Survei PKN Sulsel, Iwan Aras dan IAS Ungguli Andi Sudirman di Pilgub 2024

Ahmad Muhaimin
Minggu, 21 Jul 2024 17:48
Survei PKN Sulsel, Iwan Aras dan IAS Ungguli Andi Sudirman di Pilgub 2024
Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Sulsel merilis hasil survei Pilgub Sulsel 2024. Hasilnya Andi Iwan Darmawan Aras menempati posisi tertinggi. Foto: Muhaimin
Comment
Share
MAKASSAR - Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Sulsel merilis hasil survei Pilgub Sulsel 2024 pada Ahad (21/07/2024). Hasilnya Andi Iwan Darmawan Aras menempati posisi tertinggi.

Andi Iwan Aras memperoleh 14,71% suara responden. Di urutan kedua, Ilham Arief Sirajuddin mendapatkan 11,34% suara, diikuti oleh Andi Sudirman Sulaiman dengan 9,75% suara.

Selanjutnya Danny Pomanto berada di posisi keempat dengan 6,65% suara, sementara Indah Putri Indriani menutup lima besar dengan 5,62% suara.

Penanggung Jawab Survei Internal PKN, Gusti Zainal mengatakan survei ini dilakukan pada Juni 2024 mulai 3 sampai 9 Juni 2024. Lalu setelah itu, dilakukan tabulasi dan analisis data oleh tim peneliti internal PKN.

"Namun, survei ini juga mengungkapkan bahwa tingkat ketidakpastian atau undecided voters masih sangat tinggi, mencapai 37,68%. Hal ini menunjukkan bahwa peta dukungan masih bisa berubah secara signifikan seiring dengan berjalannya kampanye dan deklarasi resmi pasangan calon," katanya.

Gusti menuturkan, survei ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi partai-partai politik dalam merumuskan strategi kampanye mereka. Dia bilang, komposisi perolehan suara yang ada saat ini masih sangat dinamis dan diperkirakan akan mengalami perubahan setelah pasangan calon resmi diumumkan.

"PKN mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus mengikuti perkembangan politik dan berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerah dengan menggunakan hak pilih mereka secara bijak pada Pilkada 2024 mendatang," ujarnya.

Populasi target survei ini adalah semua pemilih yang memenuhi syarat di Sulawesi Selatan, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 pemilih. Berdasarkan DPT, jumlah sampel yang ditentukan adalah 1.067 responden, atau sekitar 0,16% dari total populasi pemilih. Responden tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Menurut Gusti, dalam pemilihan responden, peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana). Dimana setiap pemilih memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai bagian dari sampel. Metode ini memastikan bahwa hasil survei dapat merepresentasikan seluruh populasi dengan adil dan akurat.

"Survei ini memiliki tingkat kepercayaan (Confidence Level) sebesar 95%. Tingkat kepercayaan menunjukkan probabilitas bahwa interval estimasi yang dihitung dari sampel mencakup parameter dari jumlah DPT 2024 Sulawesi Selatan. Dengan tingkat kepercayaan ini, hasil survei diharapkan mencerminkan nilai sebenarnya dari populasi pemilih," jelasnya.

Selain itu, survei ini juga mencantumkan Margin of Error (MoE) sebesar ± 5%. Margin of Error merupakan rentang nilai di sekitar hasil survei yang mencakup nilai sebenarnya dari parameter populasi dengan tingkat kepercayaan 95%. Dengan Margin of Error ini, hasil survei tetap berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk analisis statistik.

Gusti melanjutkan, hasil survei ini memberikan wawasan yang berharga bagi para calon gubernur dan tim kampanye mereka dalam merumuskan strategi politik yang efektif. Dengan mengetahui preferensi dan karakteristik pemilih, para kandidat dapat lebih tepat dalam menyampaikan program dan visi mereka kepada masyarakat Sulawesi Selatan.

"Survei ini juga memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat kepercayaan dan Margin of Error, yang penting dalam mengevaluasi akurasi dan reliabilitas hasil survei. PKN berharap, dengan survei ini, masyarakat Sulawesi Selatan dapat lebih terinformasi dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi pada Pilgub 2024 mendatang," jelasnya.

Sekretaris Pimda PKN Sulsel, Nurhidayatullah B Cottong mengungkapkan pelaksanaan survei ini diinisiasi oleh Ketua Rudi Juniawan Hamka melalui rapat terbatas pada Mei 2024.

"Kami mengupayakan segera membentuk tim survey internal untuk melihat dinamika dan preferensi politik masyarakat Sulawesi Selatan jelang pesta demokrasi di Sulawesi Selatan, khususnya Pilgub Sulsel 2024. Survei ini memberikan gambaran awal mengenai preferensi politik masyarakat Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Nurhidayatullah melanjutkan, pihaknya telah mendapat arahan dari Pimpinan Pusat Ketua Umum, Anas Urbaningrum agar kader dan pengurus terlibat aktif meski sebagai partai baru di Sulsel.

"Kami pengurus serta kader terlibat aktif mencerdaskan dan mengkonsolidasikan partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang adalah bagian dari kewajiban kami. Salah satunya adalah melakukan survey internal PKN Sulsel sebagai kerja kerja riset yang berbasis data," terangnya.

Dia menekankan, survei ini adalah hasil data ilmiah yang telah dianalisa oleh timnya. Ia berharap semoga menjadi pengubung informasi dalam merawat demokrasi semakin berkualitas di Sulsel.

“Kami berharap informasi ini dapat bermanfaat sekaligus menjadi bahan referensi bagi siapa saja yang berkepentingan membawa Sulsel ke arah yang lebih baik, maju dan sejahtera. Tentu setelah ini, kita akan terus melakukan upaya-upaya kongkrit yang berbasis data agar masyarakat dapat tercerahkan tanpa dikerahkan,” ujarnya.

Bendahara Pimda PKN Sulsel, Waris menambahkan komitmen partainya ialah mengawal hak-hak rakyat di bawah. "Politik tertinggi bukan mendapatkan suara terbanyak ataupun kursi terbanyak, tapi mensejahterakan masyarakat," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru