PT Masmindo Mulai Menambang Emas Latimojong Tahun 2025

Chaeruddin
Rabu, 22 Nov 2023 23:23
PT Masmindo Mulai Menambang Emas Latimojong Tahun 2025
Media Sharing Session III oleh PT Masmindo, dengan sejumlah wartawan di Kabupaten Luwu. Foto: Chaeruddin
Comment
Share
LUWU - PT Masmindo Dwi Area menargetkan aktivitas penambangan emas di Gunung Latimojong mulai tahun 2025 mendatang. Ini sekaligus membuktikan keseriusan perusahaan tersebut untuk menghadirkan tambang emas pertama di Sulawesi Selatan.

Ini disampaikan Kepala Teknik Tambang (KTT) Mustafa Ibrahim saat menyampaikan sambutan pada acara Media Sharing Session III di Aula Bappeda, beberapa waktu lalu.

Mustafa Ibrahim melaporkan, saat ini PT Masmindo telah memperpanjang masa kontrak karya hingga 2050 dan berdasarkan aturan bisa diperpanjang ke depannya.

“Aktivitas kami di Latimojong ada sejak tahun 1998, jadi memang sudah puluhan tahun. Sehingga banyak yang bertanya kapan menambang?" ujarnya.

"PT Masmindo saat ini benar-benar ingin menambang, itu terbukti apa yang kami lakukan dan sekarang memasuki fase persiapan konstruksi dimana fase pembebasan lahan sudah mendekati penyelesaian,” sambungnya.

Menurut Mustafa Ibrahim, konstruksi akan berjalan selama dua tahun sehingga ditarget selesai tahun 2025. “Kita akan selesai 2 tahun berikutnya, sehingga setelah itu kita akan produksi emas pertama di Sulsel di tahun 2025,” sebutnya.

“Masmindo adalah perusahaan tambang emas pertama di Sulsel. Luas kontrak karya kami 14.390 hektar. Tahun 2025 Masmindo akan olah 1.400 hektar penambangan selama 15 tahun. Ini 10 persen dari isi atau luas lahan kontrak karya PT Masmindo, sehingga kita punya waktu selama 100 tahun kedepan,” lanjutnya.

Diketahui PT Masmindo Dwi Area, menggelar Media Sharing Session III beberapa waktu lalu, dan dibuka oleh Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah III Palopo, H Ezra Silalahi.

Kegiatan ini juga dihadiri, Wartawan Senior asal Jakarta Albert Kuhon, yang membawakan sejumlah materi terkait tugas dan tanggung jawab profesi wartawan yang baik, utamanya dalam pemberitaan pertambangan.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru