Incar Demokrat, JMS Ingin Head to Head dengan Andi Utta di Pilkada Bulukumba 2024

Ahmad Muhaimin
Senin, 27 Mei 2024 13:35
Incar Demokrat, JMS Ingin Head to Head dengan Andi Utta di Pilkada Bulukumba 2024
Bakal Calon Bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir (JMS) usai mengikuti fit and proper test Demokrat di Hotel Claro, Makassar, kemarin. Foto: Muhaimin
Comment
Share
MAKASSAR - Bakal Calon Bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir (JMS) menginginkan bertarung secara head to head dengan petahana. Ia merasa, skema itu lebih berpeluang untuk menang.

"Saya mau head to head, tapi dinamika politiknya saya harus ikuti. Saya mau menang. Lebih mudah hadapi petahana kalau head to head. Pasti itu," kata JMS usai mengikuti fit and proper test Demokrat di Hotel Claro Makassar pada Ahad (26/05/2024) kemarin.

Selain mengejar Demokrat, JMS juga mengklaim telah mengantongi Golkar. Ia memang satu-satunya kader yang didorong Beringin, dan telah menerima surat tugas.

"Saya berharap mudah-mudahan bisa dibersamai Partai Demokrat. Saya secara pribadi kader Golkar dan hari ini pemegang surat tugas Partai Golkar yang punya 5 kursi. Untuk mencukupkan persyaratan 8 kursi," ujarnya.

JMS sendiri tergolong kandidat yang berani melawan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf yang berstatus petahana. Selain merupakan inkumben, Bupati Bulukumba saat ini juga merupakan salah satu kepala daerah yang kaya di Sulsel.

"Bulukumba ini agak unik, saya uniknya karena saya ini mungkin masuk kategori calon agak gila dikit. Karena dilawan incumbent, bupati terkaya, karena itu tidak ada maju calon bupati kecuali JMS. Yang lain cuma calon wakil di saya dan dia (Andi Utta)," tuturnya.

Ia mengaku telah menurunkan survei perdana di Bulukumba lewat SMRC. Hasilnya, Andi Utta bisa dilawan di Pilkada Bulukumba 2024.

Soal calon wakil, JMS mengaku belum menentukan. Sebab kondisi faktualnya ada geopolitik ada barat dan timur, tapi perkembangan dinamika politik hari ini berbeda. Fenomena Gen Z itu ada benarnya seperti di pileg.

"Karena itu, saya belum berani berkomentar, kalau benar bonus demografi 60 persen di Bulukumba maka saya tidak terikat. Sebisa mungkin wakil saya tidak terikat dengan timur dan barat," tuturnya.

"Semua faktanya seperti itu. Kalau PKB bangunannua ada dua kadernya, ada TSY dan Andi Soraya. Demokrat ada Andi Ungko kemudian PPP, ada Haji Rizal. Semuanya sudah masuk simulasi survei, komunikasinya sama semua. Masih menunggu. Semuanya masih menunggu survei," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru