Bank Indonesia Dorong Penguatan Sulsel jadi Pusat Ekonomi Syariah

Tri Yari Kurniawan
Selasa, 01 Okt 2024 15:16
Bank Indonesia Dorong Penguatan Sulsel jadi Pusat Ekonomi Syariah
Kepala Perwakilan BI Sulsel dan Sekprov Sulsel menekan tombol sirine pertanda opening ceremony Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2024 di Hotel Claro Makassar, Selasa (1/10/2024). Foto/Tri Yari
Comment
Share
MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki potensi besar menjadi pusat ekonomi syariah. Guna merealisasikannya, kolaborasi dan sinergi pemangku kepentingan, serta edukasi kepada masyarakat mesti diperkuat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengajak semua pihak menggaungkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, terkhusus di Sulsel. Toh, ekonomi syariah ini sangat menjanjikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara inklusif.

“Potensi Sulsel sangat besar, baik dari sisi SDM, budaya, dan jumlah penduduk,” kata Rizki, saat opening ceremony Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2024 di Hotel Claro Makassar, Selasa (1/10/2024).

Tema acara tahun ini ialah ‘Bersinergi untuk Ekonomi dan Keuangan Syariah yang Maju dan Berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Selatan’. Hal itu mencerminkan harapan dan komitmen untuk membangun sinergi demi menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat, maju, dan berkelanjutan.

“Mari menjadikan Sulsel menjadi pusat unggulan ekonomi syariah,” tuturnya.

Secara nasional maupun global, ekonomi syariah kini terus berkembang dan menjanjikan. Indonesia sendiri kini berada pada urutan tiga untuk pertumbuhan ekonomi syariah, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.

Terdapat banyak potensi ekonomi syariah di Indonesia, mulai di bidang kuliner, fesyen, hingga media atau rekreasi. Semua itu bisa dirajut menjadi industri halal yang kuat lewat sinergi semua pihak.

Khusus di Sulsel, Rizki menyebut BI telah melaksanakan beragam kegiatan untuk mendukung penguatan ekonomi syariah. Di antaranya yakni seminar ekosistem produk halal, seminar modal pemberdayaan usaha syariah, bazar expo, pelatihan juru sembelih halal, sertifikasi kompetensi nazhir, hingga TOT dai.

Pelaksanaan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah pun menjadi salah satu upaya. Dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan berbagai pihak, seperti OJK, perbankan, lembaga ZIS, perguruan tinggi, dan lain-lain.

Rizki menyebut lewat kegiatan ini, BI berharap dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi antara pemangku kepentingan dalam ekosistem ekonomi syariah. Juga diharapkan bisa meningkatkan literasi soal pentingnya ekonomi dan keuangan syariah.

“BI melakukan berbagai upaya, paling tidak ada tiga strategi meliputi penguatan ekosistem produk halal, penguatan ekonomi dan keuangan syariah, dan penguatuan literasi,” ujar Rizki, yang mengakui literasi ekonomi syariah terus bertumbuh, namun masih terbilang rendah.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, mendukung langkah BI yang mengakselerasi ekonomi syariah di wilayahnya. Diakuinya, dari total jumlah penduduk muslim di Sulsel, masih belum banyak yang melek ekonomi syariah.

Ia pun menyarankan agar literasi ekonomi dan keuangan syariah diarahkan ke pedesaan. Diyakininya masyarakat pedesaan akan lebih terbuka dan menerima ekonomi dan keuangan syariah.

Lebih lanjut, Jufri menekankan ekonomi syariah mesti terus didorong karena merupakan sumber ekonomi baru. Terlebih, dengan pertumbuhan generasi muda yang juga sudah mulai ke arah sana. Kini, banyak pengusaha muda muslim yang sukses.

“Ekonomi syariah kini menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, pertumbuhannya lebih cepat,” tuturnya.

Tidak kalah penting, potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat menjanjikan. Misalnya untuk sektor fesyen, dimana banyak produk gamis di Timur Tengah, Malaysia dan Brunei Darussalam ternyata berasal dari negara ini.
(TRI)
Berita Terkait
Pemprov Sulsel Raih Indeks Pembangunan Statistik Kategori Baik Tahun 2024
News
Pemprov Sulsel Raih Indeks Pembangunan Statistik Kategori Baik Tahun 2024
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), telah menerima hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPPS) Tahun 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam hasil EPPS ini, Sulsel berhasil meraih predikat baik
Rabu, 02 Okt 2024 18:18
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Siap Sukseskan Festival Taka Bonerate 2024
News
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Siap Sukseskan Festival Taka Bonerate 2024
Pelaksanaan Festival Taka Bonerate dan Dive Camp 2024 yang akan digelar 6 -12 Oktober 2024 mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Sabtu, 28 Sep 2024 16:55
Program Bus Trans Sulsel Keterisian Kursi Capai 100 Persen
News
Program Bus Trans Sulsel Keterisian Kursi Capai 100 Persen
DAMRI bekerja sama dengan Pemprov Sulsel meluncurkan program Bus Trans Sulsel, yang menghubungkan berbagai kota dan kabupaten di Sulsel, termasuk Kabupaten Kepulauan Selayar yang berada di sudut paling selatan.
Sabtu, 28 Sep 2024 16:23
Jaga Stabilitas Pasokan-Distribusi Pangan, BI dan Pemerintah Gelar GNPIP Sulampua
Ekbis
Jaga Stabilitas Pasokan-Distribusi Pangan, BI dan Pemerintah Gelar GNPIP Sulampua
Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Pusat dan Daerah menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Tahun 2024.
Jum'at, 27 Sep 2024 19:15
Prof Zudan Ajak Lintas Stakeholder Kembangkan Potensi Garam di Sulsel
Sulsel
Prof Zudan Ajak Lintas Stakeholder Kembangkan Potensi Garam di Sulsel
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyebut kebutuhan industri akan garam cukup besar. Karena itu, ia mengajak lintas stakeholder untuk mengembangkan potensi garam di Sulsel.
Kamis, 26 Sep 2024 18:37
Berita Terbaru