Kemenparekraf Visitasi Desa Wisata Rammang-ramang: Menengok Keindahan Alam & Kekayaan Budaya

Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 24 Nov 2023 17:21
Kemenparekraf Visitasi Desa Wisata Rammang-ramang: Menengok Keindahan Alam & Kekayaan Budaya
Kemenparekraf RI didampingi pihak pemerintah daerah melakukan visitasi ke Desa Wisata Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Kemenparekraf RI melakukan visitasi ke Desa Wisata Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Rombongan Kemenparekraf dipimpin langsung oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Indra Ni Tua serta dua juri ADWI Adie Darmawan dan Prof Fatma Lestari.

Desa Rammang-ramang diketahui masuk dalam 75 desa terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Nah, kehadiran rombongan Kemenparekraf bersama tim juri dalam rangka penilaian.

Sekadar diketahui, Desa Wisata Rammang-rammang berada di Desa Salanrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki waktu tempuh 30 menit dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan 5 menit dari Stasiun Kereta Api Maros.

Desa Wisata Rammang-rammang menawarkan panorama keindahan alamnya dan kekayaan budaya. Desa Wisata Rammang-ramang merupakan salah satu dari tiga wisata alam karst tercantik dan terpanjang di dunia selain Tiongkok dan Vietnam, dan merupakan desa wisata berkelanjutan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat lokal.

Desa Wisata Rammang-rammang menawarkan panorama keindahan batuan karst yang memiliki goa- goa yang berbentuk (Labirin) jalur-jalur yang rumit yang menarik untuk ditelusuri, dan ditambah lagi keindahan pegunungan disertai keindahan persawahan dan tambak.

Tetapi bukan hanya pesona karst, Desa Wisata Rammang-rammang juga memanjakan mata pengunjung dengan wisata alam di kampung Berua, Kampung Laku dan Kampung Massaloeng yang menjadi salah satu ikon daya tarik wisata alam yang ada di Wisata Rammang-rammang.

Daya tarik yang bisa dinikmati pengunjung seperti menyusuri sungai dengan perahu jolloro dengan disuguhkan pemandangan pohon nipa dan bakau, taman batu, hutan batu, telaga bidadari, sosokeng, dan sepak labbua.

Adapula situs prasejarah berupa situs dan goa prasejarah, Wisata Minat Khusus (Bird Watching, Bat Watching, River Tour, Night Tour) dan Wisata Seni budaya di Kampung Massaloeng yang menambah daya tarik tersendiri. Berbagai kuliner dan kerajinan khas dari bahan alami lokal menambah potensi wisata Rammang-rammang.

Berbagai penghargaan juga telah diraih salah satunya dalam ajang Kreatife Tourism World 2022 DEWI Rammang-rammang berhasil memenangkan 2 dari 3 kategori yang dipertandingkan yaitu kategori Digital dan Youth dan Wisata Dunia dalam penetapan UNESCO Geopark.

Direktur Tata Kelola Destinasi, Indra Ni Tua, mengakui keindahan dan potensi yang dimiliki Desa Rammang-rammang. Menurutnya desa itu bisa jadi lokomotif penggerak kebangkitan ekonomi dan pariwisata di Indonesia, khususnya di Sulsel pasca pandemi.

Karena itu, pihaknya menghadirkan ADWI agar menjadi daya bangkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, serta mendorong terciptanya lapangan kerja dengan community base tourism yang dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi desa.

"Selain itu, program ini dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf," katanya.

Setelah sukses di tahun 2021 dengan 1.831 peserta, meningkat tajam di 2022 dengan 3.419 desa wisata, dan di tahun 2023 ini menjadi 4.573 Desa wisata terjaring dari Sabang sampai Merauke.

“Saya yakin jika kita bisa beradaptasi, terus berkolaborasi dan berupaya meningkatkan inovasi dari desa wisata, kita bisa membuka lapangan kerja yang luas dan saya pastikan 4,4 juta lapangan kerja dapat tercipta sampai tahun 2024," tutupnya.

Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya menyampaikan semangat ADWI 2023 ini mengedepankan desa wisata berkelas dunia untuk menggaungkan Indonesia lebih luas lagi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Saya yakin, ini merupakan program yang tepat sasaran dengan basic komunitas masyarakat yang ada di desa. Saya yakin jika kita bisa beradaptasi, terus berkolaborasi dan berupaya meningkatkan inovasi dari desa wisata," ucapnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru