250 Pesilat Muda se-Sulsel Ikuti Kejurprov Persinas ASAD, Upaya Cetak Atlet Berprestasi

Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 19 Okt 2024 12:24
250 Pesilat Muda se-Sulsel Ikuti Kejurprov Persinas ASAD, Upaya Cetak Atlet Berprestasi
Pimpinan Persinas ASAD Sulsel bersama perwakilan IPSI dan Dispora Sulsel berfoto bersama seusai seremoni pembukaan Kejurprov Persinas ASAD di GOR Sudiang, Kota Makassar. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Sebanyak 250 pesilat muda dari 14 kabupaten/kota lingkup Sulawesi Selatan (Sulsel) siap berkompetisi pada Kejurprov Persinas ASAD di GOR Sudiang, Kota Makassar, pada Sabtu-Minggu (19-20/10/2024). Kejuaraan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus pembinaan untuk menjaring atlet berprestasi.

Seremoni pembukaan ditandai pemukulan gong oleh Wakil Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulsel, Muhammad Arif. Turut hadir dalam acara itu yakni Ketua Pengprov Persinas ASAD Sulsel Juhadi Basuwono, dan perwakilan Dispora Sulsel Andi Muhammad Yusuf, serta perwakilan perguruan silat.

Ketua panitia, Ambo Tang, menyampaikan ratusan pesilat muda yang berpartisipasi akan bertarung terdiri atas tiga kategori usia. Masing-masing usia dini, usia pra-remaja, dan usia remaja. Mereka akan bertanding pada kategori fighter, solo kreatif, dan seni tunggal baku IPSI.

"Tujuan dari kegiatan ini memang untuk pembibitan dan pemasalan dalam rangka mencari bibit unggul pesilat. Dengan begitu, kelak akan fokus untuk prestasi dan mendukung program IPSI," kata Ambo Tang, yang juga Sekretaris Pengprov Persinas ASAD Sulsel.

Lewat pembinaan berkelanjutan, termasuk menggelar ajang kompetisi seperi Kejurprov, ia menekankan Persinas ASAD ingin mengembalikan kejayaan Sulsel pada event pencak silat nasional. Bukan tidak mungkin, bahkan bisa menembus pentas internasional.

250 Pesilat Muda se-Sulsel Ikuti Kejurprov Persinas ASAD, Upaya Cetak Atlet Berprestasi

Sejauh ini, kiprah pesilat dari Persinas ASAD Sulsel sudah terbilang cukup baik. Terdapat beberapa pesilatnya yang mengukir prestasi di tingkat nasional. Di antaranya yakni Muh Akil yang membawa nama Sulsel pada PON Aceh-Sumut 2024, Abdullah Alqowi meraih juara I pada Pra-Popnas 2023 di Samarinda, dan Abdillah Al-Bukhori menyabet juara III O2SN 2024 Tingkat SMP.

"Terbaru saat ini ada dua pesilat kita atas nama Abdul Hakim dan Erlangga yang membawa nama Sulsel untuk mengikuti kejurnas remaja pada 23-25 Oktober ini," katanya.

Ketua Pengprov Persinas ASAD Sulsel, Juhadi Basuwono, menekankan pelaksanaan Kejurprov memang dimaksudkan untuk pembibitan dan pemasalan agar lebih banyak lahir pesilat berprestas. Ia pun berharap agar pesilat Sulsel kelak bukan hanya mengukir prestasi di level nasional, tapi juga internasional.

Kata Juhadi, Persinas ASAD dengan sembilan aliran mempunyai sederet pesilat andal yang telah berkiprah di level internasional, seperti Haeruddin dan Yulianto.

Lebih lanjut, Juhadi bilang Persinas ASAD di Sulsel telah bergabung dengan IPSI sejak 2005. Kiprah selama 19 tahun akan terus dikembangkan untuk memberikan kontribusi terbaik. "Intinya, kami mendukung penuh pengembangan pencak silat di Sulsel. Semoga ke depan bisa lebih berprestasi," tuturnya.

250 Pesilat Muda se-Sulsel Ikuti Kejurprov Persinas ASAD, Upaya Cetak Atlet Berprestasi

Wakil Ketua IPSI Sulsel, Muhammad Arif, dalam sambutannya memuji Persinas ASAD sebagai salah satu perguruan tinggi silat mumpuni. Persinas ASAD telah melahirkan sejumlah pesilat andal, dimana mereka membawa nama Sulsel di event nasional.

"Yang wakili Sulsel nanti (di Kejurnas Remaja) ada dua (dari Persinas ASAD). Ya, dari dulu memang sudah berkembang, sampai ke daerah-daerah," tuturnya.

Olehnya itu, Arif berpesan kepada seluruh ratusan pesilat yang akan bertanding pada Kejurprov Persinas ASAD untuk mengedepankan sportivitas.

Sementara itu, perwakilan Dispora Sulsel, Andi Muhammad Yusuf, menyampaikan apresiasi kepada Persinas ASAD yang telah menggelar Kejurprov. Kegiatan ini memiliki peran penting dalam pembinaan dan pengembangan bakat para pesilat, yang muaranya untuk meningkatkan prestasi.

"Ini juga wujud nyata melestarikan budaya bangsa sekaligus mengembangkan prestasi, karena pencak silat ini adalah cabang olahraga (dari Indonesia) berprestasi di internasional," katanya.

Yusuf juga memandang Kejurprov merupakan ajang pembinaan berkelanjutan, termasuk untuk pembinaan karakter dan membangun semangat persatuan. Toh, kompetisi ini juga menjadi ajang silaturahmi perguruan silat dan para pesilat se-Sulsel.

"Selain menjadi wadah mencari bibit atlet berprestasi, juga memperat hubungan silaturahmi (perguruan silat maupun pesilat). Semoga pencak silat dapat semakin berkembang dan diminati," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru