Penyaluran KUR di Sulsel Capai Rp15,2 Triliun, Didistribusikan untuk 280.142 Debitur

Selasa, 10 Des 2024 14:51
Penyaluran KUR di Sulsel Capai Rp15,2 Triliun, Didistribusikan untuk 280.142 Debitur
OJK mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp15,2 triliun hingga 15 November 2024. KUR itu disalurkan untuk 280.142 debitur. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp15,2 triliun hingga 15 November 2024. KUR itu disalurkan untuk 280.142 debitur.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyampaikan penyaluran KUR terbesar dialokasikan untuk sektor pertanian. "Nominalnya mencapai Rp6,94 triliun dengan share 45,62 persen," kata dia.

Berikutnya, sektor perdagangan dengan nilai KUR mencapai Rp5,15 triliun dengan share 33,89 persen.

Adapun untuk penyaluran KUR di Sulsel berdasarkan jenis, didominasi kredit mikro sebesar 81,4 persen. Disusul kredit kecil 18,19 persen; kredit super mikro 0,40 persen; dan TKI 0,01 persen.

Darwisman mengimbuhkan sebaran distribusi KUR di Sulsel paling banyak di Kabupaten Bone dan Kota Makassar. Masing-masing sebanyak 1.579 debitur dan 1.529 debitur. Disusul Gowa (1.113 debitur) dan Wajo (1.049).

Sedangkan untuk tiga daerah dengan distribusi KUR terendah ialah Kepulauan Selayar (114 debitur), Parepare (245 debitur), dan Toraja Utara (321 debitur).

Lebih lanjut, Darwisman juga memaparkan perkembangan kredit UMKM di Sulsel. Kredit UMKM periode Oktober 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,41 persen dengan rasio NPL 4,63 persen.

"Pangsa kredit UMKM mencapai 38,41 persen dari total kredit dengan jumlah debitur 913.080 rekening," ungkap dia.

Menurut Darwisman, penyaluran kredit tersebut baru menjangkau 50 persen dari jumlah UMKM di Sulsel tercatat sebesar 1.801.842 UMKM. Hal itu berarti masih ada separuh dari total UMKM yang belum tersentuh akses kredit dari perbankan.

Masih merujuk data OJK, kredit UMKM di Sulsel mencapai Rp62,013 triliun dari total kredit di provinsi ini mencapai Rp161,43 triliun. Sebarannya yakni kredit mikro Rp34,61 triliun, lalu kredit kecil Rp17,68 triliun, dan kredit menengah Rp9,7 triliun.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru