TSM Siap Wujudkan Parepare jadi Pusat Agroindustri
Minggu, 12 Mei 2024 23:00

Wakil Ketua DPRD Parepare, Tasming Hamid. Foto: Istimewa
PAREPARE - Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS), yang mulai dirintis di era kepemimpinan almarhum H. Moh. Zain Katoe, merupakan kawasan diproyeksikan akan menjadi pusat pengembangan industri dan pergudangan di Kota Parepare dan sekitarnya.
Secara berkesinambungan, proyek ini juga telah ditindaklanjuti di era kepemimpinan Taufan Pawe dengan melakukan pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur penunjang di KIPAS.
Bahkan pada September 2020, Pemerintah Kota Parepare telah mengundang BAPPEDA Sulawesi Selatan, TGUPP Provinsi Sulawesi Selatan, dan PT. KIMA untuk mengakselerasi pembangunan KIPAS agar dapat segera difungsikan.
Sejalan dengan upaya yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya, Tasming Hamid (TSM) berkomitmen akan melanjutkan pembangunan KIPAS sesuai dengan master plan yang ada bila kelak dirinya diamanahkan memimpin roda pemerintahan di Parepare.
TSM berencana, sebagian areal dalam KIPAS akan dimanfaatkan untuk pengembangan agroindustri. Agroindustri adalah industri pertanian bernilai tambah yang mengolah hasil pertanian dan peternakan menjadi produk akhir (final goods) atau barang konsumsi.
Kata dia, Parepare memang bukanlah daerah agraris. Akan tetapi, daerah sekitar Parepare merupakan penghasil komoditi pertanian dan peternakan yang sangat besar, bahkan termasuk salah satu lumbung pangan nasional.
"Potensi ini belum dieksplorasi dengan baik. Padahal, prospeknya sangat menjanjikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Parepare," jelas TSM saat dihubungi, Minggu 12 Mei 2024.
Kata TSM, potensi ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan mengembangkan pusat agroindustri di Parepare. Berbagai produk olahan bisa diproduksi dengan memanfaatkan hasil pertanian dan peternakan yang melimpah dari Toraja, Enrekang, Pinrang dan Sidrap.
"Kita bisa hadirkan investor untuk membangun pabrik saos tomat, saos cabe, kopi kemasan dan berbagai produk olahan nabati dan hewani lainnya" ujarnya.
Kata TSM, untuk menarik perhatian investor tentunya kita harus persiapkan lahan dan infrastrukturnya."Kita bangun gudang dan bangunan untuk instalasi pabrik di KIPAS. Terkait pemakaiannya, nanti dibuatkan perjanjian HGL dan HGB dengan investor sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," bebernya.
TSM optimis, bila kelak program ini bisa direalisasikan, Parepare akan berkembang pesat menjadi Kota Industri dan akan memberi multiplier effect yang sangat positif untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Parepare.
"Kelak bila program ini bisa terealisasi dengan baik, maka akan membawa dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Parepare," jelasnya.
"Akan terbuka lapangan kerja yang bisa menyerap ribuan tenaga kerja. Sektor-sektor usaha seperti kos-kosan dan perhotelan, warung makan dan restoran, serta usaha jasa dan perdagangan lainnya, juga ikut berkembang," pungkasnya.
Secara berkesinambungan, proyek ini juga telah ditindaklanjuti di era kepemimpinan Taufan Pawe dengan melakukan pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur penunjang di KIPAS.
Bahkan pada September 2020, Pemerintah Kota Parepare telah mengundang BAPPEDA Sulawesi Selatan, TGUPP Provinsi Sulawesi Selatan, dan PT. KIMA untuk mengakselerasi pembangunan KIPAS agar dapat segera difungsikan.
Sejalan dengan upaya yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya, Tasming Hamid (TSM) berkomitmen akan melanjutkan pembangunan KIPAS sesuai dengan master plan yang ada bila kelak dirinya diamanahkan memimpin roda pemerintahan di Parepare.
TSM berencana, sebagian areal dalam KIPAS akan dimanfaatkan untuk pengembangan agroindustri. Agroindustri adalah industri pertanian bernilai tambah yang mengolah hasil pertanian dan peternakan menjadi produk akhir (final goods) atau barang konsumsi.
Kata dia, Parepare memang bukanlah daerah agraris. Akan tetapi, daerah sekitar Parepare merupakan penghasil komoditi pertanian dan peternakan yang sangat besar, bahkan termasuk salah satu lumbung pangan nasional.
"Potensi ini belum dieksplorasi dengan baik. Padahal, prospeknya sangat menjanjikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Parepare," jelas TSM saat dihubungi, Minggu 12 Mei 2024.
Kata TSM, potensi ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan mengembangkan pusat agroindustri di Parepare. Berbagai produk olahan bisa diproduksi dengan memanfaatkan hasil pertanian dan peternakan yang melimpah dari Toraja, Enrekang, Pinrang dan Sidrap.
"Kita bisa hadirkan investor untuk membangun pabrik saos tomat, saos cabe, kopi kemasan dan berbagai produk olahan nabati dan hewani lainnya" ujarnya.
Kata TSM, untuk menarik perhatian investor tentunya kita harus persiapkan lahan dan infrastrukturnya."Kita bangun gudang dan bangunan untuk instalasi pabrik di KIPAS. Terkait pemakaiannya, nanti dibuatkan perjanjian HGL dan HGB dengan investor sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," bebernya.
TSM optimis, bila kelak program ini bisa direalisasikan, Parepare akan berkembang pesat menjadi Kota Industri dan akan memberi multiplier effect yang sangat positif untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Parepare.
"Kelak bila program ini bisa terealisasi dengan baik, maka akan membawa dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Parepare," jelasnya.
"Akan terbuka lapangan kerja yang bisa menyerap ribuan tenaga kerja. Sektor-sektor usaha seperti kos-kosan dan perhotelan, warung makan dan restoran, serta usaha jasa dan perdagangan lainnya, juga ikut berkembang," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait

News
Eva Rataba Harap Tak Ada Lagi Ketidakpastian dalam Penerimaan Siswa Baru
Anggota Komisi X DPR RI, Eva Stevany Rataba, menyambut baik langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang menerapkan skema baru penerimaan peserta didik melalui Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Selasa, 03 Jun 2025 16:41

Sulsel
Lawan SK Gubernur dan Belum Terima Putusan Partai, Siddiq Somasi DPRD Luwu Timur
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem telah resmi memberhentikan HM. Siddiq BM sebagai pimpinan DPRD Luwu Timur. Itu dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan (SK) DPP Partai Nasdem Nomor : 27.8a-SK/AKD/DPP-NasDem/IV/2025.
Selasa, 27 Mei 2025 15:12

Sulsel
Sekjend PSI Jawab Isu Bergabungnya RMS Hingga Wagub Fatmawati
Sekjend DPP PSI, Raja Juli Antoni merespon isu bergabungnya Rusdi Masse (RMS) ke partainya.
Rabu, 14 Mei 2025 22:16

News
Rudianto Lallo Desak Usut Tuntas Kasus Penembakan Tiga Polisi di Lampung
Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo mendesak aparat untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Selasa, 18 Mar 2025 23:55

Sulsel
Walkot Parepare Tasming Hamid Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran
Kobaran api menghanguskan toko di Jalan Andi Makkasau pada 3 Maret 2025. Beruntung, kebakaran ini tak melebar dan berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran 112 (Damkar).
Senin, 03 Mar 2025 13:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

104 Atlet Bertanding di Turnamen Taekwondo Athirah Cup 2025
2

Kejahatan Hipnotis Marak, Ini Tips Ketua PERHISA Agar Terhindar
3

CIMB Niaga Ajak Mahasiswa Melek Finansial Lewat Kejar Mimpi Wealth Fest
4

4 Bulan Jabat Bupati, Andi Rosman Bawa Pemkab Wajo Raih WTP
5

Juni Ceria, Liburan Seru di Bugis Waterpark Mulai Rp75 Ribu!
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

104 Atlet Bertanding di Turnamen Taekwondo Athirah Cup 2025
2

Kejahatan Hipnotis Marak, Ini Tips Ketua PERHISA Agar Terhindar
3

CIMB Niaga Ajak Mahasiswa Melek Finansial Lewat Kejar Mimpi Wealth Fest
4

4 Bulan Jabat Bupati, Andi Rosman Bawa Pemkab Wajo Raih WTP
5

Juni Ceria, Liburan Seru di Bugis Waterpark Mulai Rp75 Ribu!