OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Jum'at, 11 Apr 2025 20:10

OJK memastikan sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil, meski ekonomi global sedang diliputi ketidakpastian. Foto/Istimewa
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI memastikan sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil, meski ekonomi global sedang diliputi ketidakpastian akibat perlambatan ekonomi, tensi geopolitik, dan volatilitas pasar keuangan.
"Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Maret 2025 menilai bahwa stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga di tengah meningkatnya dinamika perekonomian global," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, pada Jumat (11/4/2025).
Dalam pemaparannya, Mahendra bilang perekonomian global cenderung divergent seiring dengan rilis data perekonomian AS yang di bawah ekspektasi, sementara Eropa dan Tiongkok menunjukkan hasil di atas ekspektasi. Volatilitas pasar tetap tinggi, didorong oleh ketidakpastian kebijakan ekonomi dan meningkatnya risiko geopolitik.
OECD merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 ke bawah, dengan PDB global diperkirakan menjadi 3,1 persen pada 2025 dan 3 persen pada 2026, akibat hambatan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga direvisi menjadi 4,9 persen di 2025, namun penurunan tersebut sejalan dengan negara-negara sebanding.
Di AS, PDB pada triwulan IV tercatat sebesar 2,4 persen qoq, tetapi diprediksi mengalami kontraksi pada triwulan I menurut Fed GDPNow. Aktivitas ekonomi melambat dengan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,2 persen. Meskipun demikian, The Fed mempertahankan tingkat suku bunga dan hanya merencanakan pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 1 hingga 2 kali di tahun 2025.
Di Tiongkok, pemerintah meluncurkan stimulus untuk mendorong konsumsi. Permintaan menunjukkan indikasi perbaikan, terlihat dari peningkatan penjualan ritel, kendaraan, dan harga rumah baru, meskipun masih berada dalam zona kontraksi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan di dalam negeri, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional pada Maret 2025 terjaga sebesar 1,03 persen yoy. Inflasi inti di Februari cukup terkendali di angka 2,48 persen yoy, menunjukkan bahwa permintaan domestik masih baik, meskipun ada beberapa indikator permintaan yang termoderasi.
Kinerja perekonomian nasional tetap solid, sebagaimana dinyatakan dalam tinjauan berkala Moody’s Investors Service yang mengonfirmasi peringkat kredit Indonesia di level Baa2 dengan outlook stabil. Fitch juga mempertahankan rating Indonesia di level BBB dengan outlook stabil, mencerminkan keyakinan global terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan kebijakan yang mampu menjaga ketahanan sektor keuangan.
Saat ini, rating Indonesia dan posisi indikator kerentanan eksternal menunjukkan daya tahan perekonomian dan pasar keuangan yang relatif baik dibandingkan negara-negara sebanding, terlihat dari defisit fiskal (Indonesia: 2,29 persen, Turki: 5,21 persen, India: 7,8 persen), external debt to GDP (Indonesia: 30,42 persen, Turki: 43,9 persen, India: 19,3 persen), dan current account balance to GDP (Indonesia: -0,63 persen, Turki: -2,2 persen, India: -1,1 persen).
"Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Maret 2025 menilai bahwa stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga di tengah meningkatnya dinamika perekonomian global," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, pada Jumat (11/4/2025).
Dalam pemaparannya, Mahendra bilang perekonomian global cenderung divergent seiring dengan rilis data perekonomian AS yang di bawah ekspektasi, sementara Eropa dan Tiongkok menunjukkan hasil di atas ekspektasi. Volatilitas pasar tetap tinggi, didorong oleh ketidakpastian kebijakan ekonomi dan meningkatnya risiko geopolitik.
OECD merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 ke bawah, dengan PDB global diperkirakan menjadi 3,1 persen pada 2025 dan 3 persen pada 2026, akibat hambatan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga direvisi menjadi 4,9 persen di 2025, namun penurunan tersebut sejalan dengan negara-negara sebanding.
Di AS, PDB pada triwulan IV tercatat sebesar 2,4 persen qoq, tetapi diprediksi mengalami kontraksi pada triwulan I menurut Fed GDPNow. Aktivitas ekonomi melambat dengan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,2 persen. Meskipun demikian, The Fed mempertahankan tingkat suku bunga dan hanya merencanakan pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 1 hingga 2 kali di tahun 2025.
Di Tiongkok, pemerintah meluncurkan stimulus untuk mendorong konsumsi. Permintaan menunjukkan indikasi perbaikan, terlihat dari peningkatan penjualan ritel, kendaraan, dan harga rumah baru, meskipun masih berada dalam zona kontraksi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan di dalam negeri, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional pada Maret 2025 terjaga sebesar 1,03 persen yoy. Inflasi inti di Februari cukup terkendali di angka 2,48 persen yoy, menunjukkan bahwa permintaan domestik masih baik, meskipun ada beberapa indikator permintaan yang termoderasi.
Kinerja perekonomian nasional tetap solid, sebagaimana dinyatakan dalam tinjauan berkala Moody’s Investors Service yang mengonfirmasi peringkat kredit Indonesia di level Baa2 dengan outlook stabil. Fitch juga mempertahankan rating Indonesia di level BBB dengan outlook stabil, mencerminkan keyakinan global terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan kebijakan yang mampu menjaga ketahanan sektor keuangan.
Saat ini, rating Indonesia dan posisi indikator kerentanan eksternal menunjukkan daya tahan perekonomian dan pasar keuangan yang relatif baik dibandingkan negara-negara sebanding, terlihat dari defisit fiskal (Indonesia: 2,29 persen, Turki: 5,21 persen, India: 7,8 persen), external debt to GDP (Indonesia: 30,42 persen, Turki: 43,9 persen, India: 19,3 persen), dan current account balance to GDP (Indonesia: -0,63 persen, Turki: -2,2 persen, India: -1,1 persen).
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
BI dan OJK Luncurkan Hackathon 2025, Upaya Dorong Transformasi Keuangan Digital
Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan BI-OJK Hackathon 2025, sebuah kompetisi inovasi layanan keuangan digital.
Kamis, 05 Jun 2025 21:56

News
Keren! Pemprov Sulsel & Pemkab Maros Masuk Nominasi TPAKD Award 2025
Provinsi Sulawesi Selatan kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat nasional dengan masuk dalam nominasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2025.
Kamis, 05 Jun 2025 20:13

Ekbis
Unhas & AFTECH Perkuat Edukasi Fintech, Dorong Literasi Keuangan di Indonesia Timur
AFTECH bersama OJK, BI, dan pelaku industri seperti Easycash, menggelar program edukasi fintech INFINITY Goes to Campus 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Selasa, 03 Jun 2025 18:23

Sulbar
Jurus OJK Sulselbar Dukung Pengembangan UMKM di Polman
OJK Sulselbar ikut berpartisipasi pada kegiatan Cerdas Keuangan di Era Digital yang diselenggarakan oleh Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Pemkab Polman).
Minggu, 01 Jun 2025 20:52

Ekbis
Aktivitas Keuangan Ilegal di Sulsel Tergolong Tinggi, Ini Penyebabnya
Tercatat pada tahun 2024, Satgas PASTI Daerah Sulsel telah berhasil menghentikan 5 aktivitas keuangan ilegal di Sulsel dengan total kerugian Rp134 miliar.
Jum'at, 30 Mei 2025 06:24
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PKS Makassar Ikut Sukseskan Gerakan Pembagian 2,3 Juta Paket Daging Kurban
2

Iduladha 2025, 6.432 Ekor Hewan Kurban Disembelih di Kota Makassar
3

Pakai Besek Bambu! Pertamina Sulawesi Dukung Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik
4

Kritik Terkait Renstra Pemkot Makassar Harus Dibarengi dengan Data
5

Kalla Institute & ITB Jalin Kerja Sama Strategis: Pertukaran Dosen hingga Riset Bersama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PKS Makassar Ikut Sukseskan Gerakan Pembagian 2,3 Juta Paket Daging Kurban
2

Iduladha 2025, 6.432 Ekor Hewan Kurban Disembelih di Kota Makassar
3

Pakai Besek Bambu! Pertamina Sulawesi Dukung Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik
4

Kritik Terkait Renstra Pemkot Makassar Harus Dibarengi dengan Data
5

Kalla Institute & ITB Jalin Kerja Sama Strategis: Pertukaran Dosen hingga Riset Bersama