Pisang Cavendish yang Ditanam Warga di Dua Kabupaten Telah Berbuah
Minggu, 28 Apr 2024 13:09
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat meninjau budidaya pisang di Kabupaten Bone. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Budidaya pisang cavendish yang diinisiasi Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, sejak awal menjabat menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Pohon pisang yang ditanam oleh warga di dua kabupaten telah berbuah.
Tepatnya di Desa Tellongen, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, dan di Datae, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidrap.
Di Datae, pohon pisang cavendish yang sudah berbuah ini ditanam pada Bulan November 2023 lalu. Usia tanaman sudah kurang lebih 5 bulan.
"Alhamdulillah sudah mulai berbuah, tandannya cukup panjang, dengan 12 sisir pisang, sehingga harus ditopang dengan bambu," kata salah seorang petani pisang cavendish di Datae dalam sebuah video yang beredar.
Begitupun di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. Saat Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan baru-baru ini, pohon pisang cavendish di lokasi tersebut juga sudah mulai berbuah.
Diketahui, budidaya pisang cavendish diinisiasi Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, sekaligus membangun ekosistem bisnisnya. Ia berhasil mendorong perbankan untuk memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 juta per hektare lahan kepada masyarakat yang ingin melakukan budidaya pisang ekspor ini.
Dari sisi pasar, Bahtiar juga telah menyiapkannya. Pemerintah Provinsi Sulsel telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF), yang siap membeli berapapun produksi pisang cavendish asal Sulsel.
Sebelumnya, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, menyampaikan, bisnis pisang cavendish sangat potensial, sehingga perbankan tidak akan ragu mengucurkan pembiayaan.
Darwisman menjelaskan, melihat potensinya, pada setiap 1 hektare lahan budi daya pisang varietas cavendish akan menghasilkan nilai pendapatan kotor sebesar Rp360 juta per tahun dengan asumsi populasi pisang per hektare sebanyak 2.000 pohon dengan produktivitas sebanyak 20 kg per pohon dan harga jual sebesar Rp4.500 per kilogram.
Sementara total biaya produksi, termasuk biaya tenaga kerja dan land clearing, pada tahun pertama diperkirakan sebesar Rp99,3 juta dan akan semakin rendah atau turun 50% pada tahun-tahun berikutnya. Sehingga nilai laba bersih diproyeksikan sebesar Rp260,7 juta pada tahun pertama dan akan meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Tepatnya di Desa Tellongen, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, dan di Datae, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidrap.
Di Datae, pohon pisang cavendish yang sudah berbuah ini ditanam pada Bulan November 2023 lalu. Usia tanaman sudah kurang lebih 5 bulan.
"Alhamdulillah sudah mulai berbuah, tandannya cukup panjang, dengan 12 sisir pisang, sehingga harus ditopang dengan bambu," kata salah seorang petani pisang cavendish di Datae dalam sebuah video yang beredar.
Begitupun di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. Saat Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan baru-baru ini, pohon pisang cavendish di lokasi tersebut juga sudah mulai berbuah.
Diketahui, budidaya pisang cavendish diinisiasi Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, sekaligus membangun ekosistem bisnisnya. Ia berhasil mendorong perbankan untuk memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 juta per hektare lahan kepada masyarakat yang ingin melakukan budidaya pisang ekspor ini.
Dari sisi pasar, Bahtiar juga telah menyiapkannya. Pemerintah Provinsi Sulsel telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF), yang siap membeli berapapun produksi pisang cavendish asal Sulsel.
Sebelumnya, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, menyampaikan, bisnis pisang cavendish sangat potensial, sehingga perbankan tidak akan ragu mengucurkan pembiayaan.
Darwisman menjelaskan, melihat potensinya, pada setiap 1 hektare lahan budi daya pisang varietas cavendish akan menghasilkan nilai pendapatan kotor sebesar Rp360 juta per tahun dengan asumsi populasi pisang per hektare sebanyak 2.000 pohon dengan produktivitas sebanyak 20 kg per pohon dan harga jual sebesar Rp4.500 per kilogram.
Sementara total biaya produksi, termasuk biaya tenaga kerja dan land clearing, pada tahun pertama diperkirakan sebesar Rp99,3 juta dan akan semakin rendah atau turun 50% pada tahun-tahun berikutnya. Sehingga nilai laba bersih diproyeksikan sebesar Rp260,7 juta pada tahun pertama dan akan meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Mitigasi Bencana Banjir, Sungai Suli Luwu Dinormalisasi dengan Anggaran Rp18,7 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan anggaran senilai Rp18,7 miliar.
Jum'at, 31 Okt 2025 13:30
News
Kementan Kucurkan Bantuan Rp281 Miliar untuk Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan audiens dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian RI, Kamis (31/10/2025).
Kamis, 30 Okt 2025 20:12
News
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan
Dalam momentum Peringatan 356 Tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan tabungan pendidikan bagi 902 siswa penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu se-Sulsel.
Sabtu, 25 Okt 2025 20:59
News
UMI Komitmen Dukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulsel
Universitas Muslim Indonesia (UMI), berkomitmen mendukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan 2025.
Jum'at, 24 Okt 2025 16:47
News
Buka Katinting Race 2025, Gubernur Sulsel Dorong Sportivitas
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara resmi membuka Katinting Race 2025 yang berlangsung di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, pada Jumat (24/10/2025).
Jum'at, 24 Okt 2025 13:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Wuling Darion Resmi Diperkenalkan di GIIAS Makassar 2025, Intip Spesifikasi & Harganya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
5
Pemkab Gowa Ubah Arah Fokus Pengelolaan Dana Desa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Wuling Darion Resmi Diperkenalkan di GIIAS Makassar 2025, Intip Spesifikasi & Harganya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
5
Pemkab Gowa Ubah Arah Fokus Pengelolaan Dana Desa