddin
Senin, 17 Jul 2023 13:00
UIN Alauddin Jadi Tuan Rumah Workshop Pengembangan Bisnis PTKIN se-Indonesia
Pembukaan Workshop Pengembangan Bisnis PTKIN se-Indonesia. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Alauddin Makassar menjadi tuan rumah Workshop Pengembangan Bisnis bagi 28 P2B Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.

Workshop tersebut dilaksanakan di Sultan Alauddin Hotel and Convention selama tiga hari yakni Sabtu sampai Senin, mulai 15 sampai 17 Juli 2023.

Kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan untuk membahas dan meningkatkan peran Pusat Pengembangan Bisnis di lingkungan PTKIN seluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu, Prof Hamdan Juhannis menegaskan Kemenag RI telah berpihak kepada P2B dengan hadirnya Peraturan Menteri Agama (PMA) 23 tahun 2021.

PMA ini lanjutnya, dianggap sebagai senjata ampuh bagi para pengusaha kampus untuk memperkuat dan mengembangkan bisnis PTKIN.

"Hadirnya PMA 23 Tahun 2021 mencerminkan keberpihakan Kemenag dalam mendukung peran strategis P2B untuk mengembangkan bisnisnya," ujarnya lagi.

Selain itu, Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu mengatakan pentinya penguatan kelembagaan menjadi fokus utama dalam rangka menghadapi tantangan ke depan

Dia meminta P2B meningkatkan tata kelola sehingga keuangan institusi dapat berputar dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap BLU.

"Spirit solidaritas sangat penting dalam memajukan P2B. Ketika kita bersatu dan berkolaborasi, tidak ada yang sulit untuk dicapai," pungkas Prof Hamdan Juhannis.

Senada dengan itu, Kepala P2B UIN Alauddin Makassar, Andi Achru dalam sambutannya mengatakan, pertemuan tersebut berdiskusi tentang strategi menghadapi tantangan kerja, khususnya dalam meningkatkan perjuangan peningkatan BLU.

Diskusi tersebut kata Andi Achru membuka ruang bagi P2B PTKIN Se Indonesia untuk berbagi pengalaman dan ide guna memajukan BLU di masing-masing institusi.

Kegiatan kedua tak kalah pentingnya, lanjutnya melakukan evaluasi program dan capaian yang telah diraih.

"Evaluasi ini menjadi langkah maju untuk menjaga tingkat keberhasilan dan membantu pengembangan BLU di masa depan," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru