Telkom Dukung Transformasi Digital Industri Daur Ulang di Indonesia Timur

Selasa, 17 Jun 2025 12:05
Telkom Dukung Transformasi Digital Industri Daur Ulang di Indonesia Timur
Manajemen Telkom Daerah Gowa Witel Sulbagsel melakukan kunjungan ke PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), pionir industri daur ulang nasional. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Telkom Indonesia terus memperkuat perannya dalam mendukung industri ramah lingkungan, sekaligus memperkuat transformasi digital di kawasan timur Indonesia.

Salah satunya melalui kolaborasi strategis dengan PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), pionir industri daur ulang nasional. Kolaborasi ini dilakukan pada Jumat (13/6).

Dalam kunjungan Head of Telkom Daerah Gowa Witel Sulbagsel, Aditya Amirullah, ke pabrik PT Inocycle cabang Takalar, Telkom menjajaki pengembangan layanan digital Astinet untuk menunjang kebutuhan operasional pabrik daur ulang yang memproduksi serat polyester ramah lingkungan (Re-PSF). Produk ini banyak digunakan di sektor tekstil, otomotif, hingga konstruksi.

Kolaborasi ini bertujuan mendukung pertumbuhan industri berkelanjutan di kawasan timur Indonesia. "Kami berharap layanan Astinet yang akan ditambahkan mampu mendukung secara optimal operasional dan produktivitas perusahaan, khususnya di unit kerja Takalar yang memiliki peran penting dalam rantai produksi," jelas Aditya.

Menurutnya, konektivitas andal dari Telkom tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional PT Inocycle di Takalar, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk pengembangan industri serupa di wilayah lain Indonesia Timur.

Manager Finance PT Inocycle, Fadilah Bochari, menyambut baik rencana perluasan layanan dan mengapresiasi performa layanan Astinet yang sebelumnya telah digunakan di unit Gowa.

"Sejauh ini layanan Astinet sudah sangat bagus dalam menunjang operasional pabrik di Gowa, dan untuk di area Pabrik Takalar juga sudah deal untuk layanan Astinet. Semoga testimoni dari Pabrik Gowa yang telah 10 tahun berlangganan dapat memberikan pengalaman connectivity yang sama di area Pabrik Takalar," terang Fadilah.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku industri lain di kawasan Indonesia Timur untuk memanfaatkan solusi digital dalam mendukung proses produksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru