MKM Indonesia Launching UPG Sector: Rute Penerbangan Makassar-Kuala Lumpur-Jeddah
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 13 Agu 2024 16:13
MKM Tiketing Tour dan Travel Indonesia secara resmi menggelar launching UPG Sector di Hotel Rinra Makassar, Selasa (13/8/2024). Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - MKM Tiketing Tour dan Travel Indonesia secara resmi menggelar launching UPG Sector di Hotel Rinra Makassar, Selasa (13/8/2024).
Bekerja sama dengan Amal Malaysia Airlines, MKM menghadirkan rute penerbangan transit dari Makassar (Indonesia) ke Kuala Lumpur (Malaysia) dan Jeddah (Arab Saudi). Rute ini merupakan penerbangan bagi masyarakat yang ingin umrah dan haji.
Kehadiran rute penerbangan ini merupakan langkah strategis yang diinisiasi oleh MKM Indonesia, sebuah perusahaan tiket dan travel yang dipercaya sebagai satu-satunya mitra resmi Malaysia Airlines untuk rute ini. Kehadiran rute ini juga membuka peluang peningkatan potensi sektor pariwisata dan perdagangan.
Hadir dalam launching UPG Sector yakni Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem, Ketua ASITA Sulsel Didi L Manaba, CEO MKM Malaysia Humaidi Mat Jahya, Manager Business Development Amal Malaysia Airlines Faisal Ibrahim, COO MKM Malaysia Hadi, dan COO MKM Indonesia Sabria Umar.
Sabria menjelaskan launching UPG Sector merupakan momentum bersejarah. Hadirnya opsi tambahan rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur akan meningkatkan potensi pariwisata dan perdagangan maupun sektor lainnya.
Menurut Sabria, pemilihan Makassar sebagai salah satu titik penerbangan telah dipertimbangkan matang. Selain letak Makassar yang strategis sebagai hub Indonesia Timur, juga karena perkembangan pariwisata di Kota Daeng yang sangat signifikan.
"Kenapa pilih Makassar? Ya karena potensi pariwisatanya sangat berkembang pesat," kata dia.
Untuk saat ini, rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur dari Malaysia Airlines baru tersedia dua kali sepekan yakni Senin dan Jumat. Tapi, tidak menutup kemungkinan akan bertambah pada masa mendatang. Adapun operasional telah dilakukan sejak 22 Juli 2024.
MKM bersama Amal Malaysia Airlines yang telah menjalankan rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur menawarkan paket all-in yang memudahkan masyarakat. Meliputi bagasi hingga 20 kg, kabin 7 kg, serta fasilitas lainnya seperti makanan dan akses wi-fi gratis di pesawat. Harga tiket untuk sekali jalan rata-rata Rp1,8 juta.
Manager Business Development Amal Malaysia Airlines, Faisal Ibrahim, menyampaikan rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur untuk tahap awal hanya tersedia dua kali sepekan. Sejauh ini, tingkat keterisian berkisar 60-70 persen.
Guna memastikan keberlanjutan maupun kemungkinan penambahan frekuensi penerbangan, ia bilang akan bergantung pada animo masyarakat. Olehnya itu, pihaknya berharap dukungan berbagai pihak. Toh, hadirnya rute penerbangan ini berdampak baik untuk banyak pihak.
"Ini bisa meningkatkan (sektor) pariwisata. Juga membuka hubungan Sulawesi, khususnya Makassar dengan seluruh dunia," ucapnya.
Ketua ASITA Sulsel, Didi L Manaba, mendukung hadirnya opsi tambahan rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur-Jeddah dari MKM dan Amal Malaysia Airlines. Toh, Makassar maupun Sulsel memang sedari dulu merupakan potensial market.
Menurut dia, kehadiran MKM bersama Amal Malaysia Airlines dapat dioptimalkan oleh pelaku usaha perjalanan wisata serta umrah dan haji. Tentunya harus lebih kreatif dalam menyusun paket perjalanan untuk menarik minat masyarakat. Termasuk untuk mendatangkan turis dari Malaysia.
"Makassar (Sulsel) ini sangat luar biasa potensinya. Bukan hanya sebatas kota makan enak, banyak wisata lainnya seperti Pinisi serta Geopark Maros dan Pangkep," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem, menyambut dengan penuh suka cita peluncuran UPG Sector dari MKM dan Amal Malaysia Airlines. Hal tersebut tentunya membuat konektivitas ke Makassar menjadi lebih luas dan mudah.
"Kami menyambut baik, karena ini meningkatkan connectivity. Ya, ini yang kerap menjadi masalah dalam upaya meningkatkan pariwisata. Nah, dengan ini kini tidak ada lagi alasan untuk tidak menarik wisatawan," katanya.
Ia menyebut MKM dan Amal Malaysia Airlines tentunya tidak salah pilih menempatkan titik penerbangan di Makassar. Selain karena potensi pariwisata yang sangat banyak dan menjanjikan, pertumbuhan ekonomi Makassar sangat baik. Berada di atas rata-rata nasional dan provinsi.
Lebih jauh, Roem bilang Malaysia merupakan negara dengan wisatawan terbanyak mengunjungi Sulsel atau Makassar. Olehnya itu, penambahan opsi rute penerbangan diharapkan dapat semakin menumbuhkan kunjungan turis asal negeri jiran.
Bekerja sama dengan Amal Malaysia Airlines, MKM menghadirkan rute penerbangan transit dari Makassar (Indonesia) ke Kuala Lumpur (Malaysia) dan Jeddah (Arab Saudi). Rute ini merupakan penerbangan bagi masyarakat yang ingin umrah dan haji.
Kehadiran rute penerbangan ini merupakan langkah strategis yang diinisiasi oleh MKM Indonesia, sebuah perusahaan tiket dan travel yang dipercaya sebagai satu-satunya mitra resmi Malaysia Airlines untuk rute ini. Kehadiran rute ini juga membuka peluang peningkatan potensi sektor pariwisata dan perdagangan.
Hadir dalam launching UPG Sector yakni Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem, Ketua ASITA Sulsel Didi L Manaba, CEO MKM Malaysia Humaidi Mat Jahya, Manager Business Development Amal Malaysia Airlines Faisal Ibrahim, COO MKM Malaysia Hadi, dan COO MKM Indonesia Sabria Umar.
Sabria menjelaskan launching UPG Sector merupakan momentum bersejarah. Hadirnya opsi tambahan rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur akan meningkatkan potensi pariwisata dan perdagangan maupun sektor lainnya.
Menurut Sabria, pemilihan Makassar sebagai salah satu titik penerbangan telah dipertimbangkan matang. Selain letak Makassar yang strategis sebagai hub Indonesia Timur, juga karena perkembangan pariwisata di Kota Daeng yang sangat signifikan.
"Kenapa pilih Makassar? Ya karena potensi pariwisatanya sangat berkembang pesat," kata dia.
Untuk saat ini, rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur dari Malaysia Airlines baru tersedia dua kali sepekan yakni Senin dan Jumat. Tapi, tidak menutup kemungkinan akan bertambah pada masa mendatang. Adapun operasional telah dilakukan sejak 22 Juli 2024.
MKM bersama Amal Malaysia Airlines yang telah menjalankan rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur menawarkan paket all-in yang memudahkan masyarakat. Meliputi bagasi hingga 20 kg, kabin 7 kg, serta fasilitas lainnya seperti makanan dan akses wi-fi gratis di pesawat. Harga tiket untuk sekali jalan rata-rata Rp1,8 juta.
Manager Business Development Amal Malaysia Airlines, Faisal Ibrahim, menyampaikan rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur untuk tahap awal hanya tersedia dua kali sepekan. Sejauh ini, tingkat keterisian berkisar 60-70 persen.
Guna memastikan keberlanjutan maupun kemungkinan penambahan frekuensi penerbangan, ia bilang akan bergantung pada animo masyarakat. Olehnya itu, pihaknya berharap dukungan berbagai pihak. Toh, hadirnya rute penerbangan ini berdampak baik untuk banyak pihak.
"Ini bisa meningkatkan (sektor) pariwisata. Juga membuka hubungan Sulawesi, khususnya Makassar dengan seluruh dunia," ucapnya.
Ketua ASITA Sulsel, Didi L Manaba, mendukung hadirnya opsi tambahan rute penerbangan Makassar-Kuala Lumpur-Jeddah dari MKM dan Amal Malaysia Airlines. Toh, Makassar maupun Sulsel memang sedari dulu merupakan potensial market.
Menurut dia, kehadiran MKM bersama Amal Malaysia Airlines dapat dioptimalkan oleh pelaku usaha perjalanan wisata serta umrah dan haji. Tentunya harus lebih kreatif dalam menyusun paket perjalanan untuk menarik minat masyarakat. Termasuk untuk mendatangkan turis dari Malaysia.
"Makassar (Sulsel) ini sangat luar biasa potensinya. Bukan hanya sebatas kota makan enak, banyak wisata lainnya seperti Pinisi serta Geopark Maros dan Pangkep," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem, menyambut dengan penuh suka cita peluncuran UPG Sector dari MKM dan Amal Malaysia Airlines. Hal tersebut tentunya membuat konektivitas ke Makassar menjadi lebih luas dan mudah.
"Kami menyambut baik, karena ini meningkatkan connectivity. Ya, ini yang kerap menjadi masalah dalam upaya meningkatkan pariwisata. Nah, dengan ini kini tidak ada lagi alasan untuk tidak menarik wisatawan," katanya.
Ia menyebut MKM dan Amal Malaysia Airlines tentunya tidak salah pilih menempatkan titik penerbangan di Makassar. Selain karena potensi pariwisata yang sangat banyak dan menjanjikan, pertumbuhan ekonomi Makassar sangat baik. Berada di atas rata-rata nasional dan provinsi.
Lebih jauh, Roem bilang Malaysia merupakan negara dengan wisatawan terbanyak mengunjungi Sulsel atau Makassar. Olehnya itu, penambahan opsi rute penerbangan diharapkan dapat semakin menumbuhkan kunjungan turis asal negeri jiran.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Atase Pendidikan Kedubes Malaysia Buka Keran Kerja Sama dengan UIN Alauddin
UIN Alauddin Makassar kembali memperkuat jalinan kerja sama internasional. Kali ini dengan Atase Pendidikan Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta, Encik Zulfadhli bin Hamzah.
Senin, 21 Okt 2024 16:44
Sulsel
FKM Unhas Hadirkan Profesor Malaysia Bahas Implementasi Kebijakan Tembakau
Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas menghadirkan profesor dari Malaysia yaitu Assoc Prof. Dr. Haliza binti Abdul Rahman dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Putra Malaysia, Jumat 11 Oktober 2024.
Jum'at, 11 Okt 2024 22:14
News
Lima Mahasiswa asal Malaysia Belajar Pengelolaan Sumber Daya Laut di FIKP Unhas
Lima mahasiswa dari Universitas Malaysia Sarawak (Unimas) menyelesaikan program internship atau inbound selama dua bulan di FKIP Universitas Hasanuddin (Unhas).
Rabu, 02 Okt 2024 15:12
News
350 Prajurit Kodam Hasanuddin Amankan Perbatasan RI-Malaysia
350 orang prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG Kodam XIV Hasanuddin diberangkatkan ke perbatasan Darat Republik Indonesia - Malaysia di wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Mereka akan menjalankan operasi pengamanan perbatasan darat
Senin, 19 Agu 2024 07:47
News
1.168 Wisatawan Asal Malaysia Berkunjung ke Sulsel dalam Dua Bulan
Wisatawan asal Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan asing di Sulsel. Selama Februari hingga Maret 2024 ada 1.168 wisatawan Malaysia yang berkunjung.
Rabu, 22 Mei 2024 11:00
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada