Jokowi Minta Perusahaan Tambang di Indonesia Tiru Good Mining Practice PT Vale

Tri Yari Kurniawan
Kamis, 30 Mar 2023 17:19
Jokowi Minta Perusahaan Tambang di Indonesia Tiru Good Mining Practice PT Vale
Presiden RI Jokowi memberikan sambutan saat peresmian Taman Kehati Sawerigading Wallacea di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Kamis (30/3/2023). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
LUWU TIMUR - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo alias Jokowi, memuji praktik tambang berkelanjutan PT Vale Indonesia Tbk. Olehnya itu, ia menginstruksikan agar seluruh perusahaan tambang di Indonesia dapat meniru good mining practice tersebut.

Jokowi mengaku sudah melihat langsung proses reklamasi lahan bekas tambang hingga penyiapan bibit yang dilakukan PT Vale di Blok Sorowako. Menurutnya, apa yang dilakukan perusahaan tambang nikel ini sangat baik, sehingga dapat menjaga lingkungan.



"Saya sudah melihat bagaimana PT Vale memperbaiki lahan yang sudah di tambang dengan sangat baik. Sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan, baik di Luwu Timur dan Sulawesi Selatan," kata Jokowi, saat memberikan sambutan dalam peresmian Taman Kehati Sawerigading Wallacea di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Kamis (30/3/2023).

"Ini akan saya perintahkan agar seluruh perusahaan tambang di Indonesia untuk meng-copy apa yang sudah dilakukan PT Vale. Saya sudah lihat semuanya tadi, ini memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya lingkungan, karena tambang ini bukan hanya untuk kita nikmati, tapi juga anak cucu kita," sambung Jokowi menjelaskan.

Pada kesempatan itu, Jokowi menekankan arahan mendorong hilirisasi tambang. Olehnya itu, di bawah kepemimpinannya ekspor nikel mentah disetop sejak 2020. Ekspor nikel hanya boleh dilakukan bila sudah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sehingga dapat memberikan nilai tambah.

"Cadangan nikel di Indonesia nomor satu di dunia. Lalu, 25 persen cadangan nikel ada di negara ini. Kita tidak ingin nikel kita habis untuk ekspor mentahan, makanya sejak 2020 saya setop. Harus ekspor barang setengah jadi atau jadi," tuturnya.

Lebih jauh, Jokowi mengapresiasi perjanjian kerja sama antara PT Vale, Ford Motor, dan Huayou yang resmi diteken kemarin. Kerja sama tersebut melibatkan empat negara yakni Indonesia, Brazil, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Diharapkannya dapat mendukung penguatan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

CEO dan President Director PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengungkapkan kunjungan Jokowi ke Blok Sorowako merupakan hal bersejarah. Jokowi merupakan Presiden RI yang kedua mengunjungi Sorowako, setelah Presiden Soeharto pada 1977. Artinya ada jeda waktu empat dekade menunggu kunjungan orang nomor satu di Indonesia.

"Terima kasih tulus saya ucapkan. Ini hari bersejarah, terakhir kunjungan (Presiden RI) 46 tahun lalu pada April 1977," ucapnya.

Di hadapan Presiden Jokowi dan jajaran menterinya, Febriany sekaligus melaporkan perkembangan bisnis PT Vale. Perusahaan tambang nikel yang dipimpinnya ke depan, tidak hanya berpusat di Blok Sorowako. Bakal ada dua pabrik maupun smelter lain di Blok Pomalaa dan Blok Bahadopi.

Tidak tanggung-tanggung, investasi yang digelontorkan terkait tiga pabrik PT Vale mencapai Rp135 triliun. Adapun kerja sama yang diteken di hadapan Presiden Jokowi bernilai Rp67 triliun. Semua proyek yang dibangun itu diklaimnya rendah karbon, sebagaimana target perusahaan menuju zero karbon pada 2050.

"Kami terus berusaha menurunkan emisi karbon dengan target net zero karbon pada 2050," ucapnya.



Selain fokus mengakselerasi dekarbonisasi dan deforestasi, PT Vale juga gencar melakukan berbagai program bermanfaat untuk masyarakat, selain memberi kontribusi untuk daerah maupun negara.

Pada kegiatan ini, turut hadir sejumlah petinggi Vale, Huayou, dan Ford Motor. Di antaranya yakni Deshnee Naidoo selaku Presiden Komisaris PT Vale, Chen Xue Hua selaku Chairman of Zhejiang Huayou Cobalt, dan Christoper Smith sebagai Chief Government Affairs Officer Ford Motor Company.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru