722 Atlet Pencak Silat Bertanding di Open Turnamen Nasional Rewako Cup I

Jum'at, 28 Jun 2024 19:26
722 Atlet Pencak Silat Bertanding di Open Turnamen Nasional Rewako Cup I
Pembukaan Open Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rewako Cup I. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
Comment
Share
GOWA - Sebanyak 722 atlet berpartisipasi dalam Open Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rewako Cup I yang digelar di Lapangan Prayuda Secata Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

722 peserta yang akan berlaga hingga Minggu 30 Juni itu berasal dari beberapa provinsi di Indonesia yakni Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku dan Sulawesi Selatan.

Open Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rewako Cup I merupakan upaya meningkatkan kualitas para atlet pencak silat yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Gowa, Mappasomba mengatakan, pelaksanaan pertandingan pencak silat ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kualitas dunia olahraga khususnya kualitas atlet-atlet pencak silat.

“Saya yakin keikutsertaan seluruh atlet ini tidak saja akan semakin meningkatkan kemampuan namun juga akan bisa memacu prestasi para atlet lokal,” tambah Mappasomba, saat pembukaan berlangsung, Kamis (27/6).

Tak hanya itu, dikesempatan ini pihaknya berharap semua perguruan bisa menempatkan dan menjunjung tinggi jiwa serta semangat sportivitas dan fair play di atas segalanya.

Ketua Pimpinan Daerah 177 Tapak Suci Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni menuturkan, Kota Malino untuk pertama kali diadakan Open Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rewako Cup I.Dan itu akan menjadi sejarah untuk tapak suci Kabupaten Gowa.

“Ini menjadi kebanggaan kita semua karena perhelatan ini diikuti oleh sejumlah provinsi dan beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, mudah-mudahan kegiatan ini akan berjalan terus dan akan meningkatkan prestasi tapak suci Kabupaten Gowa,” pungkas Arifuddin Saeni yang juga merupakan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa ini.

Selain itu, kegiatan ini untuk mencari bibit-bibit pendekar yang dapat mengikuti kejuaraan di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Lanjutnya, pada open turnamen ini penilaiannya akan dilakukan secara digital dengan menggunakan aplikasi skoring digital.

“Jadi para peserta tidak perlu khawatir, kami dari tim panitia termasuk wasit akan berlaku adil terhadap setiap pertandingan, sehingga para peserta yang menag dalam pertandingan ini dapat pulang membawa kejuaraan dengan dada samgat bangga,” katanya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru