Staf PKM Parangloe Mogok Imbas Dugaan Pemotongan Dana Retribusi
Senin, 22 Apr 2024 16:01

Suasana di Puskesmas Parangloe ketika para stafnya melakukan mogok kerja. Foto: SINDO Makassar/Herni amir
GOWA - Staf Puskesmas (PKM) Parangloe sempat menghentikan pelayanan poli kepada masyarakat. Hal itu akibat aksi mogok yang mereka lakukan, Senin (22/4/2024). Informasi yang dihimpun, aksi itu dipicu dugaan pemangkasan 50 persen dana retribusi 2023.
Para staf juga memasang spanduk dan baliho di depan gerbang Puskesmas bertuliskan "Copot Kepala Puskesmas dan Kembalikan Hak Pegawai Demi Kelangsungan Pelayanan Puskesmas Parangloe".
Tulisan pada spanduk itupun dibubuhi tanda tangan para staf Puskesmas sebagai bentuk mosi tidak percaya kepada pimpinannya, Kepala Puskesmas Parangloe Kartikasari Masting.
Aksi tersebut akhirnya dihentikan setelah pihak Inspektorat datang bersama Kepala BKPSDM Gowa. Mereka melakukan mediasi dengan para staf puskesmas untuk kembali bekerja seperti biasa.
Kepala BKPSDM Gowa Zubair Usman mengatakan, tadi pagi dirinya secara langsung turun ke PKM Parangloe dan melihat langsung kondisi yang ada. Menurutnya, pelayanan ke masyarakat tetap berjalan seperti biasa.
"Alhamdulillah pelayanan berjalan seperti biasa. Kalaupun ada masalah di internal Puskesmas Parangloe kita serahkan sepenuhnya ke Inspektorat," ucapnya.
Dia menambahkan, jika ada ASN yang bermasalah, makaakan ada mekanisme dalam prosesnya.
"Kita harus ketahui akar hingga ke ujungnya untuk dilakukan penindakan. Jadi semuanya butuh proses," jelas Zubair.
Terpisah, Camat Parangloe Muh Nur Agung mengaku tak mengetahui secara detail persoalan yang terjadi di puskesmas tersebut.
"Sementara kami menelusuri dulu soal permasalahan apa yang terjadi di Puskesmas tersebut. Tapi yang paling kami pentingkan disini adalah pelayanan di Puskesmas untuk masyarakat tetap berjalan," paparnya.
Dia mengaku sempat memantau jika di Puskesmas itu ada spanduk dan baliho yang memperlihatkan jika memang terjadi masalah. Namun demikian dia meminta agar Puskesmas tetap buka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan harus tetap jalan. Jangan abaikan kepentingan masyarakat, " jelas Agung.
Sementara itu Kepala Puskesmas Parangloe Kartikasari Masting yang dikonfirmasi menuturkan, tudingan yang menyebutkan ada pemotongan dana retribusi 2023 hingga 50 persen tidak benar.
"Iya, apa yang diklaim masalah yakni pemangkasan 50 persen dana retribusi dimaksud itu sangat tidak benar. Tidak ada sama sekali pemotongan retribusi itu. Sekarang masalah ini sudah ditangani Inspektorat, " kata Kartikasari.
Kartikasari juga membantah jika pelayanan di puskesmas ditutup. "Itu juga tidak benar. Alhamdulillah pelayanan hari ini semua berjalan seperti biasanya, lancar dan aman, " jelas Kartikasari via pesan WhatsApp.
Para staf juga memasang spanduk dan baliho di depan gerbang Puskesmas bertuliskan "Copot Kepala Puskesmas dan Kembalikan Hak Pegawai Demi Kelangsungan Pelayanan Puskesmas Parangloe".
Tulisan pada spanduk itupun dibubuhi tanda tangan para staf Puskesmas sebagai bentuk mosi tidak percaya kepada pimpinannya, Kepala Puskesmas Parangloe Kartikasari Masting.
Aksi tersebut akhirnya dihentikan setelah pihak Inspektorat datang bersama Kepala BKPSDM Gowa. Mereka melakukan mediasi dengan para staf puskesmas untuk kembali bekerja seperti biasa.
Kepala BKPSDM Gowa Zubair Usman mengatakan, tadi pagi dirinya secara langsung turun ke PKM Parangloe dan melihat langsung kondisi yang ada. Menurutnya, pelayanan ke masyarakat tetap berjalan seperti biasa.
"Alhamdulillah pelayanan berjalan seperti biasa. Kalaupun ada masalah di internal Puskesmas Parangloe kita serahkan sepenuhnya ke Inspektorat," ucapnya.
Dia menambahkan, jika ada ASN yang bermasalah, makaakan ada mekanisme dalam prosesnya.
"Kita harus ketahui akar hingga ke ujungnya untuk dilakukan penindakan. Jadi semuanya butuh proses," jelas Zubair.
Terpisah, Camat Parangloe Muh Nur Agung mengaku tak mengetahui secara detail persoalan yang terjadi di puskesmas tersebut.
"Sementara kami menelusuri dulu soal permasalahan apa yang terjadi di Puskesmas tersebut. Tapi yang paling kami pentingkan disini adalah pelayanan di Puskesmas untuk masyarakat tetap berjalan," paparnya.
Dia mengaku sempat memantau jika di Puskesmas itu ada spanduk dan baliho yang memperlihatkan jika memang terjadi masalah. Namun demikian dia meminta agar Puskesmas tetap buka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan harus tetap jalan. Jangan abaikan kepentingan masyarakat, " jelas Agung.
Sementara itu Kepala Puskesmas Parangloe Kartikasari Masting yang dikonfirmasi menuturkan, tudingan yang menyebutkan ada pemotongan dana retribusi 2023 hingga 50 persen tidak benar.
"Iya, apa yang diklaim masalah yakni pemangkasan 50 persen dana retribusi dimaksud itu sangat tidak benar. Tidak ada sama sekali pemotongan retribusi itu. Sekarang masalah ini sudah ditangani Inspektorat, " kata Kartikasari.
Kartikasari juga membantah jika pelayanan di puskesmas ditutup. "Itu juga tidak benar. Alhamdulillah pelayanan hari ini semua berjalan seperti biasanya, lancar dan aman, " jelas Kartikasari via pesan WhatsApp.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Pemkab Gowa Siapkan Skema Baru Turunkan Prevalensi Stunting
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menunjukkan komitmen kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Bahkan dalam upaya tersebut, pemerintah telah menyiapkan skema khusus.
Selasa, 15 Jul 2025 15:30

Sulsel
Lacak Jadi Inovasi Terbaru Gowa Atasi Kemiskinan Ekstrem
Satu lagi inovasi baru diciptakan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa. Inovasi itu yakni Layanan Cepat Atasi Kemiskinan (Lacak).
Selasa, 15 Jul 2025 15:07

Sulsel
Tim Kolaborasi Berhasil Jaga Kebersihan Area Selama Beautiful Malino 2025
Perhelatan Beautiful Malino 2025 yang dinilai banyak pihak terbilang sukses, rupanya berdampak pada kerja DLH Gowa. Kerja keras itu terlihat dari bersihnya saat kegiatan dan pasca Beautiful Malino.
Selasa, 15 Jul 2025 13:15

Sulsel
TP PKK dan Bhayangkari Gowa Salurkan Bantuan untuk KME di Tinggimoncong
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program sosial dalam momentum perayaan Beautiful Malino 2025. Rombongan menyambangi langsung rumah-rumah warga.
Senin, 14 Jul 2025 16:31

Sulsel
Beautiful Malino 2025: Pengunjung Menikmati, Pendapatan UMKM Meningkat
Pelaksanaan Beautiful Malino 2025 selama lima hari atau sejak 9 hingga 13 Juli 2025 berjalan lancar dan meriah.
Senin, 14 Jul 2025 11:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
2

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
3

Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare
4

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
5

IKBIM KIP UNM Gelar Kegiatan Pelepasan Eksplodiksi 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
2

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
3

Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare
4

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
5

IKBIM KIP UNM Gelar Kegiatan Pelepasan Eksplodiksi 2025