BI Sulsel Diseminasi Hasil Riset Perikanan Budidaya, Hasilkan 3 Rekomendasi Penting

Kamis, 30 Jan 2025 17:13
BI Sulsel Diseminasi Hasil Riset Perikanan Budidaya, Hasilkan 3 Rekomendasi Penting
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, berfoto bersama setelah melaksanakan diseminasi hasil riset terkait perikanan budidaya. Kegiatan itu digelar di tiga daerah. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali melaksanakan riset strategis di bidang ekonomi untuk mendukung pengembangan kebijakan pemerintah daerah. Riset ini bertujuan memberikan rekomendasi berbasis kajian akademis (Research-Based Policy) kepada pemerintah dan pemangku kepentingan di Sulsel.

Salah satu riset yang dilakukan pada 2024 adalah analisis rantai nilai produk perikanan budidaya di Sulsel. Terdapat setidaknya tiga rekomendasi penting. Adapun tujuan riset ini adalah untuk meningkatkan pemahaman stakeholder tentang strategi pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam mengoptimalkan sektor perikanan melalui pemahaman yang lebih dalam tentang rantai nilai produk perikanan budidaya.

Riset ini merupakan kolaborasi antara BI Sulsel, Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Diseminasi hasil riset dilaksanakan pada 22-23 Januari 2025 di tiga lokasi: Kota Makassar, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Bone.

Salah satu kegiatan diseminasi diadakan di Aula MS Hotel Kabupaten Pinrang pada 23 Januari 2025, dengan peserta yang terdiri dari OPD terkait, pelaku usaha, akademisi, media, kelompok nelayan, dan penyuluh perikanan.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya riset ini mengingat sektor perikanan, khususnya subsektor budidaya, memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi daerah. "Berdasarkan data PDRB Sulsel 2023, subsektor perikanan (tangkap dan budidaya) berkontribusi sebesar 39,73% terhadap sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan," ungkap dia.

Rizki juga menyoroti tantangan yang dihadapi ekonomi Sulsel, baik dari faktor eksternal, seperti penurunan ekonomi global, maupun tantangan domestik. Namun, ia tetap optimis terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 2025 yang diperkirakan mencapai 4,8–5,6%, didorong oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang stabil.

Terkait inflasi, Rizki menyampaikan bahwa inflasi Sulsel pada 2024 tercatat rendah, yakni 1,23% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang diperkirakan sekitar 2,5±1%.

Pj Bupati Pinrang, Ahmadi Akil, menyambut positif upaya BI Sulsel yang bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dengan rekomendasi berbasis riset. Ia berharap riset mengenai rantai nilai produk perikanan budidaya ini dapat mendukung pertumbuhan sektor perikanan di daerah.

Peneliti dari BRIN, Ummi Muawanah, mengungkapkan tiga rekomendasi penting hasil riset ini. Pertama, sosialisasi dan pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), termasuk pengembangan modul pelatihan dan teknik budidaya.

Kedua, pendampingan manajemen dan keuangan untuk pembudidaya ikan, meliputi pelatihan laporan keuangan dan penggunaan aplikasi seluler. Ketiga, kampanye perubahan perilaku untuk menjaga kualitas produk dan reputasi bisnis.

Ke depan, BI Sulsel berkomitmen untuk mendorong pengembangan sektor perikanan di Sulsel dengan implementasi strategi yang tepat, didukung kebijakan berbasis riset, serta memperkuat kolaborasi dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi yang kredibel.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru