6 Daerah di Sulsel Potensi Head to Head di Pilkada 2024
Senin, 10 Jun 2024 12:59

Sebanyak enam kabupaten/kota berpotensi pertarungan head to head di Pilkada 2024 mendatang. Diantaranya ialah Gowa, Bantaeng, Wajo, Enrekang, Luwu Timur dan Toraja Utara. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sebanyak enam kabupaten/kota berpotensi pertarungan head to head di Pilkada 2024 mendatang. Diantaranya ialah Gowa, Bantaeng, Wajo, Enrekang, Luwu Timur dan Toraja Utara.
Diprediksi bakal calon tersebut diantaranya ialah Darmawangsyah Muin melawan Amir Uskara di Gowa, Fathul Fauzi Nurdin-Sahabuddin versus Ilham Syah Azikin-Nurkanita Kahfi/Andi Sugiarti Mangun Karim di Bantaeng, Andi Rosman-DBR menghadapi Amran Mahmud-Amran di Wajo.
Selanjutnya Yusuf Ritangnga melawan Mitra Fakruddin di Enrekang, Yohanis Bassang versus Frederik Victor Palimbong di Toraja Utara, dan Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler menghadapi Budiman-Akbar Andi Leluasa di Luwu Timur (Lutim).
Pengamat Politik Unhas, Sukri Tamma mengatakan pada skema head to head, pemilih akan memilah dua opsi sebagai representasi calon. Apakah akan memilih untuk melanjutkan, atau perubahan.
"Dalam hitungan matematis, skema head tohead baiasanya ada upaya pemilih untuk memilih dua polarisasi pilihan. Melanjutkan rezim yang sebelumnya atau memilih yang baru," katanya.
Sukri Tamma menuturkan, pemilih juga akan merasa mudah untuk menentukan pilihan. Sebab hanya ada dua paslon yang ada di kertas suara. Di sisi lain, baik petahana dan penantang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Dalam kondisi begini akan terlihat. Akan diuntungkan bagi mereka yang misalnya rezim sebelumnya yang kurang berhasil, maka akan cenderung menguntungkan penantangnya," ujarnya.
"Jika kemudian rezim sebelumnya cukup berhasil, maka akan jadi PR berat untuk penantangnya, karena orang akan berpikir tidak ada pilihan lain untuk orang yang baru," sambungnya.
Meski begitu, akademisi Unhas ini tak menampik, petahana sedikit diunggulkan untuk skema head to head. Itu pun jika tidak ada kekeliruan atau isu-isu lain yang membuat electoral petahana tergerus.
"Tapi ada juga prinsip, musuhnya musuhku adalah kawanku. Meski saya tidak suka dia, tapi karena lawannya adalah musuhku, kita akan mendukung yang satunya (penantang)," kuncinya.
Bakal Calon Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin mengungkapkan pihaknya siap bertarung dengan skema apapun. Baik saling berhadapan maupun banyak pasangan calon.
"Kita siap-siap aja, tidak ada masalah. Jadi intinya kan kita selalu siap dengan berbagai kemungkinan. Kita head to head, tiga pasang, empat pasang, bolehlah silakan saja," ungkap DM.
"Tapi kan proses-proses ini, kita tidak bisa memilih. Saya juga tidak bisa memilih, saya juga diundang oleh partai kawan-kawan kita. Saya tentu diundang mendaftar, ya saya mendaftar dong," sambungnya.
Khusus di Pilkada Gowa, ada juga Husnia Talenrang dan Abd Rauf Malaganni yang siap maju sebagai calon bupati. Namun sampai saat ini, belum mampu mencukupkan koalisi.
Sementara itu Ketua DPD Nasdem Enrekang, Asman tak ingin berkomentar banyak soal potensi head to head antara usungannya Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro dengan Mitra Fakruddin. Dia bilang apapun skemanya nanti, pihaknya siap bertarung.
"Kami tidak mau menentukan itu. Nasdem siap bertarung apapun itu. Tinggal menunggu mekanisme, Nasdem akan mengusung Yusuf-Andi Tenri. Prosesnya itu ada di DPP," ungkap Asman.
Diprediksi bakal calon tersebut diantaranya ialah Darmawangsyah Muin melawan Amir Uskara di Gowa, Fathul Fauzi Nurdin-Sahabuddin versus Ilham Syah Azikin-Nurkanita Kahfi/Andi Sugiarti Mangun Karim di Bantaeng, Andi Rosman-DBR menghadapi Amran Mahmud-Amran di Wajo.
Selanjutnya Yusuf Ritangnga melawan Mitra Fakruddin di Enrekang, Yohanis Bassang versus Frederik Victor Palimbong di Toraja Utara, dan Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler menghadapi Budiman-Akbar Andi Leluasa di Luwu Timur (Lutim).
Pengamat Politik Unhas, Sukri Tamma mengatakan pada skema head to head, pemilih akan memilah dua opsi sebagai representasi calon. Apakah akan memilih untuk melanjutkan, atau perubahan.
"Dalam hitungan matematis, skema head tohead baiasanya ada upaya pemilih untuk memilih dua polarisasi pilihan. Melanjutkan rezim yang sebelumnya atau memilih yang baru," katanya.
Sukri Tamma menuturkan, pemilih juga akan merasa mudah untuk menentukan pilihan. Sebab hanya ada dua paslon yang ada di kertas suara. Di sisi lain, baik petahana dan penantang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Dalam kondisi begini akan terlihat. Akan diuntungkan bagi mereka yang misalnya rezim sebelumnya yang kurang berhasil, maka akan cenderung menguntungkan penantangnya," ujarnya.
"Jika kemudian rezim sebelumnya cukup berhasil, maka akan jadi PR berat untuk penantangnya, karena orang akan berpikir tidak ada pilihan lain untuk orang yang baru," sambungnya.
Meski begitu, akademisi Unhas ini tak menampik, petahana sedikit diunggulkan untuk skema head to head. Itu pun jika tidak ada kekeliruan atau isu-isu lain yang membuat electoral petahana tergerus.
"Tapi ada juga prinsip, musuhnya musuhku adalah kawanku. Meski saya tidak suka dia, tapi karena lawannya adalah musuhku, kita akan mendukung yang satunya (penantang)," kuncinya.
Bakal Calon Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin mengungkapkan pihaknya siap bertarung dengan skema apapun. Baik saling berhadapan maupun banyak pasangan calon.
"Kita siap-siap aja, tidak ada masalah. Jadi intinya kan kita selalu siap dengan berbagai kemungkinan. Kita head to head, tiga pasang, empat pasang, bolehlah silakan saja," ungkap DM.
"Tapi kan proses-proses ini, kita tidak bisa memilih. Saya juga tidak bisa memilih, saya juga diundang oleh partai kawan-kawan kita. Saya tentu diundang mendaftar, ya saya mendaftar dong," sambungnya.
Khusus di Pilkada Gowa, ada juga Husnia Talenrang dan Abd Rauf Malaganni yang siap maju sebagai calon bupati. Namun sampai saat ini, belum mampu mencukupkan koalisi.
Sementara itu Ketua DPD Nasdem Enrekang, Asman tak ingin berkomentar banyak soal potensi head to head antara usungannya Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro dengan Mitra Fakruddin. Dia bilang apapun skemanya nanti, pihaknya siap bertarung.
"Kami tidak mau menentukan itu. Nasdem siap bertarung apapun itu. Tinggal menunggu mekanisme, Nasdem akan mengusung Yusuf-Andi Tenri. Prosesnya itu ada di DPP," ungkap Asman.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Polres Jeneponto Gelar Pengamanan Jelang Sidang MK Sengketa Pilkada
Kepolisian Resor (Polres) Jeneponto, Polda Sulsel melaksanakan pengamanan menjelang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil Pilkada Kabupaten Jeneponto.
Kamis, 13 Feb 2025 09:34

Sulsel
Dukung Efisiensi Anggaran, Bupati Terpilih Imbau OPD Pemkab Bantaeng Tak Hadiri Pelantikan
Bupati Bantaeng Terpilih, M. Fathul Fauzy Nurdin mengimbau kepada pegawai maupun pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bantaeng, untuk tidak menghadiri pelantikan serentak kepala daerah di Istana Negara, pada 20 Februari 2025 mendatang.
Rabu, 12 Feb 2025 14:48

Sulsel
Geladi Pengukuhan Paskibraka Bantaeng, Uji Nurdin Minta Junjung Sportivitas
Bupati Bantaeng Terpilih, M. Fathul Fauzi Nurdin menghadiri Geladi Pengkuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sekolah se-Kabupaten Bantaeng di SMA Negeri 4 Bantaeng pada Senin, 10 Februari 2025.
Senin, 10 Feb 2025 21:34

Sulsel
Bupati Terpilih Uji Nurdin Minta Perayaan Imlek di Bantaeng Terus Berlanjut dan Lebih Meriah
Bupati Bantaeng Terpilih, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri Perayaan Imlek Kubupaten Bantaeng yang dipusatkan di Jalan Manggis pada Minggu, 9 Februari 2025.
Senin, 10 Feb 2025 09:36

Sulsel
Desa Lonrong Syukuran Kemanangan Uji-Sah, Bupati Bantaeng Terpilih Minta Terus Dukungan
Bupati Bantaeng Terpilih, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri acara syukuran kemenangan UJI-SAH warga Desa Lonrong, Kamis, 6 Februari 2024.
Jum'at, 07 Feb 2025 10:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
4

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
4

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto