Proses Pemutakhiran Data di KPU Luwu Timur Berjalan Lancar
Selasa, 16 Jul 2024 11:00
Komisioner KPU Luwu Timur, Hamdan. Foto: Istimewa
LUWU TIMUR - Proses pemutakhiran data di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur saat ini tengah berlangsung. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sedang melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit).
Mereka turun langsung dari rumah ke rumah untuk menghasilkan data yang mutakhir. Untuk memastikan tidak ada kegandaan, mereka bekerja dengan cermat dalam proses ini.
Dalam bekerja, mereka menggunakan aplikasi E-Coklit berbasis android. Setelah Coklit selesai, data akan diunggah ke aplikasi Sidalih oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Aplikasi ini akan secara otomatis mendeteksi jika ada data yang ganda. Jika terdapat kegandaan, segera dilakukan perbaikan hingga data tersebut tuntas.
"Alhamdulillah, saat ini tidak ada kendala, semua bisa teratasi dengan baik," kata Anggota KPU Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Hamdan.
Dalam melibatkan masyarakat, kata Hamdan, KPU intens melakukan sosialisasi. "Kami juga membuat helpdesk hingga ke tingkat desa. Ini menjadi penghubung untuk masyarakat," tambahnya.
Selain itu, Hamdan menambahkan, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menggunakan Sistem Informasi Data Pemilih dalam menyusun Daftar Pemilih.
"Sistem Informasi Data Pemilih tersebut terintegrasi dengan sistem informasi administrasi kependudukan dan sistem informasi lain yang digunakan di lingkungan KPU," jelas Hamdan.
Sistem Informasi Data Pemilih yang selanjutnya disebut Sidalih adalah sistem elektronik dan teknologi informasi yang digunakan penyelenggara Pemilu atau Pemilihan dalam menyediakan, menyusun, memutakhirkan, menganalisis, mengoordinasi, mengumumkan, dan memelihara data Pemilih, Daftar Pemilih Sementara, Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan, dan Daftar Pemilih Tetap.
"KPU Kabupaten/Kota menyusun DPS berdasarkan formulir Model A-Daftar Perubahan Pemilih dari PPK ke dalam Sidalih," ujarnya.
Hamdan menambahkan, KPU Kabupaten/Kota melakukan pencermatan terhadap data Pemilih menggunakan Sidalih dan menganalisis berbagai hal.
"Hal-hal tersebut yakni potensi kegandaan, potensi anggota keluarga yang terpisah TPS, potensi salah penempatan TPS, dan potensi data invalid, termasuk data anomali. Dan untuk mendukung kerja Pantarlih, digunakan aplikasi E-Coklit," jelas Hamdan.
Mereka turun langsung dari rumah ke rumah untuk menghasilkan data yang mutakhir. Untuk memastikan tidak ada kegandaan, mereka bekerja dengan cermat dalam proses ini.
Dalam bekerja, mereka menggunakan aplikasi E-Coklit berbasis android. Setelah Coklit selesai, data akan diunggah ke aplikasi Sidalih oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Aplikasi ini akan secara otomatis mendeteksi jika ada data yang ganda. Jika terdapat kegandaan, segera dilakukan perbaikan hingga data tersebut tuntas.
"Alhamdulillah, saat ini tidak ada kendala, semua bisa teratasi dengan baik," kata Anggota KPU Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Hamdan.
Dalam melibatkan masyarakat, kata Hamdan, KPU intens melakukan sosialisasi. "Kami juga membuat helpdesk hingga ke tingkat desa. Ini menjadi penghubung untuk masyarakat," tambahnya.
Selain itu, Hamdan menambahkan, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menggunakan Sistem Informasi Data Pemilih dalam menyusun Daftar Pemilih.
"Sistem Informasi Data Pemilih tersebut terintegrasi dengan sistem informasi administrasi kependudukan dan sistem informasi lain yang digunakan di lingkungan KPU," jelas Hamdan.
Sistem Informasi Data Pemilih yang selanjutnya disebut Sidalih adalah sistem elektronik dan teknologi informasi yang digunakan penyelenggara Pemilu atau Pemilihan dalam menyediakan, menyusun, memutakhirkan, menganalisis, mengoordinasi, mengumumkan, dan memelihara data Pemilih, Daftar Pemilih Sementara, Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan, dan Daftar Pemilih Tetap.
"KPU Kabupaten/Kota menyusun DPS berdasarkan formulir Model A-Daftar Perubahan Pemilih dari PPK ke dalam Sidalih," ujarnya.
Hamdan menambahkan, KPU Kabupaten/Kota melakukan pencermatan terhadap data Pemilih menggunakan Sidalih dan menganalisis berbagai hal.
"Hal-hal tersebut yakni potensi kegandaan, potensi anggota keluarga yang terpisah TPS, potensi salah penempatan TPS, dan potensi data invalid, termasuk data anomali. Dan untuk mendukung kerja Pantarlih, digunakan aplikasi E-Coklit," jelas Hamdan.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Dua Komisioner KPU Pangkep jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pilkada 2024
Tiga pejabat KPU Pangkep resmi ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkep pada Senin (01/12/2025). Ketiganya terseret kasus dugaan korupsi dana hibah Pilkada Pangkep 2024.
Senin, 01 Des 2025 23:45
Sulsel
Legislatif–Eksekutif Kompak, DPRD Luwu Timur Bahas Finalisasi APBD 2026
Suasana hangat namun penuh konsentrasi mewarnai ruang Rapat Paripurna DPRD Luwu Timur, Kamis (27/11/2025).
Jum'at, 28 Nov 2025 12:43
Sulsel
Diskominfo-SP Lutim Perkuat SDM Pengelola Aduan Publik, Peserta Diminta Lebih Aktif dan Proaktif
Upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pengelola aduan publik menjadi fokus utama kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) SP4N-LAPOR! yang digelar Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) Luwu Timur, Rabu (26/11/25).
Kamis, 27 Nov 2025 11:23
Sulsel
Dari Luwu Timur, Bawaslu Tanamkan Semangat Pengawasan Demokrasi Sejak Dini
Semangat memperkuat peran pengawasan masyarakat dalam proses demokrasi kembali digaungkan Bawaslu Kabupaten Luwu Timur melalui kegiatan Penguatan Kelembagaan di Cafe Mixi Hotel I Lagaligo, Selasa (4/11/2025).
Selasa, 04 Nov 2025 15:22
News
Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
Komisioner KPU Bantaeng, Aspar Ramli menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya nilai-nilai santri dalam menjaga integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu.
Rabu, 22 Okt 2025 16:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dua Komisioner KPU Pangkep jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pilkada 2024
2
Usung Visi Smart Society, Fadel Tauphan Ansar Siap Pimpin KNPI Sulsel
3
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
4
Prof Amir Ilyas Rumuskan Tantangan Keadilan Restoratif dalam Perkara Kelalaian Medik
5
Bupati Lutim Diapresiasi, Gelontorkan Anggaran Besar Pembangunan Masjid Nurul Hidayah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dua Komisioner KPU Pangkep jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pilkada 2024
2
Usung Visi Smart Society, Fadel Tauphan Ansar Siap Pimpin KNPI Sulsel
3
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
4
Prof Amir Ilyas Rumuskan Tantangan Keadilan Restoratif dalam Perkara Kelalaian Medik
5
Bupati Lutim Diapresiasi, Gelontorkan Anggaran Besar Pembangunan Masjid Nurul Hidayah