16 Desa di Gowa Jadi Prioritas Percepatan Penurunan Stunting
Selasa, 26 Mar 2024 15:50
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
GOWA - Sebanyak 16 desa di Kabupaten Gowa akan menjadi daerah prioritas dalam percepatan penurunan angka stunting.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan, penetapan ke 16 desa itu berdasarkan analisis situasi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa.
"Inilah yang menjadi perhatian seluruh stakeholders yang terlibat dalam menyusun program kegiatan intervensi stunting," jelasnya.
Permasalahan stunting merupakan salah satu isu nasional yang menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo. Dimana pemerintah pusat menargetkan tahun 2024 angka stunting di Indonesia sudah harus berada di angka 14 persen. Atas dasar tersebut, seluruh pemerintah kabupaten/kota diminta berkontribusi dalam mewujudkan target nasional itu termasuk di Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menegaskan Kabupaten Gowa harus memiliki visi dan persepsi yang sama dalam bergerak bersama menurunkan angka stunting, sehingga dirinya meminta dengan tegas para SKPD yang terlibat bisa bekerja dengan serius.
Orang nomor satu di Gowa itu mengimbau agar saat melakukan aksi, maka sudah jelas mana yang harus dilakukan intervensi agar bisa berdampak terhadap capaian Kabupaten Gowa.
"Saya minta SKPD yang terlibat harus memiliki tanggungjawab di setiap dusun yang ada, jadi sudah ada target mana yang akan dilakukan intervensi," ucap Adnan.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar atau (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa adalah sebesar 44,50%. Di tahun 2019 Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 36,90% dan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SEGI) di tahun 2022 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 33,0%.
Pemkab Gowa sendiri terus melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya dengan mendirikan Posko Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Desa dan Kelurahan. Kehadiran DASHAT untuk memastikan makanan bergizi sampai kepada sasaran. Dengan adanya DASHAT, makanan bergizi bisa langsung diberikan kepada bayi ataupun Ibu hamil.
Pemkab Gowa juga telah melibatkan tim pendamping keluarga (TPK) sebagai upaya percepatan penurunan stunting di daerah ini. TPK tersebut, merupakan gabungan dari tenaga bidan kader PKK dan kader KB dengan melakukan pendampingan kepada sasaran, calon pengantin, ibu hamil, dan nifas serta Baduta/Balita.
Inovasi lain dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Gowa yaitu, Gassing Nganre, Gerakan atasi Stunting dengan telur dan kelor pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) yang juga sudah diterapkan di 167 Desa dan kelurahan.
Kemudian, Ammaca (Amma Caradde), Pak Adnan (Pelayanan Keliling Akte Kelahiran Administrasi Kependudukan), Liontin (Lembaga Informasi terpadu calon Pengantin), Detektif Kia, Si Centing (Pos Gizi Cegah Stunting) dan Pedati (Peduli Anak Stunting).
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan, penetapan ke 16 desa itu berdasarkan analisis situasi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa.
"Inilah yang menjadi perhatian seluruh stakeholders yang terlibat dalam menyusun program kegiatan intervensi stunting," jelasnya.
Permasalahan stunting merupakan salah satu isu nasional yang menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo. Dimana pemerintah pusat menargetkan tahun 2024 angka stunting di Indonesia sudah harus berada di angka 14 persen. Atas dasar tersebut, seluruh pemerintah kabupaten/kota diminta berkontribusi dalam mewujudkan target nasional itu termasuk di Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menegaskan Kabupaten Gowa harus memiliki visi dan persepsi yang sama dalam bergerak bersama menurunkan angka stunting, sehingga dirinya meminta dengan tegas para SKPD yang terlibat bisa bekerja dengan serius.
Orang nomor satu di Gowa itu mengimbau agar saat melakukan aksi, maka sudah jelas mana yang harus dilakukan intervensi agar bisa berdampak terhadap capaian Kabupaten Gowa.
"Saya minta SKPD yang terlibat harus memiliki tanggungjawab di setiap dusun yang ada, jadi sudah ada target mana yang akan dilakukan intervensi," ucap Adnan.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar atau (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa adalah sebesar 44,50%. Di tahun 2019 Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 36,90% dan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SEGI) di tahun 2022 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 33,0%.
Pemkab Gowa sendiri terus melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya dengan mendirikan Posko Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Desa dan Kelurahan. Kehadiran DASHAT untuk memastikan makanan bergizi sampai kepada sasaran. Dengan adanya DASHAT, makanan bergizi bisa langsung diberikan kepada bayi ataupun Ibu hamil.
Pemkab Gowa juga telah melibatkan tim pendamping keluarga (TPK) sebagai upaya percepatan penurunan stunting di daerah ini. TPK tersebut, merupakan gabungan dari tenaga bidan kader PKK dan kader KB dengan melakukan pendampingan kepada sasaran, calon pengantin, ibu hamil, dan nifas serta Baduta/Balita.
Inovasi lain dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Gowa yaitu, Gassing Nganre, Gerakan atasi Stunting dengan telur dan kelor pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) yang juga sudah diterapkan di 167 Desa dan kelurahan.
Kemudian, Ammaca (Amma Caradde), Pak Adnan (Pelayanan Keliling Akte Kelahiran Administrasi Kependudukan), Liontin (Lembaga Informasi terpadu calon Pengantin), Detektif Kia, Si Centing (Pos Gizi Cegah Stunting) dan Pedati (Peduli Anak Stunting).
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Pemkab Gowa Buka Pendaftaran Mahasantri Angkatan Kedua
Pemkab Gowa kembali akan membuka kesempatan kepada putra putri di daerah ini untuk menuntut ilmu di Lembaga Pendidikan Mahasantri yang berlokasi di Limbung Kecamatan Bajeng.
Rabu, 22 Jan 2025 17:56
Sulsel
Adnan Kio-Hati Damai Siapkan Transisi Kepemimpinan Berkelanjutan
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan terus mempersiapkan transisi kepemimpinan yang berkelanjutan bersama Bupati Gowa Terpilih, Sitti Husniah Talenrang dan Wakil Bupati Terpilih, Darmawangsyah Muin.
Selasa, 21 Jan 2025 06:44
Sulsel
Pemkab Gowa Jembatani Pembentukan Majelis Adat Tinggi Kerajaan Gowa
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan membuka Musyawarah Besar Majelis Pemangku Adat Tinggi Kerajaan Gowa di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Sabtu (18/1).
Minggu, 19 Jan 2025 10:55
Sulsel
Pertama di Sulsel, Jogging Track Bahan Rubber Berstandar Nasional Hadir di Gowa
Jogging track Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Syekh Yusuf Kabupaten Gowa mulai digunakan setelah diresmikan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman bersama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Minggu, 19 Jan 2025 05:31
Sulsel
Bupati Adnan Terima Kunjungan Silaturahmi Wamendagri di Gowa
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menerima kunjungan silaturahmi Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Jum'at (17/1).
Sabtu, 18 Jan 2025 11:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelantikan Paslon Terpilih Awal Februari, TP: Pemerintahan Daerah Bisa Berjalan Optimal
2
Sulsel Zona Merah, BBKHIT Gencarkan Sosialisasi Kewaspadaan Penyebaran PMK
3
KPU Palopo Jelaskan Kronologi Perubahan Status Syarat Administrasi Trisal di Sidang MK
4
Dukung Asta Cita, Telkom Fokus Kembangkan Talenta Digital Indonesia
5
DPRD Sulsel Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Ada di APBD 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelantikan Paslon Terpilih Awal Februari, TP: Pemerintahan Daerah Bisa Berjalan Optimal
2
Sulsel Zona Merah, BBKHIT Gencarkan Sosialisasi Kewaspadaan Penyebaran PMK
3
KPU Palopo Jelaskan Kronologi Perubahan Status Syarat Administrasi Trisal di Sidang MK
4
Dukung Asta Cita, Telkom Fokus Kembangkan Talenta Digital Indonesia
5
DPRD Sulsel Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Ada di APBD 2025