KALLA Gelar Financial Wellness Day, Edukasi Karyawan Bijak Kelola Gaji
Jum'at, 08 Nov 2024 19:01
KALLA menggelar Financial Wellness Day 2024 dengan tema pengelolaan gaji, investasi, dan kewaspadaan terhadap pinjaman online (pinjol). Foto/Dok KALLA
MAKASSAR - Selain memperhatikan kesehatan fisik dan mental, KALLA juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan finansial bagi karyawannya. Untuk itu, perusahaan ini menggelar Financial Wellness Day 2024 dengan tema pengelolaan gaji, investasi, dan kewaspadaan terhadap pinjaman online (pinjol).
Acara ini berlangsung di Saoraja Ballroom, Wisma Kalla, pada Kamis (7/11/2024), dan dihadiri oleh ribuan karyawan KALLA dari berbagai wilayah, baik secara offline maupun online.
Dalam acara tersebut, hadir sejumlah narasumber berkompeten, antara lain Arief Machfoed (Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, OJK), Adrian Maulana (Executive Vice President Mandiri Sekuritas), dan Syahrial (Gold Investment Team Leader, Bank Syariah Indonesia).
CEO KALLA, Solihin Jusuf Kalla, menyatakan acara ini sangat penting bagi karyawan dalam mengelola gaji hingga dapat berinvestasi dengan nyaman dan tenang.
"Karyawan kami, yang kami sebut Insan Kalla, saat ini berjumlah sekitar 10.000 orang, mayoritas milenial dan Gen Z. Untuk itu, kami sangat membutuhkan insight dari kegiatan seperti ini untuk membuat pengelolaan gaji lebih tertata," kata dia.
Sejak 2023, KALLA telah mengadakan acara ini secara online bersama Influencer Keuangan Greget Kalla Buana. Namun, pada 2024, acara ini digelar secara offline untuk meningkatkan keterlibatan karyawan. Kegiatan ini sejalan dengan nilai budaya perusahaan 'Lebih Baik', yang mendorong karyawan untuk menjaga keseimbangan antara kinerja dan tanggung jawab pribadi, termasuk dalam pengelolaan keuangan.
Tujuan utama Financial Wellness Day adalah memberikan edukasi kepada karyawan mengenai cara mengelola keuangan pribadi secara lebih bijak. Selain itu, acara ini juga membahas bahaya pinjaman online, yang kerap menjebak dalam siklus utang berbunga tinggi, serta menawarkan alternatif solusi seperti pengelolaan gaji yang bijaksana dan perencanaan investasi yang matang.
People & Culture Director KALLA, Disa Rizky Noviany, menyampaikan Financial Wellness Day merupakan bagian dari program budaya utama KALLA untuk menjaga dan meningkatkan wellbeing karyawan.
"Kami ingin memastikan bahwa selain kesehatan fisik dan mental, karyawan juga memiliki kesehatan keuangan yang baik, karena dampak dari keuangan yang tidak sehat bisa sangat luas," tuturnya.
Selain sesi edukasi, acara ini juga dilengkapi dengan beragam booth aktivitas dari Bank Syariah Indonesia (BSI), Mandiri Sekuritas, dan OJK. Di akhir acara, Mandiri Sekuritas membagikan doorprize berupa 300 lot saham BRIS, sementara BSI memberikan hadiah menarik berupa 5 tabungan Easy Wadiah dan 3 tabungan emas.
Acara ini berlangsung di Saoraja Ballroom, Wisma Kalla, pada Kamis (7/11/2024), dan dihadiri oleh ribuan karyawan KALLA dari berbagai wilayah, baik secara offline maupun online.
Dalam acara tersebut, hadir sejumlah narasumber berkompeten, antara lain Arief Machfoed (Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, OJK), Adrian Maulana (Executive Vice President Mandiri Sekuritas), dan Syahrial (Gold Investment Team Leader, Bank Syariah Indonesia).
CEO KALLA, Solihin Jusuf Kalla, menyatakan acara ini sangat penting bagi karyawan dalam mengelola gaji hingga dapat berinvestasi dengan nyaman dan tenang.
"Karyawan kami, yang kami sebut Insan Kalla, saat ini berjumlah sekitar 10.000 orang, mayoritas milenial dan Gen Z. Untuk itu, kami sangat membutuhkan insight dari kegiatan seperti ini untuk membuat pengelolaan gaji lebih tertata," kata dia.
Sejak 2023, KALLA telah mengadakan acara ini secara online bersama Influencer Keuangan Greget Kalla Buana. Namun, pada 2024, acara ini digelar secara offline untuk meningkatkan keterlibatan karyawan. Kegiatan ini sejalan dengan nilai budaya perusahaan 'Lebih Baik', yang mendorong karyawan untuk menjaga keseimbangan antara kinerja dan tanggung jawab pribadi, termasuk dalam pengelolaan keuangan.
Tujuan utama Financial Wellness Day adalah memberikan edukasi kepada karyawan mengenai cara mengelola keuangan pribadi secara lebih bijak. Selain itu, acara ini juga membahas bahaya pinjaman online, yang kerap menjebak dalam siklus utang berbunga tinggi, serta menawarkan alternatif solusi seperti pengelolaan gaji yang bijaksana dan perencanaan investasi yang matang.
People & Culture Director KALLA, Disa Rizky Noviany, menyampaikan Financial Wellness Day merupakan bagian dari program budaya utama KALLA untuk menjaga dan meningkatkan wellbeing karyawan.
"Kami ingin memastikan bahwa selain kesehatan fisik dan mental, karyawan juga memiliki kesehatan keuangan yang baik, karena dampak dari keuangan yang tidak sehat bisa sangat luas," tuturnya.
Selain sesi edukasi, acara ini juga dilengkapi dengan beragam booth aktivitas dari Bank Syariah Indonesia (BSI), Mandiri Sekuritas, dan OJK. Di akhir acara, Mandiri Sekuritas membagikan doorprize berupa 300 lot saham BRIS, sementara BSI memberikan hadiah menarik berupa 5 tabungan Easy Wadiah dan 3 tabungan emas.
(TRI)
Berita Terkait
News
Komitmen Inklusif, KALLA Terima Magang Disabilitas
KALLA resmi menerima peserta magang disabilitas sebagai upaya memperkuat komitmen perusahaan terhadap inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan kesempatan kerja.
Kamis, 11 Des 2025 18:15
News
Ukir Prestasi Nasional, KALLA Raih Platinum dan Gold di TKMPN 2025
KALLA sukses meraih medali Platinum dan Gold pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIX 2025.
Kamis, 11 Des 2025 12:39
Ekbis
LPS Gandeng Media Perkuat Edukasi Penjaminan Simpanan di Sulampua
LPS kembali menegaskan terkait peran penting media dalam edukasi dan komunikasi mengenai program penjaminan simpanan, khususnya untuk wilayah Sulampua.
Sabtu, 29 Nov 2025 06:50
Ekbis
OJK Sulselbar Perkuat Sinergi Media Lewat Gathering di Malang
OJK Sulselbar terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan awak media sebagai mitra strategis lewat acara media gathering.
Minggu, 23 Nov 2025 16:43
News
Prof Nurhayati Marah & Kecewa! Ungkap Dua Pelanggaran Besar GMTD
Menurut Prof Nurhayati terdapat dua pelanggaran besar yang dilakukan GMTD: meminggirkan masyarakat kecil serta keluar dari konsep pengembangan wisata.
Sabtu, 22 Nov 2025 17:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
4
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
5
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
4
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
5
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru