Pedoman Isi Piringku, Pj Ketua TP PKK Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang

Kamis, 13 Jun 2024 22:00
Pedoman Isi Piringku, Pj Ketua TP PKK Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang
Pj. Ketua TP-PKK Kota Palopo, Hasnawati Asrul menyampaikan materi dalam kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting di Palopo. Foto: Istimewa
Comment
Share
PALOPO - Pj. Ketua TP-PKK Kota Palopo, Hasnawati Asrul menyampaikan materi dalam kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Palopo.

Penyampaian materi kepada masyarakat kampung KB tersebut, dilaksanakan di Kantor Camat Wara Timur, Kamis (13/06/2024).

Hasnawati Asrul pada kesempatan ini, menyampaikan materi tentang “Praktik Baik Pemenuhan Gizi Seimbang Sesuai Isi Piringku”

Hasnawati Asrul mengatakan, prinsip gizi seimbang mencakup empat pilar yaitu mengonsumsi makanan yang beraneka ragam.

“Selain itu, juga membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik dan memantau berat badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan BB normal,” kata Hasnawati Asrul.

Kebutuhan gizi, kata Hasnawati, adalah jumlah zat gizi minimal yang dibutuhkan oleh setiap individu, sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan Indonesia.

“Kecukupan gizi merupakan suatu kebutuhan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang, menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal,” katanya.

Isi Piringku, lanjut Hasnawati, adalah sebuah pedoman gizi seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di kana panduan isi piringku membagi piring menjadi 3 bagian dan mengisinya dengan makanan bergizi seimbang.

“Yaitu 50% diisi dengan buah dan sayur, bagian 50% sisa nya dibagi menjadi 2 yaitu 1 bagian untuk lauk pauk seperti protein (hewani dan nabati) dan 1 bagian lainnya untuk karbohidrat,” ujarnya:

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah, juga memaparkan materi terkait nutrisi pada 1.000 HPK.

“Mencegah stunting atau gagal tumbuh harus dilakukan sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak. Itu artinya, Bunda sudah harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan,” kata Irsan Anugrah.

Stunting, kata Irsan, dapat terjadi sejak kehamilan jika terjadi hambatan pertumbuhan pada janin dalam kandungan

“Pastikan asupan makanan ibu hamil tercukupi, agar janin berkembang dengan baik. Apabila asupan makanan ibu cukup dan tidak ada penyulit lain, umumnya janin akan tumbuh dan berkembang dengan baik,” katanya.

Kecukupan asupan makanan ini, lanjut Irsan, nantinya dapat dilihat dengan pertambahan berat janin yang sesuai dengan usia kehamilan

“Usahakan agar ibu hamil cukup mengonsumsi makronutrien seperti, karbohidrat, protein, dan lemak. Dalam hal ini, utamakan agar ibu hamil mendapat protein hewani. Diimbangi juga dengan mengomsumsi mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah dan sayuran,” ujarnya.

Lebih jauh Irsan menjelaskan, setelah proses di atas, kemudian berlanjut ke periode menyusui. Bunda harus mengerti tentang cara pemberian ASI yang benar, agar anak tidak mengalami kurang gizi khususnya gizi buruk.

“Dilanjutkan dengan pemberian MP-ASI yang benar untuk mendukung tumbuh kembang anak,” tutupnya.

Turut hadiri pada kegiatan tersebut, pimpinan perangkat daerah terkait, camat dan lurah, jajaran TP-PKK Kota Palopo serta para tamu undangan lainnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru