Legenda Pinisi dari Tana Beru
Maman Sukirman
Senin, 21 Apr 2025 12:55
Bulukumba - Di Desa Tana Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tradisi pembuatan kapal pinisi masih terus hidup di tengah kemajuan zaman. Para pengrajin yang disebut panrita lopi membangun kapal legendaris ini secara manual tanpa cetak biru, hanya bermodalkan ingatan, keterampilan turun-temurun, dan ketelitian tinggi. Kayu besi dan jati menjadi bahan utama dalam proses yang bisa memakan waktu hingga lebih dari setahun, tergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan kapal.
Sepanjang garis pantai Tana Beru, rangka-rangka kapal berdiri menjulang, menjadi pemandangan khas yang menandai tempat ini sebagai pusat pembuatan kapal tradisional. Tak hanya untuk kebutuhan lokal, kapal pinisi buatan Tana Beru juga telah menembus pasar internasional, diminati pembeli dari negara-negara seperti Malaysia, Filipina, hingga Eropa. Meskipun demikian, keterbatasan bahan baku dan menurunnya minat generasi muda menjadi tantangan serius dalam menjaga kelangsungan tradisi ini.
Upaya pelestarian terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan komunitas lokal, termasuk pelatihan bagi anak-anak muda agar keahlian membuat pinisi tidak punah. Sebab bagi masyarakat Tana Beru, pinisi bukan hanya alat transportasi laut, melainkan simbol identitas, kebanggaan, dan warisan budaya yang mencerminkan semangat pelaut Bugis-Makassar yang telah dikenal sejak ratusan tahun silam.
Sepanjang garis pantai Tana Beru, rangka-rangka kapal berdiri menjulang, menjadi pemandangan khas yang menandai tempat ini sebagai pusat pembuatan kapal tradisional. Tak hanya untuk kebutuhan lokal, kapal pinisi buatan Tana Beru juga telah menembus pasar internasional, diminati pembeli dari negara-negara seperti Malaysia, Filipina, hingga Eropa. Meskipun demikian, keterbatasan bahan baku dan menurunnya minat generasi muda menjadi tantangan serius dalam menjaga kelangsungan tradisi ini.
Upaya pelestarian terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan komunitas lokal, termasuk pelatihan bagi anak-anak muda agar keahlian membuat pinisi tidak punah. Sebab bagi masyarakat Tana Beru, pinisi bukan hanya alat transportasi laut, melainkan simbol identitas, kebanggaan, dan warisan budaya yang mencerminkan semangat pelaut Bugis-Makassar yang telah dikenal sejak ratusan tahun silam.
(MAS)
Foto Terkait

Pekan Terakhir Libur Sekolah, Wisata Pantai Galesong Dipadati Pengunjung yang Bawa Anak
Wisata Pantai Galesong, yang terletak di Desa Sampulungan, Kabupaten Takalar, dipadati pengunjung.
Minggu, 05 Jan 2025 17:26

Pembagian 10 Juta Bendera Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama dengan bupati se Sulawesi Selatan meghadiri puncak Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Lapangan Hitam Kawasan Wisata Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Jum'at (11/8/2023).
Sabtu, 12 Agu 2023 18:38

LPS Dukung Digitalisasi Finansial yang Mudah, Cepat dan Aman
Warga melakukan transaksi pembayaran digital menggunakan scan QR Code di Makassar (12/7/2023).
Senin, 24 Jul 2023 12:00

Pengunjung padati wisata alam Bantimurung selama liburan Idul Adha
Suasana pengunjung menikmati permandian air terjun Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (2/7/2023).
Minggu, 02 Jul 2023 18:56

Liburan Seru Pasutri Jajago Keliling Indonesia di Bugis Waterpark Adventure
Bugis Waterpark Adventure (BWP) menjadi destinasi penutup dari agenda travelling daily vlog Youtuber 'Jajago Keliling Indonesia' pada Sabtu (6/5/2023).
Sabtu, 06 Mei 2023 21:34
Foto Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pertemuan Husniah dan Kahfi, Sepakati Posisi Ketua DPW PAN Sulsel
2

Pencuri Motor Beraksi di Samata Gowa, Polisi Buru Pelaku Jaket Hitam Putih
3

Picu Polemik, Logo Hari Jadi Jeneponto ke-162 Hasil Sayembara Diduga Tidak Orisinal
4

Kejati Sulsel Perintahkan Kejari Jeneponto Tuntaskan Kasus Korupsi
5

Polemik Pasar Subuh, Komisi II DPRD Maros Sidak di Pasar Tramo
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pertemuan Husniah dan Kahfi, Sepakati Posisi Ketua DPW PAN Sulsel
2

Pencuri Motor Beraksi di Samata Gowa, Polisi Buru Pelaku Jaket Hitam Putih
3

Picu Polemik, Logo Hari Jadi Jeneponto ke-162 Hasil Sayembara Diduga Tidak Orisinal
4

Kejati Sulsel Perintahkan Kejari Jeneponto Tuntaskan Kasus Korupsi
5

Polemik Pasar Subuh, Komisi II DPRD Maros Sidak di Pasar Tramo