45 Pasangan Pengantin di Maros Ikut Nikah Massal
Najmi S Limonu
Kamis, 04 Jul 2024 13:52
Bupati Maros AS Chaidir Syam menjadi saksi pada nikah massal yang digelar pemerintah kabupaten. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
maros - Sebanyak 45 pasangan mengikuti nikah massal yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Maros di Gedung Mal Pelayanan Publik, Kabupaten Maros, Rabu (3/7/2024).
Uniknya, ke-45 pasangan ini diarak menggunakan becak dari Gedung Serbaguna menuju Mal Pelayanan Publik.
Pada kegiatan ini, Bupati Maros AS Chaidir Syam menjadi salah seorang saksi nikah.
Dia mengatakan, sebelum prosesi akad nikah dilaksanakan, pasangan pengantin ini terlebih dahulu mengikuti kontes tata rias dari DPC Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Kabupaten Maros.
“Setelah dirias dan mengikuti kontes kemudian, mereka diarak menggunakan becak menuju MPP untuk akad,” ujarnya.
Chaidir mengatakan, nikah massal ini merupakan kedua kalinya digelar. Nikah massal, kata dia merupakan rangkain dari hari jadi Kabupaten Maros yang ke-65.
“Jika sebelumnya hanya 9 pasangan, sekarang lebih meriah karena ada 45 pasangan yang ikut. Kegiatan ini juga adalah rangkaian hari jadi Kabupaten Maros ke-65,” terangnya.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menjelaskan, pasangan yang mengikut nikah massal ini langsung mendapatkan administrasi pernikahan dari Kemenag secara legal dan syar'i.
“Inilah hadiah hari jadi Kabupaten Maros, ada fasilitas administrasi kependudukan, pelayanan pemberian BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta buku nikah yang langsung jadi,” sebutnya.
Pria yang kembali mencalonkan sebagai Bupati Maros ini mengatakan dengan ikut nikah massal ini, pasangan bisa menghemat hingga jutaan rupiah. Pasalnya, pihak penyelenggara sudah memberikan fasilitas tata rias hingga katering bagi pengantin dan keluarga.
“Untuk biaya rias Rp5 juta, kemudian pasangan juga difasilitasi trasportasi gratis dari tiap kecamatan, pelaminan hingga katering,” imbuhnya.
Salah seorang pengantin, Ansyar mengaku sangat terbantu dengan adanya nikah massal ini.
Pengantin asal Moncongloe ini menyebutkan dia bisa berhemat uang administrasi nikah hingga rias.
“Kalau administrasi nikah itu sekitar Rp600 ribu sementara untuk tata rias dan pelaminan bisa sampai belasan juta,” sebutnya.
Meski menikah di MPP, Ansyar mengaku tetap disambut antusias oleh keluarga.
"Keluarga dan kerabat terdekat bahkan teman ada juga datang menyaksikan akad nikah," jelasnya.
Uniknya, ke-45 pasangan ini diarak menggunakan becak dari Gedung Serbaguna menuju Mal Pelayanan Publik.
Pada kegiatan ini, Bupati Maros AS Chaidir Syam menjadi salah seorang saksi nikah.
Dia mengatakan, sebelum prosesi akad nikah dilaksanakan, pasangan pengantin ini terlebih dahulu mengikuti kontes tata rias dari DPC Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Kabupaten Maros.
“Setelah dirias dan mengikuti kontes kemudian, mereka diarak menggunakan becak menuju MPP untuk akad,” ujarnya.
Chaidir mengatakan, nikah massal ini merupakan kedua kalinya digelar. Nikah massal, kata dia merupakan rangkain dari hari jadi Kabupaten Maros yang ke-65.
“Jika sebelumnya hanya 9 pasangan, sekarang lebih meriah karena ada 45 pasangan yang ikut. Kegiatan ini juga adalah rangkaian hari jadi Kabupaten Maros ke-65,” terangnya.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menjelaskan, pasangan yang mengikut nikah massal ini langsung mendapatkan administrasi pernikahan dari Kemenag secara legal dan syar'i.
“Inilah hadiah hari jadi Kabupaten Maros, ada fasilitas administrasi kependudukan, pelayanan pemberian BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta buku nikah yang langsung jadi,” sebutnya.
Pria yang kembali mencalonkan sebagai Bupati Maros ini mengatakan dengan ikut nikah massal ini, pasangan bisa menghemat hingga jutaan rupiah. Pasalnya, pihak penyelenggara sudah memberikan fasilitas tata rias hingga katering bagi pengantin dan keluarga.
“Untuk biaya rias Rp5 juta, kemudian pasangan juga difasilitasi trasportasi gratis dari tiap kecamatan, pelaminan hingga katering,” imbuhnya.
Salah seorang pengantin, Ansyar mengaku sangat terbantu dengan adanya nikah massal ini.
Pengantin asal Moncongloe ini menyebutkan dia bisa berhemat uang administrasi nikah hingga rias.
“Kalau administrasi nikah itu sekitar Rp600 ribu sementara untuk tata rias dan pelaminan bisa sampai belasan juta,” sebutnya.
Meski menikah di MPP, Ansyar mengaku tetap disambut antusias oleh keluarga.
"Keluarga dan kerabat terdekat bahkan teman ada juga datang menyaksikan akad nikah," jelasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Bapenda Maros Hapus Denda Sanksi Administrasi PBB-P2
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros melakukan penghapusan denda sanksi administrasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Jum'at, 05 Jul 2024 19:53
Sulsel
Vakum 44 Tahun, KONI Maros Kembali Gelar Porkab
Setelah sempat vakum selama 44 tahun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maros kembali menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab)
Jum'at, 05 Jul 2024 09:45
Sulsel
Hari Jadi Maros ke-65, Bupati Chaidir Syam Berjanji Jaga Maros
Syukuran Hari jadi ke-65 Kabupaten Maros digelar di Lapangan Pallantikang. Bupati AS Chaidir Syam dan Wakil, Suhartina Bohari kompak hadir mengenakan baju adat.
Kamis, 04 Jul 2024 18:03
Sulsel
Bupati Maros Launching Program Inkubasi Tompobulu
Bupati Maros AS Chaidir Syam melaunching program inkubasi pertanian di Tompobulu. Ini merupakan program pengembangan sektor pertanian khusus pada suatu daerah.
Rabu, 03 Jul 2024 16:19
Sulsel
Pemkab Maros Siap Bangun Gedung Permanen, Gantikan Sekolah di Kolong Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros akhirnya akan membangun Sekolah Dasar (SD) di Dusun Bara, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu.
Rabu, 03 Jul 2024 08:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
4
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan