Pemkab Maros Siap Bangun Gedung Permanen, Gantikan Sekolah di Kolong Rumah
Rabu, 03 Jul 2024 08:28

Bupati Maros AS Chaidir Syam bersama siswa SD di Dusun Bara, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros akhirnya akan membangun Sekolah Dasar (SD) di Dusun Bara, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu.
Hal itu dikarenakan di dusun tersebut belum ada fasilitas sekolah. Sementara warga di sana dengan usia sekolah dasar cukup banyak. Selama ini puluhan tahun siswa terpaksa belajar di bawah kolong rumah.
Hanya ada dua meja dan empat kursi panjang dari papan seadanya. Bahkan hanya ada beberapa rumah di dusun tersebut yang dikelilingi oleh hutan.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama rombongan datang mengunjungi lokasi yang rencananya akan dibanguni sekolah. Chaidir datang menggunakan sepeda motor trail. Perjalanan sekitar satu jam dengan kondisi jalan yang rusak.
Dia menjelaskan, sejauh ini Pemerintah Daerah baru bisa memberikan satu unit tenda untuk digunakan sementara waktu. Sebab kata Chaidir, pihaknya masih mengurus terkait persoalan lahan yang akan dibanguni sekolah.
“Karena lahan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung jadi kita masih mengurus permasalahan izinnya. Namun dengan kehadiran kepala KPH sudah menyampaikan untuk mendapatkan perizinan,” jelasnya.
Saat ini sudah ada 60 siswa yang mengenyam pendidikan di dusun terjauh di Kabupaten Maros itu dengan jumlah pengajar sebanyak 7 orang. Mantan Ketua DPRD Maros itupun akan memberikan dua buah motor trail bagi pengajar yang ada di Dusun Bara.
“Ada dua guru yang bergantian mengajar disana, kita akan berikan dua kendaraan bagi guru yang membutuhkan, yah motor trail dengan kondisi jalan yang ekstream dan jauh,” tuturnya.
Chaidir menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekitar Rp6 miliar.
“Untuk jalan beton itu sekitar 2-3 kilometer dengan anggaran Rp5 miliar, sementara untuk pembangunan sekolah sekitar Rp1 miliar,” sebutnya.
Sementara untuk pendidikan lanjutan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), para siswa harus bersekolah di Desa Bontomanurung.
“Biasanya mereka tinggal di rumah keluarganya, karna jaraknya itu sekitar 7 kilometer,” tutupnya.
Hal itu dikarenakan di dusun tersebut belum ada fasilitas sekolah. Sementara warga di sana dengan usia sekolah dasar cukup banyak. Selama ini puluhan tahun siswa terpaksa belajar di bawah kolong rumah.
Hanya ada dua meja dan empat kursi panjang dari papan seadanya. Bahkan hanya ada beberapa rumah di dusun tersebut yang dikelilingi oleh hutan.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama rombongan datang mengunjungi lokasi yang rencananya akan dibanguni sekolah. Chaidir datang menggunakan sepeda motor trail. Perjalanan sekitar satu jam dengan kondisi jalan yang rusak.
Dia menjelaskan, sejauh ini Pemerintah Daerah baru bisa memberikan satu unit tenda untuk digunakan sementara waktu. Sebab kata Chaidir, pihaknya masih mengurus terkait persoalan lahan yang akan dibanguni sekolah.
“Karena lahan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung jadi kita masih mengurus permasalahan izinnya. Namun dengan kehadiran kepala KPH sudah menyampaikan untuk mendapatkan perizinan,” jelasnya.
Saat ini sudah ada 60 siswa yang mengenyam pendidikan di dusun terjauh di Kabupaten Maros itu dengan jumlah pengajar sebanyak 7 orang. Mantan Ketua DPRD Maros itupun akan memberikan dua buah motor trail bagi pengajar yang ada di Dusun Bara.
“Ada dua guru yang bergantian mengajar disana, kita akan berikan dua kendaraan bagi guru yang membutuhkan, yah motor trail dengan kondisi jalan yang ekstream dan jauh,” tuturnya.
Chaidir menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekitar Rp6 miliar.
“Untuk jalan beton itu sekitar 2-3 kilometer dengan anggaran Rp5 miliar, sementara untuk pembangunan sekolah sekitar Rp1 miliar,” sebutnya.
Sementara untuk pendidikan lanjutan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), para siswa harus bersekolah di Desa Bontomanurung.
“Biasanya mereka tinggal di rumah keluarganya, karna jaraknya itu sekitar 7 kilometer,” tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Lima Jabatan Sekretaris Dinas di Maros Kosong
Jabatan sekretaris dinas (sekdis) pada lima perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Maros saat ini sedang kosong.
Rabu, 04 Jun 2025 15:43

Sulsel
Tekan Angka Stunting, Pemkab Maros Alokasikan Rp18 Miliar
Pemerintah Kabupaten Maros menggelontorkan anggaran sebesar Rp18 miliar pada tahun 2025 untuk mempercepat penurunan angka stunting. Anggaran ini disebar ke sejumlah OPD.
Selasa, 03 Jun 2025 17:12

Sulsel
Program Sekolah Rakyat di Maros Siap Buka Kelas untuk 40 Siswa
Sebanyak 40 siswa di Kabupaten Maros akan mengikuti program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Senin, 02 Jun 2025 18:04

Sulsel
Rumah Sakit Tipe D Camba Ditarget Beroperasi Juli
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan, visitasi oleh tim Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan dijadwalkan berlangsung 29 Mei mendatang.
Selasa, 27 Mei 2025 18:32

Sulsel
Pemkab Maros Siapkan Pembayaran Gaji ke-13 ASN, P3K dan Anggota DPRD
Pemerintah Kabupaten Maros akan mencairkan pembayaran gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, serta anggota DPRD pada 2 Juni 2025 mendatang.
Selasa, 27 Mei 2025 13:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kejahatan Hipnotis Marak, Ini Tips Ketua PERHISA Agar Terhindar
2

104 Atlet Bertanding di Turnamen Taekwondo Athirah Cup 2025
3

4 Bulan Jabat Bupati, Andi Rosman Bawa Pemkab Wajo Raih WTP
4

CIMB Niaga Ajak Mahasiswa Melek Finansial Lewat Kejar Mimpi Wealth Fest
5

Juni Ceria, Liburan Seru di Bugis Waterpark Mulai Rp75 Ribu!
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kejahatan Hipnotis Marak, Ini Tips Ketua PERHISA Agar Terhindar
2

104 Atlet Bertanding di Turnamen Taekwondo Athirah Cup 2025
3

4 Bulan Jabat Bupati, Andi Rosman Bawa Pemkab Wajo Raih WTP
4

CIMB Niaga Ajak Mahasiswa Melek Finansial Lewat Kejar Mimpi Wealth Fest
5

Juni Ceria, Liburan Seru di Bugis Waterpark Mulai Rp75 Ribu!